"UNGKAPAN HATI"

"Muhasabah Cinta"
"Kata - kata cinta terucap indah mengalir berdzikir di relung hatiku,,sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku..
Butir - butir cinta air mataku,,teringat semua yang kau beri untukku,,ampuni hilap dan salah selama ini yaa Ilahi..."

"Menanti rahasia"
"Wahai Penilai hati lihat batinku,,nyaris bernanah karena luka tersayat,,merana menantikan kisah dan kasih hidupku,,rahasia itu hanya -Kau yang tahu,,namun aku tak mau jadi tuna cinta,,tuntunlah aku tuk sabar menanti jodohku..."

Minggu, 10 Juni 2012


Penemuan Mesin Cetak
Mempercepat Perkembangan Peradaban

PENDAHULUAN

Riwayat atau sejarah perkembangan teknologi komunikasi terdapat dua fase yakni awal manusia berkomunikasi dan era percetakan. Komunikasi merupakan kebutuhan yang benar-benar pokok bagi kehidupan manusia baik untuk pertumbuhannya, mau pun bagi keperluan mempertahankan kehidupan. Kemampuan manusia menciptakan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi merupakan suatu tonggak penting dalam riwayat kehidupan manusia. Akan tetapi, ditemukannya tulisan justru lebih penting lagi karena sejak itu manusia tidak lagi hanya mengandalkan daya ingat mereka semata, tetapi telah mampu untuk menembus batasan tersebut.
Setiap tonggak perkembangan teknologi komunikasi berkaitan erat dengan riwayat aktivitas kehidupan umat manusia. Dengan adanya tulisan telah menyebabkan kehidupan manusia menjadi lebih luas perkembangannya.
Penemuan mesin cetak merupakan awal dimulainya riwayat komunikasi massa. Dengan adanya mesin cetak ini maka pesan yang panjang dan kompleks dapat disampaikan secara simultan ke satu atau lebih kelompok khalayak yang besar. Salah satu produk dari mesin cetak adalah surat kabar yang berisikan berbagai berita yang mutakhir dan diperlukan oleh berbagai khalayak. Dengan demikian, mesin cetak atau percetakan juga merupakan pemerata sosial yang besar. Apabila tulisan telah menembus hambatan jarak dan waktu maka percetakan melipatgandakan pesan tersebut. Menurut Bell, percetakan merupakan basis bagi penyebaran kemampuan melek huruf dan meluasnya pelayanan pendidikan. Sedangkan Parker menyatakan bahwa percetakan merupakan faktor kunci bagi berlangsungnya Renaissance dan Revolusi Industri.
Di bidang elektronika setelah munculnya telepon dan telegraf dengan kabel maka pengembangan berikutnya adalah adanya komunikasi tanpa kabel (wireless communication) yang memungkinkan pesan yang sama diterima secara simultan di berbagai lokasi yang tidak terbatas.

PEMBAHASAN
Era Percetakan
Perkembangan teknologi komunikasi diawali oleh penemuan sebuah alat cetak pada tahun 1041. Meskipun Johann Gutenberg, seorang yang berkebangsaan Jerman, dikenal sebagai orang yang membuat cetak-mencetak menjadi poses yang jauh lebih cepat dan ekonomis di tahun 1436, namun pemikiran Gutenberg ini bercikal dari sebuah penemuan awal alat cetak di Cina pada tahun 1041 tadi.
Seorang bernama Bi Zheng di Cina diakui secara umum sebagai pencipta keterampilan cetak-mencetak. Tahun 1041, ia mencetak dokumen-dokumennya yang pertama dengan menggunakan cetakan huruf yang sudah ia bakar dalam tanah liat dan kemudian dibentuk menjadi kalimat. Proses Bi Zheng diperbaiki oleh Wang Zhen pada tahun 1298, yang membuat huruf-hurufnya dari kayu keras dan selanjutnya mencetak buku-buku dan bahkan surat kabar.
Dalam perkembangannya saat ini teknik percetakan, sudah semakin maju telah mengantarkan bentuk suratkabar dan majalah semakin baik dan indah. Selain dari itu, tekhnik penulisan isi redaksionalnya sudah semakin baik pula.
Perkembangan terakhir adalah diperlukannya teknik percetakan jarak jauh. Cetak jarak jauh ini telah diterapkan oleh beberapa suratkabar besar di dunia. Suratkabar yang dulunya hanya dicetak di London, sekarang dalam waktu bersamaan juga dicetak di Hongkong. Teknik ini juga akan berlaku di Indonesia. Tekhnik cetak jarak jauh tentu akan memudahkan pendistribusian media cetak ke daerah, sehingga waktu pengiriman bisa dipangkas.
Perkembangan teknologi komunikasi pada mulanya berupa suratkabar namun berkembang dengan di temukannya telegram oleh Michael Faraday (1791-1867). Telegram merupakan sebuah terobosan dalam komunikasi karena ini memungkinkan terjadinya komunikasi instan antara dua orang yang tidak berhadapan muka. Gagasan untuk mengirimkan pesan-pesan sandi dengan sarana kabel yang masing-masing mewakili setiap huruf dalam abjad.
Pada tahun 1836 Samuel F. B. Morse menemuan telegrap yang telah berarti tersedianya awal dari tekhnologi komunikasi dan infrastruktur komunikasi industri. Pada mulanya Morse mengirim sebuah sisitem telegrap pada kali pertama pada tahun 1844. “What hath God wrought?”, secara berlebih-lebihan  sebuah kepentingan dari bentuk baru komunikasi. Menjelang tahun 1859 jaringan tegrap menjangkau benua eropa dan menjelang 1866 mereka menghubungkan benua-benua di dunia melalui slauran bawah laut. Sejarah Daniel Czitrom (1982) menyebut telegrap sebagai “lightning lines” untuk merefleksi antara trasmisi kecepatan komunikasi dan efek  perubahan bentuk dari system komunikasi yang baru. Bisnis berkembang menjadi besar dan luas sebagai penemuan mereka yang bisa menggunakan telegrap untuk mengkoordinasi aktifitas antara cabang-cabang yang jauh. Bersamaan dengan jalan kereta api, telegrap membuat sebuah kemungkinan ekonomi nasional sebagai modal perusahaan daerah yang mereka bisa memperluas to menutup seluruh Negara. Telegrap juga mempunyai fungsi media masa yang penting, melewati pelayanan wire seperti asosiasi press yang menyampaikan berita terbaru ke setiap kota.
Langkah kedepan hasil dari sebuah percobaan untuk mengembangkan telegrap dengan mendapatkannya untuk menyampaikan berbagai pesan pada sebuah sing wire. Penemu, seorang guru yang bernama Alexander Graham Bell, pada mulanya menyebut penemuannya “harmonic telegraph”. Tapi ketika percobaannya di Labolatorium Boston pada awal maret tahun 1876. Dia mendapat accident menuagkan beberapa asam pada pangkuannya dan memanggil asistennya. “Mr. Watson, kemari, saya membutuhkan anda,” kata dia, dan perlengkapan pada mejanya mengeluarkan suara/menyiarkan kata-katanya melewati wires (cabel) ke kamar depan. Mr. Watson segera datang, dan telephone terlahir .
Alexander Graham Bell membangun perusahaan Bell Telephone pada tahun berikutnya, 1877. Lima tahun kemudian, pada tahun 1882, system Bell yang diperoleh Western electric, sebuah perusahaan electric. Ini menempatkan ke tempat kedua dari power telekomunikasi yang merupakan awal sebutan dari American Telephone and Telegraph, atau AT and T untuk istilah itu. Gedung pertama pada Bell’s patents dan surat pada siasat bisnis, AT dan T mendominasi industry telephone menjelang tahun 1910. Ini kemudian dibuat untuk monopoli infrastruktur telekominikasi dengan memperoleh Western Union, perusahaan telegraph terbesar di United State. Ini adalah tahun dimana monopoli dipertimbangkan sebagai mata pencaharian pokok masyarakat evil. Dengan ancaman pada tahun 1890  Sherman Antitrust Act tampak, AT and T membatalkan kesepakatan pada Western Union pada tahun 1913, berkata akan bersaing secara fair dengan saingannya, dan berjanji untuk membawa pelayanan telephone ke semua-pledge of Universal Service.
Pekembangan selajutnya ditemukannya electrische teleskop sebagai perwujudan gagasan seseorang mahasiswa dari Berlin (Jerman Timur) yang bernama Paul Nikov, untuk mengirim gambar melalui udara dari satu tempat ke tempat yang lain. Hal ini terjadi antara tahun 1883-1884. Akhirnya Nikov diakui sebagai “Bapak Televisi”.
Televisi mulai dapat dinikmati oleh publik Amerika Serikat (AS) pada tahun 1939, yaitu ketika berlangsungnya “World’s Fair” di New York, namun sempat terhenti ketika terjadi Perang Dunia II. Televisi sebagai pelayanan comunitas antena untuk comunitas-comunitas terpencil pada tahun 1940 dan 1950. Mendekat untuk penduduk desa  berakar lebih dari 20 tahun. Sepanjang waktu ini, keuntungan dari perusahaan baru rose dan fell dengan naik turunnya regulasi dari Washington DC. Pendingin pada stasiun televise baru antara tahun 1966 dan 1972, cable operator keluar pasar televise yang meluas dengan keputusan FCC pada usaha untuk nuture stasiun UHF local yang baru (channel 14-69) bahwa panggung sandiwara dengan popular jarak tanda cable bisa import dari Chicago atau New York.
Ketika larangan terangakat pada tahun 1972, perusahaan meluas yang pemilik system cable semakin bertambah banyak, multiple system operators (MSOs),  mengikutsertakan dalam sebuah high-stakes perang tawar-menawar atas hak untuk wire  kota-kota America untuk cable television. Dengan menyebarkan satelit menyalurkan pionir programming cable oleh HBO, banyak channel baru (seperti ESPN dan CNN) terbangun, seruan untuk audience. Menjelang tahun 1985 hampir setiap kota di U.S mempunyai cable TV. Era ini juga ditandai dengan pengaruh yang menguasai Tele-komunikasi, inc. (TCI) sebagai system operator multiple cable terbesar.
Televisi selain menyajikan aspek hiburan, juga menyiarkan berita, yang ada antaranya bersifat sosial kontrol. Karena itu, televisi sebagai media massa telah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat di rumah tangga masing-masing.
Sebagai media massa yang muncul belakangan dibandingkan media cetak, televisi baru berperan selama tiga puluh tahun. ‘Kotak ajaib’ ini sendiri lahir setelah adanya beberapa penemuan tekhnologi, seperti telepon, telegraf, fotografi (yang bergerak dan tidak bergerak) serta rekaman suara. Terlepas dari semua itu, pada kenyataannya media televisi kini dapat dibahas secara mendalam, baik dari segi isi pesan maupun penggunaannya.
Seiring berkembangnya teknologi di temukanlah komputer. Dari kemunculan komputer inilah yang di kemudian hari terus mengembang dan akhirnya lahirlar fasilitas internet. Internet adalah sejenis media massa yang agak baru.
Tahun 1972 merupakan awal kelahiran jaringan internet, yaitu dengan adanya proyek yang menghubungkan antara jaringan komunikasi pada jaringan komputer ARPANET. Proyek tersebut telah menetapkan sebuah metoda baru untuk menghubungkan berbagai macam jaringan yang berbeda yang dikenal sebagai konsep gateway. Pada tahun 1973-1977, dikembangkan protokol TCP/IP (Transmission Control/Internetworking Protocol). Protokol ini digunakan untuk pengiriman informasi yang dikenal sebagai paket (packet).
Internet baru dimanfaatkan di Indonesia pada tahun 1996. Seseorang yang mempunyai pesawat komputer dapat menyambungkannya dengan jaringan komputer lainnya lewat satelit. Perbedaannnya dengan teknologi komunikasi lainnya bahwa internet dapat dibuat oleh orang perorang, bukan hanya oleh satu lembaga yang bergerak dalam penyiaran informasi.
Informasi yang dibuat seseorang dapat diketahui oleh banyak orang sepanjang orang lain tersebut mempunyai jaringan. Karena dapat diakses oleh publik inilah, maka internet dapat dikategorikan sebagai media massa.
Lebih dari lima orang Amerika dewasa menggunakan internet di rumah, kantor atau sekolah, dan di atas 10% menggunakannya setiap hari. Dari karakteristik jenis kelamin hampir sama banyaknya lelaki dengan perempuan yang menggunakan web (situs).
Internet merupakan aktivitas mereka sehari-hari. Situs juga menjadi sumber informasi untuk hiburan dan informasi untuk perjalanan wisata. Pengguna internet bergantung pada situs untuk memperoleh berita. Dua sampai tiga pengguna internet mengakses situs untuk mendapatkan berita terbaru setiap minggunya.
Namun demikian kehadiran internet yang mewabah dengan cepat serta mampu membuat para penggunaya menjadi ketagihan telah memberikan dampak mengejutkan terutama pada perusahaan-perusahaan penyedia jasa internet. Seirng berjalannya waktu internet menjadi seperti media komunikasi yang lazim ditemukan. Siapapun nyaris bisa mengakses layanan internet kapan dan di manapun. Sehingga tarif internet menjadi murah.

Perkembangan Teknologi Percetakan Dari Masa Dulu Hingga Sekarang
            Perkembangan teknologi percetakan yang cukup signifikan bagi dunia pers terjadi pada tahun 1846 dimana ditemukan rotary press yang memungkinkan untuk mencetak kertas pada kedua sisi. Perkembangan selanjutnya dari penemuan ini adalah teknologi cetak yang dapat mencetak kertas sampai ribuan lembar per jam. Proses percetakan pada dasarnya menggunakan metode typesetting dimana huruf yang akan dicetak disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan hasil cetakan yang baik seperti yang diperkenalkan pertama kali oleh Gutenberg.
            Pada periode 1860an merupakan tahun ditemukannya litography yaitu proses percetakan dengan cetakan bahan kimia dan menggantikan metode sebelumnya, yaitu engraving. Selain itu, teknologi percetakan fotografi pun mengalami perkembangan dengan proses photoengraving yaitu dengan mencetak suatu gambar secara kimia melalui lempengan besi dengan proses fotografis. Setelah perang dunia 2, proses percetakan menggunakan offset printing dan digunakan terus sampai sekarang karena kualitas, kecepatan dan lebih ekonomis.

•    Publishing in the information age
            Memasuki periode 1960an, media cetak mengalami perubahan besar dalam proses produksi. Mesin ketik yang tadinya dipergunakan secara luas untuk menghasilkan tulisan, mulai digantikan oleh komputer. Hal ini tentu saja disertai berbagai macam pertimbangan dan salah satunya lebih ekonomis dan efisien. Melalui komputer, media cetak tidak hanya menghasilkan tulisan yang dapat diubah tanpa membuang-buang kertas namun juga dapat mengubah suatu gambar atau foto. Hasil kerja yang berbentuk softcopy tersebut, kemudian dicetak. Selain pengaruh dari penggunaan komputer, teknologi fotokopi juga memberikan andil dimana kita dapat meng-copy suatu tulisan dengan kecepatan tinggi dan tanpa minimum order sehingga kita dapat meng-copy sesuai dengan kebutuhan.
            Perkembangan lain dari teknologi ini adalah inovasi atas custom publishing dimana penerbitan suatu tulisan atau buku dengan tujuan yang khusus dan hasil produksi akhirnya bukan bertujuan untuk dipasarkan secara luas namun berubah menjadi produksi untuk tujuan pesanan dari konsumen. Ketika suatu buku dicetak, tentunya terdapat kode seri produksi buku. Melalui scanner elektronik, kode tersebut dikenali dan data penjualan langsung terkirim ke database pusat sehingga terlihat berapa besar angka penjualan buku secara langsung.

•    E-publishing
Internet telah memasuki kehidupan kita dengan sangat cepat dan menyentuh hampir semua aspek kehidupan. Dampak dari internet bagi lembaga penerbitan adalah munculnya E-publishing atau penerbitan elektronik. Contoh dari E-publishing dapat kita lihat pada situs amazon.com. Situs ini menawarkan berbagai macam buku untuk dijual dan selayaknya sebuah toko, amazon.com juga menampilkan buku dalam format digital. Situs ini juga berfungsi seperti pustakawan pribadi dimana dapat memberikan rekomendasi buku yang sesuai dengan kebutuhan kita.Munculnya layanan semacam ini pada awalnya dipelopori oleh google.com yang bekerjasama dengan berbagai macam perpustakaan besar untuk melakukan konversi yaitu dengan melakukan scanning pada berbagai macam koleksi buku perpustakaan sehingga dapat dibaca dalam format digital. Namun, teknologi ini bukannya tanpa cacat, hal ini dikarenakan buku yang dibaca melalui layar membuat mata cepat lelah dan menghabiskan listrik.Timbulnya buku elektronik tentunya menimbulkan permasalahan dalam hal standardisasi penyajian. Salah satu solusinya diperkenalkan oleh Adobe yaitu file dengan format PDF (portable document format) sehingga memudahkan dalam men-download buku melalui internet.Penerbitan elektronik tidak hanya mencakup buku saja, namun juga majalah dan surat kabar elektronik. Kita dapat mengakses kompas.com dimana berita yang terdapat di website merupakan versi digital dari yang terbit hari tersebut. Selain itu, dengan adanya teknologi seperti ini memungkinkan kita untuk menyimpan dan melindungi buku teks yang sudah tidak terbit di pasaran sehingga generasi mendatang dapat mempelajari ilmu pengetahuan dari berbagai macam sumber dan kurun waktu dalam waktu yang relatif singkat namun tetap kaya dengan sumber informasi.

Newspaper production trends
•    Newsgathering trends
            Dalam mencari berita, seorang jurnalis mengumpulkan berbagai macam sumber berita melalui berbagai macam alat komunikasi yang mungkin. Pada awalnya, jurnalis mendapat dan mengirim berita dengan menggunakan pony express, kemudian ditemukan telegraf yang membuat berita menjadi lebih cepat disajikan. Telegraf kemudian berkembang digunakan dan akhirnya menghasilkan sistem pengumpulan berita dengan nama newswire dengan prinsip kerja seperti berita online sekarang.Teknologi dalam pengumpulan berita terus berkembang sampai ditemukannya telepon sehingga menurunkan ongkos produksi pengiriman berita. Telepon adalah alat komunikasi yang sangat fleksibel karena dapat digunakan hampir dimana saja selama terdapat akses. Sampai dengan saat ini, pengumpulan berita menggunakan hampir semua media yang memungkinkan seperti radio, televisi, kabel, e-mail, dan internet dengan  berbagai macam fasilitas yaitu chat room, newsgroup sampai blog pribadi.
            Dengan munculnya berbagai macam media dan teknologi yang mendukung pekerjaan seorang jurnalis, muncullah bentuk baru dari jurnalisme yaitu backpack journalism. Backpack journalism dikenal juga sebagai pelaporan multimedia (multimedia reporting). Seorang jurnalis dalam membuat suatu liputan membawa mini DV, tape recorder dalam satu paket. Konsekuensi dari tren ini adalah pembaca berita dapat mengetahui berita dengan lebih mendalam dan bahkan dapat berinteraksi langsung  dengan reporter dan menyebabkan peran editor yang makin berkurang dalam menyunting suatu berita.

•    Production trends
            Dalam proses produksi berita media cetak, terjadi perubahan besar ketika digunakannya typesetting pada tahun 1950an dalam mencetak kertas. Hasil dari typesetting yang berbentuk paper tape ini kemudian dijadikan data master yang akan diperbanyak dengan mesin typesetting dan hasilnya mendekati bentuk aslinya. Pada tahun 1960an akhir paper tape disimpan dalam memori computer dan langsung dicetak setelah melalui proses editing. Perkembangan akhir-akhir ini, paper tape tersebut semuanya tersimpan dalam komputer untuk proses editting dan lay-out sehingga deari editting tersebut tinggal dicetak langsung oleh mesin cetak laser (printer laser) dan kesalahan dalam proses produksi dapat deperkecil seminimal mungkin. Selain itu, proses percetakan suatu berita sekarang ini tidaklah lagi dilakukan hanya di satu tempat. Contohnya antara lain adalah surat kabar new york times dan usa today yang jangkauan distribusinya sangat luas sehingga percetakan dilakukan di berbagai macam tempat terpisah namun isi berita tetap dipegang oleh satu dewan redaksi.

•    Online newspapers
            Gagasan untuk menyediakan layanan surat kabar online sebenarnya sudah ada sejak tahun 1930an namun dengan format yang berbeda dengan format yang sekarang dimana surat kabar dikirim ke pelanggan melalui mesin fax. Kemudian pada tahun 1980an muncul layanan videotext dimana berita dikirim ke rumah melalui kabel telepon rumah. Kemudian sampai sekarang banyaknya bermunculan surat kabar online lokal, regional, maupun internasional.Surat kabar online merupakan pasar yang potensial bagi pengusaha media untuk berbisnis karena tingkat penetrasi internet yang makin meningkat dari tahun ke tahun. Kredibilitas dari surat kabar online tercermin dari jumlah banyaknya pengunjung yang membuka surat kabar online mereka. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari kredibilitas mereka dalam surat kabar format cetakan.

Sumber / Daftar Pustaka :
Ø  Straubhaar, Joseph, Robert LaRose, Media Now, Communications Media in the Information Age, Wadsworth Group, United States of America: 2002. (terjemahan google)
Ø M. Rogers, E. (1986). Communication Technology: The New Media in Society. New York: Free Press.
Ø  Rogers, F. (2003). Mediamorfosis: Memahami Media Baru. Yogyakarta: Bentang Budaya.
Ø  Syafrina, Shafa. Sejarah Perkembangan Media Cetak. [Online]. 2003 (Acces On Februari 7th 2011). Available from: www.home.unpar.ac.id


Perkembangan Teknologi Komunikasi Informasi Dalam Perspektif Islam



   I.      Pendahuluan
            Perkembangan Teknologi Informasi sampai dengan saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi dan Komunikasi sehingga mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan Teknologi Informasi, mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif).
    Dan saat ini, segala aspek kehidupan tersebut telah mampu berkembang dengan pesatnya, perkembangan tersebut beriringan pula dengan perkembangan masyarakat dari masyarakat yang tradisional menjadi masyarakat moderen, kemudian secara otomatis perkembangan tersebut menuntut masyarakat menuju kearah globalisasi. Penyebab utama yang paling terasa pada perubahan tersebut adalah pada aspek Teknologi Informasi, contoh paling sederhana tentang hal ini adalah bila pada masyarakat yang masih tradisional dahulu dalam pencapaian informasi dari jarak jauh memerlukan waktu yang begitu lamanya, karena saat itu masih menggunakan cara pengiriman pesan masih sederhana yaitu surat-menyurat, kemudian berkembang menjadi faksimile kemudian telepon dan sekarang pada tingkat yang lebih moderen telah muncul telepon genggam dalam beragam jenis dan fitur-fitur canggih yang mendominasinya.
            Kemajuan sains dan teknologi yang didalamnya terdapat perkembangan teknologi komunikasi, telah memberikan kemudahan-kemudahan dan kesejahteraan bagi kehidupan manusia sekaligus merupakan sarana bagi kesempurnaan manusia sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya. Karena Allah telah mengaruniakan anugerah keni’matan kepada manusia yg bersifat saling melengkapi yaitu anugerah agama dan keni’matan sains teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua sosok yg tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

A.    DEFINISI TEKNOLOGI KOMUNIKASI  DAN TEKNOLOGI INFORMASI
            Teknologi (Dimitri Mahayana), teknologi berasal dari bahasa Yunani , Techne, artinya adalah keahlian dan Logos, artinya ilmu atau pengetahuan yang berguna. Teknologi dapat diartikan sebagai keahlian yang disistematisasi dan diorganisasi menjadi pengetahuan. Teknologi, secara bebas dapat diartikan sebagai penerapan ilmu pengetahuan dasar (science) terhadap sesuatu untuk meningkatkan kegunaan atau nilai tambahan  (added value).
Teknologi, menurut Prof. Dr. Iskandar Alisjahbana, Ing. (dalam tulisannya “Teknologi dan Kebudayaan) Cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal (hardware dan software) sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca-indra, dan otak manusia. Teknologi Komunikasi, menurut Onong Uchjana Effendy, Kemampuan teknik berlandaskan ilmu pengetahuan mengenai proses berlangsungnya komunikasi melalui media massa. Teknologi Komunikasi, menurut Grant (1995), Sistem syaraf dari masyarakat kontemporer, mengirimkan, mendistribusikan, dan mengendalikan informasi, dan menghubungkan sedemikian banyak berbagai hal yang terpisah.
Teknologi Informasi, Menurut Ely (1982) “mencakup sistem-sistem komunikasi seperti satelit siaran langsung, kabel interaktif dua-arah, penyiaran bertenaga rendah (low power broadcasting), komputer (termasuk personal computer dan komputer genggam yang baru), dan televisi (termasuk video disk dan video tape cassete)”.

Pada masanya, Istilah Teknologi Komunikasi (TK) dibedakan dari Teknologi Informasi (TI)
            TK mencakup pengertian yang lebih luas, termasuk sistem, saluran, jaringan, content & nilai, perangkat keras, dan perangkat lunak dari komunikasi modern dan TI termasuk merupakan bagian di dalamnya. TI dalam pengertian hardware atau perangkat kerasnya. TI identik dengan perangkat komputer dan kelengkapannya saja. Menurut Alwi Dahlan, TK untuk segala sesuatu yang berkenaan dengan transmisi pesan, dari pengiriman sampai penerimaan, sedangkan TI menyangkut pengolahan dan penyimpanan informasi. Dewasa ini, Dengan perkembangan konvergensi antara kedua teknologi itu, makin lama makin sukar membedakan TI dan TK. Keduanya saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu, kedua istilah tersebut dapat dipertukarkan (exchangeable).

Karakteristik Teknologi Komunikasi
·         Adanya kebebasan dan kesempatan memilih di antara berbagai metoda dan alat untuk melayani kebutuhan manusia dalam komunikasi.
·         Kemungkinan mengkombinasikan teknologi, metoda dan sistem-sistem yang berbeda dan terpisah selama ini.
·         Kecenderungan ke arah desentralisasi, individualisasi, dalam konsep dan pola pemakaian teknologi komunikasi.


B.     HAKIKAT TEKNOLOGI KOMUNIKASI
            Sesungguhnya teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan saling  tukar informasi dengan individu-individu lain (rogers, 1986:2)
1.      Teknologi komunikasi adalah alat
2.      dilahirkan oleh sebuah struktur ekonomi, sosial dan politik
3.      membawa nilai-nilai yang berasal dari struktur ekonomi, sosial dan politik tertentu
4.      meningkatkan kemampuan indera manusia; terutama kemampuan mendengar dan melihat
sejarah singkat pertekom:
      1.            era komunikasi tulisan, 4000 sm –sekarang
      2.            era komunikasi cetak, 1456-sekarang
      3.            era telekomunikasi, 1844-sekarang
      4.            era komunikasi interaktif, 1946-sekarang
ciri-ciri komunikasi interaktif
1.      orang yang terlibat bisa berinteraksi dengan leluasa.
2.      umpan balik, segera bisa diketahui.
3.      penyampaian pesan dilakukan secara verbal maupun gambar.
4.      menggunakan media interaktif.

II.                PEMBAHASAN
A.    Sejarah Penerapan Teknologi dalam Peradaban Islam
            Di era keemasan Islam, para cendekiawan Muslim telah mengelompokkan ilmu-ilmu yang bersifat teknologis sebagai berikut; ilmu jenis-jenis bangunan, ilmu optik, ilmu pembakaran cermin, ilmu tentang pusat gravitasi, ilmu pengukuran dan pemetaan, ilmu tentang sungai dan kanal,  ilmu jembatan, ilmu tentang mesin kerek, ilmu tentang mesin-mesin militer serta ilmu pencarian sumber air tersembunyi. Para penguasa dan masyarakat di zaman kekhalifahan Islam menempatkan para rekayasawan (engineer) dalam posisi yang tinggi dan terhormat.  Mereka diberi gelar muhandis. Banyak di antara ilmuwan Muslim, pada masa itu, yang juga merangkap sebagai rekayasawan. Al-Kindi, misalnya, selain dikenal sebagai fisikawan  dan ahli metalurgi adalah seorang rekayasawan.  Selain itu, al-Razi juga yang populer sebagai seorang ahli kimia juga berperan sebagai rekayasawan. Al-Biruni yang masyhur sebagai seorang astronom dan fisikawan juga seorang rekayasawan.
            Selain itu, peradaban Islam juga telah mengenal ilmu navigasi, ilmu tentang jam, ilmu tentang timbangan dan pengkuran serta ilmu tentang alat-alat genial. Menurut al-Hassan, teknik mesin dan teknik sipil yang digolongkan sebagai ilmu matematika, bukan satu-satunya subyek teknologis yang dikelompokkan sebagai sains. Para ilmuwan Muslim memberi perhatian pada semua jenis pengetahuan praktis, mengklasifikasi ilmu-ilmu terapan dan subyek-subyek teknologis berdampingan dengan telaah-telaah teoritis,”  ungkap Ahmad Y al-Hassan dan Donald R Hill   dalam Islamic Technology: An Illustrated History. Sejumlah kitab dan risalah yang ditulis para ilmuwan Muslim tercatat telah mengklasifikasi ilmu-ilmu terapan dan teknologis. Menurut al-Hassan, hal itu dapat dilihat dalam sederet buku atau kitab karya cendikiawan Muslim, seperti;  Mafatih al-Ulum, karya al-Khuwarizmi; Ihsa al-Ulum  (Penghitungan Ilmu-ilmu) karya al-Farabi, Kitab al-Najat, (Buku Penyelamatan) karya Ibnu Sina dan buku-buku lainnya.
            Para  rekayasawan Muslim telah berhasil membangun sederet karya besar dalam bidang teknik sipil berupa; bendungan, jembatan, penerangan jalan umum, irigasi, hingga gedung pencakar langit.  Sejarah membuktikan, di era keemasannya, peradaban Islam telah mampu membangun bendungan jembatan (bridge dam). Bendung jembatan itu digunakan untuk menggerakkan roda air yang bekerja dengan mekanisme peningkatan air. Bendungan jembatan pertama dibangun di Dezful, Iran.
            Bendung jembatan itu mampu menggelontorkan 50 kubik air untuk menyuplai kebutuhan masyarakat Muslim di kota itu. Setelah muncul di Dezful, Iran bendung jembatan juga muncul di kota-kota lainnya di dunia Islam. Sehingga, masyarakat Muslim pada masa itu tidak mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
              Selain itu, di era kekhalifahan para insinyur Muslim juga sudah mampu membangun bendungan pengatur air diversion dam. Bendungan ini digunakan untuk mengatur atau mengalihkan arus air. Bendungan pengatur air itu pertama kali dibangun insinyur Muslim di Sungai Uzaym yang terletak di Jabal Hamrin, Irak. Setelah itu, bendungan semacam itu pun banyak dibangun di kota dan negeri lain di dunia Islam.
            Pencapaian lainnya yang berhasil ditorehkan insinyur Islam dalam bidang teknik sipil adalah pembangunan penerangan jalan umum. Lampu penerangan jalan umum pertama kali dibangun oleh kekhalifahan Islam, khususnya di Cordoba. Pada masa kejayaannya, pada malam hari jalan-jalan yang mulus di kota peradaban Muslim yang berada di benua Eropa itu bertaburkan cahaya.
            Selain dikenal bertabur cahaya di waktu malam, kota-kota peradaban Islam pun dikenal sangat bersih. Ternyata, pada masa itu para insinyur Muslim sudah mampu menciptakan sarana pengumpul sampah, berupa kontainer. Sesuatu yang belum pernah ada dalam peradaban manusia sebelumnya.


B. Pandangan Islam terhadap perkembangan Teknologi Komunikasi dan Teknologi Informasi.
            Kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi dunia, yang kini dipimpin oleh peradaban Barat satu abad terakhir ini, mencegangkan banyak orang di berbagai penjuru dunia. Kesejahteraan dan kemakmuran material (fisikal) yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi informasi modern tersebut membuat banyak orang lalu mengagumi dan meniru-niru gaya hidup peradaban Barat, tanpa diiringi sikap kritis terhadap segala dampak negatif dan krisis multidimensional yang diakibatkannya. (Ahmad Y. Samantho.2004).
            Peradaban Barat modern dan postmodern saat ini memang memperlihatkan kemajuan dan kebaikan kesejahteraan material yang seolah menjanjikan kebahagian hidup bagi umat manusia. Namun karena kemajuan tersebut tidak seimbang, pincang, lebih mementingkan kesejahteraan material bagi sebagian individu dan sekelompok tertentu negara-negara maju (kelompok G-8) saja dengan mengabaikan, bahkan menindas hak-hak dan merampas kekayaan alam negara lain dan orang lain yang lebih lemah kekuatan IPTEK, ekonomi dan militernya, maka kemajuan di Barat melahirkan penderitaan kolonialisme-imperialisme (penjajahan) di Dunia Timur & Selatan.
            Kemajuan Teknologi Komunikasi dan teknologi Informasi (IPTEK) di Barat, yang didominasi oleh pandangan dunia dan paradigma sains (IPTEK) yang positivistik-empirik sebagai anak kandung filsafat-ideologi materialisme-sekuler, pada akhirnya juga telah melahirkan penderitaan dan ketidakbahagiaan psikologis/ruhaniah pada banyak manusia baik di Barat maupun di Timur.
            Krisis multidimensional terjadi akibat perkembangan IPTEK yang lepas dari kendali nilai-nilai moral Ketuhanan dan agama. Krisis ekologis, misalnya: berbagai bencana alam: tsunami, gempa dan kacaunya iklim dan cuaca dunia akibat pemanasan global yang disebabkan tingginya polusi industri di negara-negara maju; Kehancuran ekosistem laut dan keracunan pada penduduk pantai akibat polusi yang diihasilkan oleh pertambangan mineral emas, perak dan tembaga, seperti yang terjadi di Buyat, Sulawesi Utara dan di Freeport Papua, Minamata Jepang. Kebocoran reaktor Nuklir di Chernobil, Rusia, dan di India, dll. Krisis Ekonomi dan politik yang terjadi di banyak negara berkembang dan negara miskin, terjadi akibat ketidakadilan dan ’penjajahan’ (neo-imperialisme) oleh negara-negara maju yang menguasai perekonomian dunia dan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
            Negara-negara yang berpenduduk mayoritas Muslim, saat ini pada umumnya adalah negara-negara berkembang atau negara terkebelakang, yang lemah secara ekonomi dan juga lemah atau tidak menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dan sains-teknologi. Karena nyatanya saudara-saudara Muslim kita itu banyak yang masih bodoh dan lemah, maka mereka kehilangan harga diri dan kepercayaan dirinya. Beberapa di antara mereka kemudian menjadi hamba budaya dan pengikut buta kepentingan negara-negara Barat. Mereka menyerap begitu saja nilai-nilai, ideologi dan budaya materialis (’matre’) dan sekular (anti Tuhan) yang dicekokkan melalui kemajuan teknologi informasi dan media komunikasi Barat. Akibatnya krisis-krisis sosial-moral dan kejiwaan pun menular kepada sebagian besar bangsa-bangsa Muslim.
            Kenyataan memprihatikan ini sangat ironis. Umat Islam yang mewarisi ajaran suci Ilahiah dan peradaban dan Iptek Islam yang jaya di masa lalu, justru kini terpuruk di negerinya sendiri, yang sebenarnya kaya sumber daya alamnya, namun miskin kualitas sumberdaya manusianya (pendidikan dan Ipteknya). Ketidakadilan global ini terlihat dari fakta bahwa 80% kekayaan dunia hanya dikuasai oleh 20 % penduduk kaya di negara-negara maju. Sementara 80% penduduk dunia di negara-negara miskin hanya memperebutkan remah-remah sisa makanan pesta pora bangsa-bangsa negara maju.
            Ironis bahwa Indonesia yang sangat kaya dengan sumber daya alam minyak dan gas bumi, justru mengalami krisis dan kelangkaan BBM. Ironis bahwa di tengah keberlimpahan hasil produksi gunung emas-perak dan tembaga serta kayu hasil hutan yang ada di Indonesia, kita justru mengalami kesulitan dan krisis ekonomi, kelaparan, busung lapar, dan berbagai penyakit akibat kemiskinan rakyat. Kemana harta kekayaan kita yang Allah berikan kepada tanah air dan bangsa Indonesia ini? Mengapa kita menjadi negara penghutang terbesar dan terkorup di dunia?
            Kenyataan menyedihkan tersebut sudah selayaknya menjadi cambuk bagi kita bangsa Indonesia yang mayoritas Muslim untuk gigih memperjuangkan kemandirian politik, ekonomi dan moral bangsa dan umat. Kemandirian itu tidak bisa lain kecuali dengan pembinaan mental-karakter dan moral (akhlak) bangsa-bangsa Islam sekaligus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi keimanan-taqwa kepada Allah swt. Serta melawan pengaruh buruk budaya sampah dari Barat yang Sekular, Matre dan hedonis (mempertuhankan kenikmatan hawa nafsu).
            Akhlak yang baik muncul dari keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt Sumber segala Kebaikan, Keindahan dan Kemuliaan. Keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt hanya akan muncul bila diawali dengan pemahaman ilmu pengetahuan dan pengenalan terhadap Tuhan Allah swt dan terhadap alam semesta sebagai tajaliyat (manifestasi) sifat-sifat KeMahaMuliaan, Kekuasaan dan Keagungan-Nya.
            Islam, sebagai agama penyempurna dan paripurna bagi kemanusiaan, sangat mendorong dan mementingkan umatnya untuk mempelajari, mengamati, memahami dan merenungkan segala kejadian di alam semesta. Dengan kata lain Islam sangat mementingkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
            Berbeda dengan pandangan dunia Barat yang melandasi pengembangan Ipteknya hanya untuk kepentingan duniawi yang ’matre’ dan sekular, maka Islam mementingkan pengembangan dan penguasaan Teknologi Komunikasi dan Teknologi Informasi (IPTEK) untuk menjadi sarana ibadah-pengabdian Muslim kepada Allah swt dan mengembang amanat Khalifatullah (wakil/mandataris Allah) di muka bumi untuk berkhidmat kepada kemanusiaan dan menyebarkan rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan lil ’Alamin). Ada lebih dari 800 ayat dalam Al-Quran yang mementingkan proses perenungan, pemikiran dan pengamatan terhadap berbagai gejala alam, untuk ditafakuri dan menjadi bahan dzikir (ingat) kepada Allah. Yang paling terkenal adalah ayat: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Ali Imron [3] : 190-191.
“Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Mujadillah [58]: 11 .
            Bagi umat Islam, kedua-duanya adalah merupakan ayat-ayat (atau tanda-tanda) ke-Mahakuasa-an dan Keagungan Allah swt. Ayat tanziliyah/naqliyah (yang diturunkan atau transmited knowledge), seperti kitab-kitab suci dan ajaran para Rasul Allah (Taurat, Zabur, Injil dan Al Quran), maupun ayat-ayat kauniyah (fenomena, prinsip-prinsip dan hukum alam), keduanya bila dibaca, dipelajari, diamati dan direnungkan, melalui mata, telinga dan hati (qalbu dan akal) akan semakin mempertebal pengetahuan, pengenalan, keyakinan dan keimanan kita kepada Allah swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, Wujud yang wajib, Sumber segala sesuatu dan segala eksistensi). Jadi agama dan ilmu pengetahuan, dalam Islam tidak terlepas satu sama lain. Agama dan ilmu pengetahuan adalah dua sisi koin dari satu mata uang koin yang sama. Keduanya saling membutuhkan, saling menjelaskan dan saling memperkuat secara sinergis, holistik dan integratif.
            Bila ada pemahaman atau tafsiran ajaran agama Islam yang menentang fakta-fakta ilmiah, maka kemungkinan yang salah adalah pemahaman dan tafsiran terhadap ajaran agama tersebut. Bila ada ’ilmu pengetahuan’ yang menentang prinsip-prinsip pokok ajaran agama Islam maka yang salah adalah tafsiran filosofis atau paradigma materialisme-sekular yang berada di balik wajah ilmu pengetahuan modern tersebut.
            Karena alam semesta –yang dipelajari melalui ilmu pengetahuan–, dan ayat-ayat suci Tuhan (Al-Quran) dan Sunnah Rasulullah saw — yang dipelajari melalui agama– , adalah sama-sama ayat-ayat (tanda-tanda dan perwujudan/tajaliyat) Allah swt, maka tidak mungkin satu sama lain saling bertentangan dan bertolak belakang, karena keduanya berasal dari satu Sumber yang Sama, Allah Yang Maha Pencipta dan Pemelihara seluruh Alam Semesta.


KESIMPULAN
            Manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) termasuk didalamnya adalah teknologi komunikasi dan teknologi informasi. Namun, perkembangan teknologi yang luar biasa menyebabkan manusia “lupa diri”. Manusia menjadi individual, egoistik dan eksploitatif, baik terhadap diri sendiri, sesamanya, masyarakatnya, alam lingkungannya, bahkan terhadap Tuhan Sang Penciptanya sendiri. Karena itulah filsafat ilmu pengetahuan dihadirkan ditengah-tengah keaneka ragaman IPTEK untuk meluruskan jalan dan menepatkan fungsinya bagi hidup dan kehidupan manusia di dunia ini.
            Kemajuan sains dan teknologi telah memberikan kemudahan-kemudahan dan kesejahteraan bagi kehidupan manusia sekaligus merupakan sarana bagi kesempurnaan manusia sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya. Allah telah mengaruniakan anugerah kenikmatan kepada manusia yang bersifat saling melengkapi yaitu anugerah agama dan kenikmatan sains teknologi.
            Agama dan Ilmu pengetahuan-teknologi merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ilmu adalah sumber teknologi yang mampu memberikan kemungkinan munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-ide. Adapun teknologi adalah terapan atau aplikasi dari ilmu yang dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yang lebih canggih dan dapat mendorong manusia untuk berkembang lebih maju lagi. Namun, terlepas dari semua itu, perkembangan teknologi tidak boleh melepaskan diri dari nilai-nilai agama Islam. Sebagaimana adigum yang dibangun oleh Fisikawan besar, Albert Einstin yang menyatakan: “Agama tanpa ilmu akan pincang, sedangkan ilmu tanpa agama akan Buta”.

            Untuk menghindari efek atau dampak dari perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi informasi, sebagai umat Islam yang bijak dan taat pada aturan ajaran agamanya, hendaknya berawal dari diri sendiri dalam menyikapi terpaan perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi informasi. Pergunakanlah manfaat yang postifnya apabila dampak dari perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi informasi itu bisa bermanfaat dalam kehidupan umat Islam. Dan Jauhilah atau buanglah manfaat negatifnya apabila dampak dari perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi informasi itu cenderung bersifat menjerumuskan kedalam kebathilan. Dikarenakan agama Islam tidak menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,  juga tidak anti terhadap barang-barang produk teknologi baik di zaman lampau di masa sekarang,  maupun di waktu-waktu yg kan datang.  Demikian pula dengan ajaran Islam, yang tidak akan bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern yang teratur dan lurus, serta analisa-analisa yang teliti dan obyekitf. Dalam pandangan Islam menurut hukum asalnya segala sesuatu itu adalah mubah termasuk segala apa yang disajikan oleh berbagai peradaban baik yang lama ataupun yang baru. Semua itu sebagaimana diajarkan oleh Islam tidak ada yg hukumnya haram, kecuali jika terdapat nash atau dalil yang tegas dan pasti mengherankannya.
                            
Sumber / Daftar Pustaka :
Ø  Cangara, Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta: 1998.
Ø  Effendy, Onong Uchana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, PT Remaja Rosdakarya,   Bandung: 2005.
Ø  Drs. Akmal Hawi. Kapita Selekta Pendidikan Islam. IAIN Raden Fatah Press.
Ø  Drs. Hasbullah. Kapita Selekta Pendidikan Islam. 1996 PT Raja Grafindo Persada: jakarta.
Ø  Amir, Mafri. Etika Komunikasi Massa dalam Pandangan Islam. Jakarta: Logos, 1999.
Ø  Arifin, Anwar. Ilmu Komunikasi: Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1995.
Ø  Sophiaan, Ainur Rofiq. Tantangan Media Informasi Islam, Antara Profesionalisme dan Dominasi Zionis. Surabaya: Risalah Gusti, 1993.
Ø  Hussain, Mohd. Yusof, et.al. Dua Puluh Lima Soal Jawab Mengenai Komunikasi Islam. Jabatan Komunikasi Pembangunan, Pusat Pengembangan dan Pendidikan Lanjutan, University Pertanian Malaysia, 1990.

CATATAN MATERI PERKULIAHAN
PERTEKOM SEMESTER 6

 
KEBUDAYAAN DAN PERADABAN
            Kebudayaan adalah segala sesuatu yang memberi pengaruh pada perilaku manusia dalam berkomunikasi  dengan manusia lain sehingga tingkat pengetahuan manusia yang berkaitan dengan system ide atau gagasannya sangat ditentukan oleh kelompok masyarakat yang menaunginya. Perwujudan dari sebuah kebudayaan adalah perilaku manusia, bahasa, benda-benda, agama, seni, dan lain-lain yang akan membentuk sebuah peradaban manusia. Jadi, peradaban manusia adalah proses perwujudan dari kebudayaan manusia. Peradaban mempunyai kaitan erat dengan system masyarakat.
Peradaban adalah hasil dari kebudayaan sendiri, contoh; praktik dalam pertanian, yang dari zaman ke zaman semakin berubah. Jadi, peradaban adalah sebuah system yang dihasilkan dari kebudayaan yang semakin maju dan modern.

TEKNOLOGI KOMUNIKASI  DAN TEKNOLOGI INFORMASI
PENGERTIAN TEKNOLOGI
            Teknologi (Dimitri Mahayana), teknologi berasal dari bahasa Yunani , Techne, artinya adalah keahlian dan Logos, artinya ilmu atau pengetahuan yang berguna. Teknologi dapat diartikan sebagai keahlian yang disistematisasi dan diorganisasi menjadi pengetahuan.
Teknologi, secara bebas dapat diartikan sebagai penerapan ilmu pengetahuan dasar (science) terhadap sesuatu untuk meningkatkan kegunaan atau nilai tambahan  (added value).
Teknologi, menurut Prof. Dr. Iskandar Alisjahbana, Ing. (dalam tulisannya “Teknologi dan Kebudayaan) Cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal (hardware dan software) sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca-indra, dan otak manusia.
Teknologi Komunikasi, menurut Onong Uchjana Effendy, Kemampuan teknik berlandaskan ilmu pengetahuan mengenai proses berlangsungnya komunikasi melalui media massa.
Teknologi Komunikasi, menurut Grant (1995), Sistem syaraf dari masyarakat kontemporer, mengirimkan, mendistribusikan, dan mengendalikan informasi, dan menghubungkan sedemikian banyak berbagai hal yang terpisah.
Teknologi Informasi, Menurut Ely (1982) “mencakup sistem-sistem komunikasi seperti satelit siaran langsung, kabel interaktif dua-arah, penyiaran bertenaga rendah (low power broadcasting), komputer (termasuk personal computer dan komputer genggam yang baru), dan televisi (termasuk video disk dan video tape cassete)”.

Pada masanya, Istilah Teknologi Komunikasi (TK) dibedakan dari Teknologi Informasi (TI)
            TK mencakup pengertian yang lebih luas, termasuk sistem, saluran, jaringan, content & nilai, perangkat keras, dan perangkat lunak dari komunikasi modern dan TI termasuk merupakan bagian di dalamnya. TI dalam pengertian hardware atau perangkat kerasnya. TI identik dengan perangkat komputer dan kelengkapannya saja.
Menurut Alwi Dahlan, TK untuk segala sesuatu yang berkenaan dengan transmisi pesan, dari pengiriman sampai penerimaan, sedangkan TI menyangkut pengolahan dan penyimpanan informasi.
Dewasa ini, Dengan perkembangan konvergensi antara kedua teknologi itu, makin lama makin sukar membedakan TI dan TK. Keduanya saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu, kedua istilah tersebut dapat dipertukarkan (exchangeable).


REVOLUSI KOMUNIKASI
Dissyanake (1983)
Ledakan (eksplosi) teknologi komunikasi yang ditandai dengan meningkatnya penggunaan satelit, mikro-prosesor, komputer, pelayanan radio, dan perubahan yang terjadi sebagai konsekuensi yang ditempa oleh bidang sosial, ekonomi, politik, kultural, dan gaya hidup manusia
      Schramm (1988)
Revolusi komunikasi merupakan bagian dari serangkaian perubahan yang berlangsung dalam sejarah kehidupan manusia. Jadi revolusi komunikasi adalah salah satu dari sekian revolusi yang terjadi di berbagai bidang, yakni revolusi politik, pendidikan, pertanian dan industri.

MENGAPA TERJADI???
·       Marwah Daud Ibrahim
Revolusi Komunikasi muncul karena adanya akselerasi eksponensial (begitu cepatnya hingga belum diketahui kapan akan mereda) dari perkembangan teknologi komunikasi dan penemuan media komunikasi yang luar biasa dibandingkan dengan perkembangan komunikasi yang beringsut lambat di awal peradaban manusia jutaan atau ribuan tahun yang lalu.

PENEMUAN DALAM BIDANG KOMUNIKASI
Menurut Schramm, “dari bahasa lisan ke tulisan dibutuhkan waktu sekurang-kurangnya 5 juta tahun. Dari tulisan ke percetakan sebanyak 5000 tahun. Dari percetakan ke media audio visual, fotografi, telepon, rekaman suara, radio, televisi, sekitar 500 tahun. Dari media-visual ke komputer modern kurang dari 50 tahun
Menurut Frederick Williams, Manusia yang pertama muncul kira-kira 36.000 tahun yang lalu. Diperlukan waktu 12.000 tahun setelah itu untuk menemukan cara melukis pada dinding gua. Kemudian, tidak penemuan teknologi komunikasi selama 18.000 tahun. Pada 1000 SM manusia mengenal abjad untuk pertama kali. Percetakan ditemukan pada 1454 M. Selanjutnya, mulai tahun 1900 M terjadilah runtutan penemuan komunikasi yang menakjubkan. Selama 90 tahun terakhir ini, manusia telah menciptakan teknologi komunikasi yang jauh lebih banyak dari apa yang diciptakan selama 360 abad sebelumnya.

KESIMPULAN
            Pendekatan yang digunakan para ahli memang berbeda-beda dan berakhir pada konklusi yang beragam, tetapi semuanya mengakui akan pentingnya peranan teknologi komunikasi dan informasi dalam mempengaruhi dan membentuk masa depan. Apapun namanya, masyarakat yang akan datang ditandai dengan dominasi teknologi komunikasi.


Revolusi Bidang Komunikasi
1.      Bahasa
2.      Tulisan
3.      Mesin cetak (1454 ; Guttenberg)
4.      Telekomunikasi.
PERKEMBANGAN TELEKOMUNIKASI
·         TERIAKAN, NYALA API/OBOR, HEMBUSAN ASAP & BURUNG
·         PONY EXPRESS (SURAT VIA KENDARAAN KUDA) (1860)
·         TELEGRAPH  dengan kode morse
·         TELEPON (1876) ; ditemukan oleh Alexander Graham Bell
·         BROADCASTING (1910 &1920)
·         SATELIT DI AS (1972) & INDONESIA (1976)
·         VIDEO SYSTEM (1980)
·         INTERNET (1990)

Karakteristik Teknologi Komunikasi
·         Adanya kebebasan dan kesempatan memilih di antara berbagai metoda dan alat untuk melayani kebutuhan manusia dalam komunikasi.
·         Kemungkinan mengkombinasikan teknologi, metoda dan sistem-sistem yang berbeda dan terpisah selama ini.
·         Kecenderungan ke arah desentralisasi, individualisasi, dalam konsep dan pola pemakaian teknologi komunikasi.

PENGGUNAAN MEDIA
u Dizard (1997)
            Rata-rata orang Amerika menghabiskan waktu 2700 jam pertahun menonton televisi atau mendengarkan radio. Dalam 337 hari mereka menghabiskan waktu + 8 jam sehari untuk hal tersebut. 800 jam lainnya diserap oleh media lain, seperti musik rekaman, buku, suratkabar, majalah dan internet.

u Hamlin (1995)
            Waktu penggunaan media, yakni selama 3500 jam tersebut, merupakan waktu yang sangat banyak digunakan oleh individu dibandingkan untuk aktifitas lain, termasuk bekerja atau tidur.

AKTIFITAS
Ø     Aktifitas yang paling banyak adalah aktifitas informasi, yaitu terkait dengan upaya memproduksi, memproses dan mendistribusikan informasi, contohnya mass media, telekomunikasi dan industri komputer
Ø     Mereka yang bekerja untuk mencari, mengolah, menyimpan, memproses atau mendistribusikan informasi adalah pekerja informasi.
Contohnya : Programmers, Produser TV, jurnalis, Public Relations, Advertising, Account Executive, Akuntan dan Sekretari

Media Konvergensi
Menurut Staubhaar dan La Rose (2000)  
Konvergensi adalah integrasi dari media massa, komputer dan telekomunikasi menjadi sebuah kesatuan secara teknologis dan institusi mendasar
Kesatuan secara teknologis :
            Beberapa teknologi yang terpisah menjadi satu.
            Contoh :
·         Telepon ,komputer dan teknologi internet
·         Ponsel Multimedia
·         Surat kabar digital
·         Televisi multimedia
·         Radio web

Institusi yang mendasar :
Media pokok dan utama dalam melakukan aktifitas, melaksanakan tugas, melayani kebutuhan. Media yang mau tidak mau harus digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak lainnya.
Perubahan Karir
Konvergensi merekonstruksi pemikiran, pandangan dan pendirian individu mengenai pekerjaan dan karir. Karir-karir baru bermunculan dan berkembang luas. Individu dapat memiliki beberapa karir sekaligus

Karir Anda?
·         Advertising
·         Jurnalis
·         PR
·         Mass Media
·         Programmer
·         Consultant
·         Web Designer
·         Enterpreneur


HAKIKAT TEKNOLOGI KOMUNIKASI
            Sesungguhnya teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan saling  tukar informasi dengan individu-individu lain (rogers, 1986:2)
1.      Teknologi komunikasi adalah alat
2.      dilahirkan oleh sebuah struktur ekonomi, sosial dan politik
3.      membawa nilai-nilai yang berasal dari struktur ekonomi, sosial dan politik tertentu
4.      meningkatkan kemampuan indera manusia; terutama kemampuan mendengar dan melihat
sejarah singkat pertekom:
      1.            era komunikasi tulisan, 4000 sm –sekarang
      2.            era komunikasi cetak, 1456-sekarang
      3.            era telekomunikasi, 1844-sekarang
      4.            era komunikasi interaktif, 1946-sekarang
ciri-ciri komunikasi interaktif
1.      orang yang terlibat bisa berinteraksi dengan leluasa.
2.      umpan balik, segera bisa diketahui.
3.      penyampaian pesan dilakukan secara verbal maupun gambar.
4.      menggunakan media interaktif.

GELOMBANG PERADABAN
·         Gelombang Pertama (8000 SM)
·         Gelombang Kedua (1700 SM – 1970 an)
·         Gelombang Ketiga (> 1970 an)
Era Pertanian
·         Manusia sangat tergantung pada alam.
·         Kekayaan diukur dari lahan atau tanah.
·         Metodologi peperangan pada penguasaan lahan dengan senjata konvensional.
·         Agama sebagai kekuatan sosial yang dominan.
·         Brahmana, ulama dan pendeta mempunyai fungsi dominan dalam struktur dan sistem sosial.
·         Penguasa mengidentikkan diri sebagai wakil Dewa Langit atau Tuhan.
Era Industri
·         Tenaga kerja dimobilisasi, dimotivasi, didisiplinkan untuk mengikuti metode dan ritme kerja manufaktur.
·         Kekayaannya adalah modal atau kapital untuk membeli/membuat mesin dan mendirikan pabrik.
·         Sasaran terletak pada penguasaan aset industri.
·         Nation state mulai berperan secara dominan.
·         Negara dan ideologi mempunyai fungsi dominan.
·         Persenjataan modern berupa kapal perang, rudal dan kompleks industri untuk melindungi dan mendukung nation states.
Era Informasi
·         Mata pencahariannya berkaitan dengan informasi.
·         kekayaan diukur dari akses terhadap informasi.
·         Produk yang diperebutkan adalah informasi.
·         Korporasi dan market menjadi kekuatan yang menonjol.
·         Agama dan negara masih berperan (berdampingan), namun korporasi dan market meningkat.
·         Metodologi persaingan beralih pada penguasaan persepsi melalui komputer, media, chips dan informasi atau disinformasi.

PERUBAHAN LINGKUNGAN MEDIA

PENGGUNAAN MEDIA
·       Dizard (1997)
Rata-rata orang Amerika menghabiskan waktu 2700 jam pertahun menonton televisi atau mendengarkan radio. Dalam 337 hari mereka menghabiskan waktu + 8 jam sehari untuk hal tersebut. 800 jam lainnya diserap oleh media lain, seperti musik rekaman, buku, suratkabar, majalah dan internet.
·        Hamlin (1995)
Waktu penggunaan media, yakni selama 3500 jam tersebut, merupakan waktu yang sangat banyak digunakan oleh individu dibandingkan untuk aktifitas lain, termasuk bekerja atau tidur.
AKTIFITAS
Ø    Aktifitas yang paling banyak adalah aktifitas informasi, yaitu terkait dengan upaya memproduksi, memproses dan mendistribusikan informasi, contohnya mass media, telekomunikasi dan industri komputer
Ø   Mereka yang bekerja untuk mencari, mengolah, menyimpan, memproses atau mendistribusikan informasi adalah pekerja informasi.
Contohnya : Programmers, Produser TV, jurnalis, Public Relations, Advertising, Account Executive, Akuntan dan Sekretaris

Media Konvergensi
Menurut Staubhaar dan La Rose (2000)  
Konvergensi adalah integrasi dari media massa, komputer dan telekomunikasi menjadi sebuah kesatuan secara teknologis dan institusi mendasar.
Kesatuan secara teknologis :
            Beberapa teknologi yang terpisah menjadi satu.
            Contoh :
·         Telepon ,komputer dan teknologi internet
·         Ponsel Multimedia
·         Surat kabar digital
·         Televisi multimedia
·         Radio web
Institusi yang mendasar :
Media pokok dan utama dalam melakukan aktifitas, melaksanakan tugas, melayani kebutuhan. Media yang mau tidak mau harus digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak lainnya.

Perubahan
 Lingkungan Media
·         Konvergensi Teknologi
·         Konvergensi Industri
·         Perubahan Gaya Hidup
·         Perubahan Karir
·         Perubahan Peraturan
·         Pergeseran isu-isu sosial
Konvergensi Teknologi
·         Semua bentuk teknologi komunikasi dengan cepat berkonvergensi menjadi format yang dapat dibaca komputer (computer readable), yakni format digital
·         Misal, Musik dalam format CD (dulu harus dalam pita).

Konvergensi Industri
Industri dalam bidang telepon, komputer, TV kabel, dan media melakukan merger dan bekerja sama untuk memperoleh keuntungan dalam persaingan media. Selain keuntungan finansial, juga sebagai upaya untuk mengontrol/menguasai masa depan media.

Murdoch memiliki media kelas dunia.
·         Sunday Times, Majalah porno Sun dan News of the World.
·         Koran New York Post, New York Times, Majalah Star dan The News Week.
·         Associated Press (AP) & United Press International (LJPI) yang terpusat di AS.
·         Star TV di Asia.
·         Twentieth Century Fox, Fox Network.
Perubahan Gaya Hidup
·         Konvergensi merubah cara hidup individu. Konvergensi memperkenalkan pola hidup baru; jalinan hubungan sosial, identitas baru, budaya baru.
·         Misalnya, Memesan buku lewat internet.
Perubahan Karir
Konvergensi merekonstruksi pemikiran, pandangan dan pendirian individu mengenai pekerjaan dan karir. Karir-karir baru bermunculan dan berkembang luas. Individu dapat memiliki beberapa karir sekaligus

Perubahan Peraturan
Dihapuskannya UU yang memproteksi  bidang penyiaran, TV kabel, telepon dan perusahaan telekomunikasi dari kompetisi dengan perusahaan lain.

Pergeseran isu-isu sosial
·         Bentuk baru kekerasan, rasisme dan seksisme (pornografi) baru.
·         Keamanan kerja dalam industri informasi.
·         Privasi dalam dunia komputerisasi.
·         Kesenjangan antara mereka yang mampu mengakses teknologi dan yang tidak
·         Globalisasi informasi.
·         Kritik terhadap media massa (konsumerisme & hedonisme meruak ke permukaan).

INTERNET DAN KONVERGENSI DENGAN MEDIA MASSA
Media Konvensional VS Media Kontemporer
Ditemukannya internet, membuat media massa yang dikenal sebagai pertanda kehidupan modern (seperti televisi, radio, surat kabar dan film) dianggap ketinggalan zaman
Joichi Ito : Sekarang media massa adalah “media tradisional


Konvergensi Internet dan Media Massa
            Mengintegrasikan teknologi internet dan multimedia dengan mengombinasikan teknologi digital, satelit, dan seluler untuk menyampaikan teks, audio, gambar, grafik atau visual kepada khalayak pembaca, pendengar dan pemirsa kapan saja dan di mana saja melalui sebuah perangkat personal.
Ex : surat kabar digital, ezine (electronic magazine), epr (Electronic Public Relations), Radio Web, TV Multimedia


Pesan Yang dibawa Teknologi Komunikasi, Mendidik Pemakainya Untuk :
1.      Melakukan Demassifikasi
2.      Menyesuaikan Diri……..
3.      Meningkatkan Interaksi...

Dengan Teknologi Komunikasi
      1. Berhubungan dengan individu di daerah/negara lain dengan cepat.
      2. Menyalurkan aspirasi dan ekspresi yang pada gilirannya menjadikan mereka akrab satu sama  lain.
      3. Mengakses hasil-hasil kebudayaan yang muncul di berbagai daerah/negara.
      4. Meningkatkan partisipasi mereka dalam kehidupan sospol yang menyangkut seluruh daerah/negara.

Hubungan Teknologi Komunikasi dan Masyarakat Informasi
MASYARAKAT INFORMASI
1.      Menurut Istilah Populer : Masyarakat yang telah terkena terpaan (exposure) media massa dan komunikasi global, masyarakat yang sadar informasi dan mendapatkan penerangan cukup (Dahlan).
2.       Menurut Ilmu Komunikasi :
a.       Menjadikan informasi sebagai komoditas yang sangat berharga ekonomis.
b.      Berhubungan dengan masyarakat lain dalam sistem komunikasi global.
c.       Mengakses informasi Superhighway.

Superhighway
Ø  Jaringan data elektronik yang di hasilkan oleh teknologi komunikasi yang canggih yang menghasilkan berbagai bentuk informasi dari seluruh pelosok dunia dan bisa di akses dengan menggunakan  video dan komputer (Jhon V. Pavlik)

INFORMASI SUPERHIGHWAY
       1.  Berhubungan dengan individu/masyarakat lain di daerah/negara lain dengan cepat.
       2. Menyalurkan aspirasi dan ekspresi yang bisa menjadikan dirinya akrab dengan individu/masyarakat lain.
       3. Mengakses semua hasil-hasil kebudayaan yang muncul di berbagai daerah/negara.
            Kedua pengertian masyarakat informasi tadi menyiratkan bahwa tidak ada hubungan langsung antara teknologi komunikasi dengan masyarakat informasi yang berhubungan dengan masyarakat informasi adalah informasi (yang di bawa teknologi komunikasi). Meskipun begitu masyarakat informasi sangat membutuhkan teknologi komunikasi.

Kedudukan Komputer Sebagai Pembentuk Media Baru
Pada awalnya, ada kesan bahwa; media baru adalah semua media interaktif, dengan menggunakan komputer, seorang individu bisa berinteraksi dengan individu lain. Karena SEMUA MEDIA = MEDIA BARU.

Ronald E. Rice & Frederick Williams
Media baru yang dibentuk computer adalah media dalam pengertian yang sangat luas, yaitu bukan media massa seperti srat kabar, radio, televise, film. sesuatu yg menyebabkan terjadinya perubahan dan menimbulkan kejadian baru atau mempercepat suatu peristiwa.

KOMPUTER : Aplikasi medium komunikasi elektronik yang bisa meningkatkan kemampuan manusia dalam berkomunikasi (paulsell).

PENGARUH TEKNOLOGI KOMUNIKASI TERHADAP TELEVISI
SEJARAH TELEVISI
            Kata televisi berasal dari kata tele dan visio, tele dari bahasa yunani yang berarti jauh dan visio / vision dari bahasa latin yang berarti tampak atau penglihatan. Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.
            Televisi berawal dari sebuah penemuan dasar, yaitu hukum Gelombang Elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik. Pada tahun 1873 seorang operator telegram menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell).
Berikut sejarah perkembangan televisi  :
Pada tahun 1873 seorang operator telegram asal Valentia, Irlandia yang bernama Joseph May menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell). Joseph May bersama Willoughby Smith (teknisi dari Telegraph Construction Maintenance Company) melakukan beberapa percobaan yang selanjutnya dilaporkan pada Journal of The Society of Telegraph Engineers. Hal ini merupakan embrio dari teknologi perekaman gambar.
Setelah beberapa kurun waktu lamanya kemudian diciptakan sebuah piringan metal kecil yang bisa berputar dengan lubang-lubang didalamnya oleh seorang mahasiswa yang bernama Julius Paul Gottlieb Nipkow (1860-1940) atau lebih dikenal Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi. Sekitar tahun 1920 John Logie Baird (1888-1946) dan Charles Francis Jenkins (1867- 1934) menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Pada waktu itu belum ditemukan komponen listrik tabung hampa (Cathode Ray Tube)
Televisi elektronik agak tersendat perkembangannya pada tahun-tahun itu, lebih banyak disebabkan karena televisi mekanik lebih murah dan tahan banting. Bukan itu saja, tetapi juga sangat susah untuk mendapatkan dukungan finansial bagi riset TV elektronik ketika TV mekanik dianggap sudah mampu bekerja dengan sangat baiknya pada masa itu. Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin (1889-1982) dan Philo T. Farnsworth (1906-1971) berhasil dengan TV elektroniknya. Dengan biaya yang murah dan hasilnya berjalan baik, maka orang-orang pada waktu itu berangsur-angsur mulai meninggalkan tv mekanik dan menggantinya dengan tv elektronik.
Vladimir Zworykin, yang merupakan salah satu dari beberapa pakar pada masa itu, mendapat bantuan dari David Sarnoff (1891-1971), Senior Vice President dari RCA (Radio Corporation of America). Sarnoff sudah banyak mencurahkan perhatian pada perkembangan TV mekanik, dan meramalkan TV elektronik akan mempunyai masa depan komersial yang lebih baik. Selain itu, Philo Farnsworth juga berhasil mendapatkan sponsor untuk mendukung idenya dan ikut berkompetisi dengan Vladimir.

TV ELEKTRONIK
Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau. Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. Kompetitor utama mereka adalah Baird Television, yang sudah terlebih dahulu melakukan siaran sejak 1928, dengan menggunakan sistem mekanik seluruhnya. Pada saat itu sangat sedikit orang yang mempunyai televisi, dan yang mereka punyai umumnya berkualitas seadanya. Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai delapan inchi saja sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata, tetapi kompetisi itu ada disana.
TV RCA, Tipe TT5 1939, RCA dan Zworykin siap untuk program reguler televisinya, dan mereka mendemonstrasikan secara besar-besaran pada World Fair di New York. Antusias masyarakat yang begitu besar terhadap sistem elektronik ini, menyebabkan the National Television Standards Committee [NTSC], 1941, memutuskan sudah saatnya untuk menstandarisasikan sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh stasiun televisi Amerika yang berjumlah 22 buah itu, sudah mengkonversikan sistemnya kedalam standard elektronik baru.
Pada tahun-tahun pertama, ketika sedang resesi ekonomi dunia, harga satu set televisi sangat mahal. Ketika harganya mulai turun, Amerika terlibat perang dunia ke dua. Setelah perang usai, televisi masuk dalam era emasnya. Sayangnya pada masa itu semua orang hanya dapat menyaksikannya dalam format warna hitam putih.

TV BERWARNA
Sebenarnya CBS sudah lebih dahulu membangun sistem warnanya beberapa tahun sebelum rivalnya RCA. Tetapi sistem mereka tidak kompatibel dengan kebanyakan TV hitam putih diseluruh negara. CBS yang sudah mengeluarkan banyak sekali biaya untuk sistem warna mereka harus menyadari kenyataan bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-sia. Belajar dari pengalaman CBS, RCA mulai membangun sistem warna menurut formatnya sendiri. Mereka dengan cepat membuat sistem warna yang mampu untuk diterima pada sistem warna maupun hitam putih. Setelah RCA memperlihatkan kemampuan sistem mereka, format NTSC kemudian dijadikan acuan standart untuk siaran komersial pada tahun 1953.
Seiring dengan berjalannya waktu serta perkembangan teknologi, televisi dari waktu ke waktu mulai banyak perbaikan dan penambahan dari sisi teknologinya. Untuk waktu kedepan televisi perlahan mulai meninggalkan teknologi analog dan menginjak ke era yang disebut televisi digital dengan kemampuan dan kualitas yang lebih baik dari generasi sebelumnya yang lazim disebut dengan teknologi IPTV [Internet Protocol Television].

SEJARAH PERKEMBANGAN TELEVISI DI INDONESIA

Pada tahun 1962 menjadi tonggak pertelevisian Nasional Indonesia dengan berdiri dan beroperasinya TVRI. Pada perkembangannya TVRI menjadi alat strategis pemerintah dalam banyak kegiatan, mulai dari kegiatan sosial hingga kegiatan-kegiatan politik. Selama beberapa decade TVRI memegang monopoli penyiaran di Indonesia, dan menjadi “ corong “ pemerintah. Sejak awal keberadaan TVRI, siaran berita menjadi salah satu andalan. Bahkan Dunia dalam Berita dan Berita Nasional ditayangkan pada jam utama. Bahkan Metro TV menjadi stasiun TV pertama di Indonesia yang fokus pada pemberitaan, layaknya CNN atau Al-Jazeera. Pada awalnya, persetujuan untuk mendirikan televisi hanya dari telegram pendek Presiden Soekarno ketika sedang melawat ke Wina, 23 Oktober 1961.
Sulit dibayangkan bagiamana repotnya dan susahnya ketika itu, karena bahkan untuk memlilih peralatan yang mana dari perusahaan apa, masih serba menerka. Dalam perkembangannya, TV swasta melahirkan siaran berita yang lebih variatif. Siaran berita yang bersifat straight news, seperti Liputan 6 (SCTV), Metro Malam (Metro TV), dan Seputar Indonesia (RCTI) tidak jadi satu-satunya pakem berita televisi. Kurang dalamnya straight news disiasati stasiun TV dengan tayang depth reporting, yang mengulas suatu berita secara lebih mendalam. Tayangan itu antara lain Metro Realitas (Metro TV), Derap Hukum dan Sigi (SCTV) dan Kupas Tuntas (Trans TV). Sementara itu, berita kriminal mendapat tempat tersendiri dalam dunia pemberitaan televisi, sebutlah Buser (SCTV), Sergap (RCTI) dan Patroli (Indosiar). Tonggak kedua dunia pertelevisian adalah pada tahun 1987, yaitu ketika diterbitkannya Keputusan Menteri Penerangan RI Nomor : 190 A/Kep/Menpen/1987 tentang siaran saluran terbatas, yang membuka peluang bagi televisi swasta untuk beroperasi. Seiring dengan keluarnya Kepmen tersebut, pada tanggal 24 agustus 1989 televisi swasta, RCTI, resmi mengudara, dan tahun-tahun berikutnya bermunculan stasiun-stasiun televisi swasta baru, berturut-turut adalah SCTV (24/8/90), TPI (23/1/1991), Anteve (7/3/1993), indosiar (11/1/1995), metro TV (25/11/2000), trans TV (25/11/2001), dan lativi (17/1/2002). Selain itu, muncul pula TV global dan TV 7. jumlah stasiun televisi swasta Nasional tersebut belum mencakup stasiun televisi lokal – regional.
Maraknya komunitas televisi swasta membawa banyak dampak dalam kehidupan masyarakat, baik positif atau negatif. Kehadiran mereka pun sering menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat. Pada satu sisi masyarakat dipuaskan oleh kehadiran mereka yang menayangkan hiburan dan memberikan informasi, namun di sisi lain mereka pun tidak jarang menuai kecaman dari masyarakat karena tayangan-tayangan mereka yang kurang bisa diterima oleh masyarakat ataupun individu-individu tertentu. Bagaimanapun juga, televisi telah menjadi sebuah keniscayaan dalam masyarakat dewasa ini. Kemampuan televisi yang sangat menakjubkan untuk menembus batas-batas yang sulit ditembus oleh media masa lainnya. Televisi mampu menjangkau daerah-daerah yang jauh secara geografis, ia juga hadir di ruang-ruang publik hingga ruang yang sangat pribadi. Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar hidup (gerak atau live) yang bisa bersifat politis, informatif, hiburan, pendidikan, atau bahkan gabungan dari ketiga unsur tersebut. Oleh karena itu, ia memiliki sifat yang sangat istimewa.
Kemampuan televisi yang luar biasa tersebut sangat bermanfaat bagi banyak pihak, baik dari kalangan ekonomi, hingga politik. Bagi kalangan ekonomi televisi sering dimanfaatkan sebagai media iklan yang sangat efektif untuk memperkenalkan produk pada konsumen. Sementara, bagi kalangan politik, televisi sering dimanfaatkan sebagai media kampanye untuk menggalang masak, contohnya adalah, banyak pihak yang menilai kemenangan SBY di Indonesia dan JFK di Amerika sebagai presiden adalah karena kepiawaian mereka memenfaatkan media televisi. Belakangan, televisi pun sering dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai media sosialisasi sebuah kebijakan yang akan di ambil kepada masyarakat luas, seperti yang belakangan adalah sosialisasi tentang kenaikan harga BBM dan tarip dasar listrik. Kehadiran televisi banyak memberi pengaruh positif dalam masyarakat, terutama yang terkait dengan kemampuannya untuk menyebar informasi yang cepat dan dapat diterima dalam wilayah yang sangat luas pada waktu yang singkat. Hasil penelitian MRI (2001) terhadap para ibu yang diungkapkan oleh Puspito (Almira-online) menyebutkan bahwa siaran televisi memberikan dampak positif bagi anak-anak mereka. Diantara dampak positif tersebut adalah menambah wawasan anak, anak menjadi lebih cerdas, anak dapat membedakan yang baik dan jahat, serta dapat mengembangkan keterampilan anak. Dampak negatif yang ia lihat pada anak mereka, yaitu berperilaku keras, moralitas negatif, anak pasif, dan tidak kreatif nilai sekolah rendah, kecanduan menonton, dan perilaku konsumtif.

SEJARAH TELEVISI LOKAL
Penyiaran saat ini tidak lagi menjadi monopoli Jakarta. Fenomena menjamurnya televisi lokal di berbagai daerah dapat dijadikan indikator telah menyebarnya sumber daya penyiaran. Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), sebuah organisasi tempat bergabungnya televisi lokal yang berdiri pada 26 Juli 2002, hingga saat ini telah menghimpun sebanyak 23 industri televisi lokal. Anggotanya tersebar di berbagai daerah di Indonesia, ada Bandung TV di Bandung, Bali TV di Bali, Riau TV di Pekanbaru Riau, dan berbagai daerah lainnya. Belum lagi keberadaan televisi lokal lainnya yang belum terdata sama sekali. Dapat dibayangkan betapa ramainya udara Indonesia di masa yang akan datang dengan maraknya televisi lokal yang akan bermunculan. menggeliatnya perkembangan televisi lokal tidak seindah yang dibayangkan. Televisi lokal yang sudah beroperasi banyak yang berjibaku dengan masalah internalnya, dari persoalan buruknya manajemen, baik manajemen sumber daya manusianya maupun manajemen keuangannya, hingga pada persoalan sulitnya mendapatkan share iklan.
Iklan merupakan masalah tersendiri yang cukup membuat gelisah para pengelola sebagian besar televisi lokal. Potret buruknya sistem manajemen sebagian televisi lokal dapat dilihat dalam peristiwa protes karyawan salah satu televisi lokal yang terjadi di tahun 2005. Protes karyawan dilatarbelakangi karena rendahnya upah yang diterima serta tidak adanya kepastian kerja bagi mereka.
Tumpuan harapan Publik sesungguhnya menaruh harapan begitu tinggi terhadap televisi lokal. Kehadirannya di belantika penyiaran diharapkan dapat memberi alternatif tontonan dan dapat mengakomodasi khazanah lokalitas yang saat ini kurang tertampung dalam tayangan televisi Zaman telah berubah, konsentrasi media dan pemusatan modal ingin dihilangkan. Walau tidak bisa dilakukan secara langsung, keinginan menyebar sumber daya itu akan dilakukan secara bertahap seiring dengan penataan sistem dan regulasinya. Ini merupakan berkah yang patut disyukuri masyarakat daerah.
Bila keadaan ini terus berjalan sesuai harapan, geliat industri penyiaran di daerah akan berkembang dan orang tidak lagi melihat Jakarta sebagai pusat peradaban penyiaran. Peradaban penyiaran lambat laun akan tumbuh di berbagai daerah. Fenomena ini mungkin hampir sama dengan keadaan pada zaman Yunani kuno. Di sana kebudayaan tidak terpusat di suatu tempat. Tanggung jawab pengelola, banyaknya masalah yang dihadapi oleh industri televisi lokal menuntut perhatian dan upaya untuk mengatasinya. Hal ini bukan hanya menjadi tanggung jawab regulator penyiaran, melainkan juga menjadi tanggung jawab pengelola televisi lokal itu sendiri. Dari sudut regulator diharapkan ada regulasi atau kebijakan yang memihak terhadap tumbuhkembangnya televisi lokal.
Pemihakan itu kemudian dituangkan dalam produk peraturan. Dari sisi televisi lokal, harus segera dilakukan upaya, antara lain pertama, televisi lokal harus mampu menciptakan keunikan dari program siaran yang dikelolanya. Bila hal ini dapat dilakukan, setidaknya televisi lokal dapat membangun posisi tawar di hadapan televisi Jakarta dan dapat meraih pemirsa daerah yang selama ini menjadi penonton loyal televisi local. Bila televisi lokal telah menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri, rasanya cita-cita mewujudkan sistem penyiaran nasional yang berkeadilan bukanlah sebuah impian yang utopis.
Pada era otonomi daerah, peran media massa makin urgen. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 yang direvisi menjadi Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah lebih menitikberatkan pada partisipasi dan kontrol masyarakat serta pemberdayaan institusi lokal. Salah satu upaya yang harus dilakukan demi suksesnya otonomi daerah adalah mengoptimalkan peran institusi lokal nonpemerintah, seperti media massa. Strategi komunikasi yang berkembang pun tidak lagi centrist vertical seperti pada masa Orde Baru. Pada masa itu, media massa hanya menjadi corong komunikator puncak yang duduk di jabatan tertinggi pemerintahan sehingga informasi yang beredar pun hanya untuk kepentingan pemerintahan. Sementara itu, masyarakat diposisikan hanya sebagai komunikan yang dijejali dengan berbagai propaganda. Di Indonesia saat ini sudah berkembang startegi komunikasi two way traffic yang dalam pandangan Peterson dan Burnett, telah terjadi komunikasi vertikal downward communication dan upward communication.
Realitas tersebut merupakan angin surga bagi kehidupan media massa di tanah air. Setidaknya, media massa pada orde ini dapat lebih memberdayakan dirinya sembari tetap mempertahankan empat fungsi pokoknya, yakni, memberikan informasi (to inform), menjadi media pendidikan (to educate), sarana hiburan bagi masyarakat (to entertain), dan kontrol sosial (social control). Keempat fungsi pokok tersebut harus dikayuh dalam bingkai-bingkai norma yang berlaku, baik norma hukum, norma agama, norma susila, maupun norma kesopanan.

Karakterikstik Televisi
1.        Audiovisual
Televisi memiliki kelebihan , yakni dapat didengar sekaligus dapat dilihat (audiovisual). Jadi , tidak hanya mendengar kata-kata  , musik dan efek suara , khalayak juga dapat melihat gambar yang bergerak. Karena sifatnya yang audiovisual pula , maka acara siaran berita harus selalu dilengkapi dengan gambar , baik gambra diam seperti foto maupun  video rekaman. Hal ini dimaksudkan agar penonton dapat memperoleh gambaran yang lengkap mengenai berita yang disiarkan serta mempunya keyakinan akan kebeneran berita tersebut.
2.        Berpikir dalam Gambar
       Pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran suatu acara televisi adalah pengarah acara. Bila ia membuat naskah atau membaca naskah acara, ia harus berpikir dalam gambar (think in the picture). Begitu pula komunikator yang akan menyampaikan informasi, pendidikan atau persuasi, sebaiknya ia dapat melakukan berpikir dalam gambar. Sekalipun ia tidak membuat naskah, ia harus dapat menyampaikan keinginannya kepada pengarah acara tentang penggambaran atau visualisasi dari acara tersebut.
3.        Pengoperasian Lebih Kompleks
Pengoperasian televisi siaran lebih kompleks dan lebih banyak melibatkan banyak orang. Untuk menayangkan suatu acara siaran berita yang dibawakan oleh dua orang pembawa berita saja dapat melibatkan 10 orang.

Pengaruh teknologi komunikasi terhadap televisi
 “Communication is who, says what, in which channel, to whom, with what effect” (Lasswell 1960).
Seperti petuah yang disampaikan oleh Harold Lasswell bahwa komunikasi merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa. Kita ketahui bahwa dari lahir manusia sudah berkomunikasi satu sama lain.
Dengan apapun caranya, dan setiap interaksi tersebut mengandung sebuah pesan dan selalu ada pengaruh dari pesan yang disampaikan. Salah satu saluran yang menyempurnakan proses komunikasi adalah teknologi. Kita ketahui dari dulu kala manusia memanfaatkan teknologi layaknya perilaku manusia untuk bertukar informasi, berkomunikasi satu sama lain.
Teknologi mempunyai peran yang besar dalam kehidupan manusia, terutama untuk saling berkomunikasi baik secara langsung ataupun tidak langsung. Teknologi komunikasi merupakan suatu perangkat keras, nilai-nilai sosial, atau organisasi yang digunakan individu untuk menyampaikan pesan, mengumpulkan informasi, dan saling bertukar ilmu dalam lingkup tertentu. Teknologi komunikasi dapat mempengaruhi perilaku manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh ini dapat memberikan suatu yang positif seperti halnya mempermudah individu untuk menyampaikan suatu pesan atau justru sebaliknya, individu dapat memanfaatkan teknologi komunikasi ini untuk suatu hal yang negatif seperti halnya copyright, pelecehan, pencemaran nama baik dan sebagainya.
Khusus pada televisi, pada saat ini televisi dapat digolongkan dalam suatu kebutuhan yang primer. Kebanyakan masyarakat saat ini menganggap televisi bukan media hiburan semata akan tetapi sudah dianggap sebagai suatu kebutuhan yang primer. Mengingat televisi pada beberapa puluhan tahun yang lalu digunakan sebagai perangkat komunikasi yang langka dan hanya beberapa kalangan yang sanggup memilikinya. Jauh berbeda dengan era globalisasi saat ini. Fungsi televisi yang semula hanya sebagai alat komunikasi banyak berubah dan memberi pengaruh yang besar terhadap penontonnya.
Televisi saat ini adalah sarana elektronik yang paling digemari dan dicari orang. Untuk mendapatkan televisi tidak lagi sesusah zaman dahulu dimana perangkat komunikasi ini adalah barang yang langka dan hanya kalangan tertentu yang sanggup memilikinya. Saat ini televisi telah menjangkau lebih dari 90 persen penduduk di negara berkembang. Televisi yang dulu mungkin hanya menjadi konsumsi kalangan dan umur tertentu saat ini bisa dinikmati dan sangat mudah dijangkau oleh semua kalangan tanpa batasan usia. Siaran-siaran televisi akan memanjakan orang-orang pada saat-saat luang seperti saat liburan, sehabis bekerja bahkan dalam suasana sedang bekerjapun orang-orang masih menyempatkan diri untuk menonton televisi. Suguhan acara yang variatif dan menarik membuat orang tersanjung untuk meluangkan waktunya duduk di depan televisi. Namun dibalik itu semua dengan dan tanpa disadari televisi telah memberikan banyak pengaruh negatif dalam kehidupan manusia baik anak-anak maupun orang dewasa. Kita harus berhati-hati sebab televisi selain bisa menjadi teman yang baik bisa juga menjadi musuh yang menghanyutkan.
Televisi hadir sebagai sarana untuk memperlancar hubungan dan komunikasi antar manusia. Banyak perubahan dan kemajuan yang terjadi pada masyarakat abad kedua puluh dengan datangnya media masa televisi.Pada dasarnya fungsi televisi adalah memberikan hiburan yang sehat serta pengetahuan kepada pemirsanya. Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia adalah makhluk yang membutuhkan hiburan.elevisi bisa mengerutkan dunia dan melaksanakan penyebaran berita dan gagasan lebih cepat. Dengan adanya media televisi dunia kelihatan semakin kecil dari sebelumnya. Kita bisa memperoleh kesempatan untuk memperoleh informasi yang lebih baik tentang apa yang terjadi di dunia. Berita-berita aktual bisa langsung disebarkan ke berbagai pelosok dunia secara langsung. Gempa bumi, penyakit menular, kriminalitas, peristiwa olah-raga terkini yang terjadi di belahan bumi bisa disaksikan bersama-sama oleh berjuta-juta orang. Media televisi telah bisa menyatukan hati semua orang melalui informasi yang diberikan.

Dampak Dari Penggunaan Teknologi Televisi

            Pada masa sekarang ini banyak sekali adanya suatu teknologi informasi dan komunikasi yang digunakan oleh umat manusia. Teknologi itu antara lain adalah radio, telepon, telepon seluler,internet dan lain-lain. Teknologi tersebut mempunayi suatu kelebihan dan kelemahan masing-masing dalam kegunaan jangkauan kecepatan informasi atau komunikasi dan lain-lain.Saat ini televisi menjadi familiar sekali di berbagai masyarakat di seluruh dunia yang disinyalir dengan adanya setiap rumah yang terdapat tv, maka selain dampak baik yang diharapkan seperti perolehan informasi juga terdapat dampak buruk yang sering muncul seperti melunturnya perilaku sosialisasi antar masyarakat karena masyarakat sekarang lebih suka menonton dan "berteman" dengan tv.

Teknologi televisi yang banyak digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia mempunyai dampak positif dan negatif yang dihasilkan. Dampak positif ini antara lain adalah dengan adanya televisi masyarakat jadi lebih mudah untuk memperolh informasi secara lengkap dan cukup cepat walaupun jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal kita. Seperti informasi perkembangan teknologi dan ekonomi di daerah Kalimantan bisa kita peroleh melalui siaran berita televisi ketika kita tinggal di Yogyakarta. Selain itu dengan televisi dapat digunakan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah melalui suara pemirsa atau mengawasi kebijakan pemerintah sebagai watch dog yang juga dilakukan oleh media massa tv. Juga dengan tv, pemerintah bisa kebijakan atau peraturannya kepada masyarakat mengingat jangkauan dari tv yang cukup luas. Televisi juga bisa digunakan masyarakat untuk memperoleh hiburan dengan acara hiburan yang ditayangkan oleh media massa televisi. Juga dengan televisi,masyarakat bisa mengetahui suatu tindakan penyimpangan sosial yang kurang baik yang di tayangkan lewat tayangan berita kriminal dan lain-lain. Maka dampak positif itu memang diharapkan terjadi dan diharapkan bisa membantu dan juga mempermudah manusia dalam perolehan informasi dan kegiatan komunikasi secara efisien dan cepat sesuai dengan kebutuhan manusia yang semakin menginginkan kemudahan.
Selain itu kini televisi mempunyai suatu dampak negatif yang sangat berbahaya dan sangat mengkhawatirkan bagi kehidupan msyarakat terutama masalah penyimpangan sosial yang dihadapi.Dampak negatif itu antara lain anatara lain adalah dengan adanya tv saat ini masyarakat lebih gemar menontonnya dan menjadikan tv sebagai "teman" daripada bersosialisasi dengan sesama manusia.Sehingga kesadaran untuk bersosialisasi antar sesama manusia menjadi luntur dan berkurang.Dan menjadikan manusia jarang melakukan silaturahmi dengan orang lain yang sangat penting untuk kehidupan manusia dan menjalin hubungan baik anatar manusia.Selain itu dengan adanyatv,menjadikan masyarakat khususnya di Indonesia menjadi masyarakat yang gemar menonton.Ini menjadikan masyarakat kurang bisa mengembangkan kemampuan menulis dan menurunkan minat membaca bagi masyarakat Indonesia.Mengingat masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang tidak melewati masa gemar membaca dan langsung menuju ke masyarakat yang gemar menonton. Yang membuat kurang bisa memahami pentingnya membaca dan menulis dalam perolehan informasi dan kegiatan komunikasi tulis antar sesama manusia. Tayangan di televisi yang menayangkan tayangan kekerasan dan pornografi juga membuat secara tidak langsung mempengaruhi tindakan manusia untuk melakukan tindakan yang menyimpang dari nilai sosial,moral dan norma yang berlaku.
Seperti tindakan pencurian, pembunuhan, kekerasan, perampokan, pemerkosaan, pencabulan dan lain-lain. Selain itu tayangan yang tidak pantas ditonton oleh anak-anak seperti acara kekerasan, pornografi, permpokan yang ditayangkan di jam-jam ketika anak kemungkinan besar bisa menontonnya menjadikan anak bisa terpengaruh dan melakukan hal kekerasan,pemerkosaan,sex pranikah yang kini sering terjadi yang dimungkinkan sebagian karena terpengaruh dari tayangan tv yang ada. Sedangkan iklan yang menyesatkan dan tidak pantas dikonsumsi untuk umur-umur tertentu seperti anak-anak juga bisa bisa menyesatkan konsumen dan menjadikan masyarakat rugi dan terkena efek yang tidak diinginkan seperti iklan obat kuat dan lain-lain.Selain itu berita kriminal atau berita infotainment bisa mampengaruhi masyarakat untuk melakukan tindakan meyimpang atau kriminal dan menyesatkan masyarakat.Mengingat infotainment merupakan private news yang tidak termasuk dalam berita yang menyangkut kepentingan orang banyak. Namun walau bagaimanapun infotainment merupakan berita yang banyak disukai oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan keuntungan media massa stasiun televisi walaupun disisi lain juga memiliki banyak dampak buruk. Dalam suatu iklan layanan masyarakat, pencitraan perusahaan, pencitraan atau iklan calon pemimpin seperti gubernur,pemasaran berwawasan sosial perusahaan yang ditayangkan dalam tv juga menimbulkan konflik atau ketegangan yang bisa berujung pada tindakan kekerasan oleh suatu kelompok pendukung tertentu.
Selain itu tayangan yang berbau mistik dan tahayul juga dapat menyesatkan masyarakat. Seperti tayangan mistik semi sains yang berhubungan denagn fiksi ilmiah yang juga bertutur tentang berbagai macam bentuk misteri yang ada hubungan dengan ilmiah ini kadang tidak rasional namun secara ilmiah mengandung kemungkinan kebenaran yang kemungkinan besar seseorang bisa mengagungkan hal ini dan melunturkan iman agama seseoarang seperti tayangan sulap. Tayangan mistik fiksi yang tidak masuk akal, bersifat fiksi atau hanya sebuah fiksi yang di filmkan untuk menyajikan dan menciptakan misteri, suasana mencekam, kengerian pada pemirsa seperti tayangan kartun. Ini bisa menyesatkan akal pikiran rasio manusia yang kadang tidak sesuai dengan kenyataan kehidupan manusia seperti leher memanjang, tubuh terbelah-belah dan lain-lain. Tayangan mistik horor yang lebih mengekploitasi dunia lain, seperti hubungan dengan jin, setan, santet, kekuatan supranatural seseorang, kematian tidak wajar, balas dendam, penyiksaan dan sebagainya. Hal ini bisa menyesatkan pikiran pemirsa dan menjadikan keimanan seseorang dalam beragama menjadi luntur seperti menginginkan kekayaan yang cepat dengan berhubungan dengan jin serta menjadikan seseorang mungkin tidak takut kepada Tuhan tapi justru menjadikan takut kepada kematian. Selain dalam televisi juga kadang lebih digunakan untuk bermain game seperti Playstation,untuk menonton film dengan VCD player yang bisa membuat manusia kecanduan dan menjadikan malas untuk bekerja atau melakukan hal yang lebih bermanfaat. Kadang juga digunakan untuk menonton vcd porno yang bisa merusak moral masyarakat.
Berikut pengaruh yang ditimbulkan acara televisi terhadap audiens yaitu:
a.       Dampak kognitif yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa untuk menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi yang melahirkan pengetahuan bagi pemirsa.
      Contoh: acara kuis di televisi
b.      Dampak peniruan yaitu pemirsa dihadapkan pada trendi aktual yang ditayangkan televisi.
Contoh: model pakaian dan rambut dari bintang televisi yang kemudian digandrungi atau ditiru secara fisik.
c.       Dampak prilaku yaitu proses tertanamnya nilai-nilai sosial budaya yang telah ditayangkan acara televisi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh: “Pengabdian” yang mengintemalisasikan kesehatan bagi masyarakat.

KESIMPULAN
Televisi, informasi dan masyarakat memang sulit dipisahkan karena secara otomatis dapat memperluas cakrawala pengetahuan. Televisi yang bersifat audio visual dan tidak terbatas ruang dan waktu menjadi alat yang efektif dalam mempengaruhi masyarakat.
Pengaruh yang ditimbulkan dengan adanya informasi di televisi yakni:
·      Kita bisa tau peristiwa yang terjadi dibelahan bumi yang lain.
·      Selain itu juga sebagai hiburan, kontrol sosial, pendidikan bahkan menghadirkan budaya, ekonomi, politik sampai pertahanan keamanan negara. Namun ketika kita lihat sekarang, ketika kita melihat dampak negatif yang ditimbulkan karena ketajaman arus informasi dan tayangan yang keluar batas dari realitas sosial karena tayangan yang kurang bermutu tanpa dibarengi nilai-nilai moral di dalamnya yang pada akhirnya menimbulkan:
·      Pergeseran tata nilai di dalam masyarakat, dan juga pemanfaatan beberapa orang untuk kepentingan politik seperti kampanye.
·      Mentalitas anak yang mulai terganggu karena tayangan yang kurang mendidik yang menjadikan kekhawatiran para orang tua. Kebanyakan hanya sebatas hiburan.
Oleh karena itu kita sebagai penerima dalam hal ini kita harus waspada dengan lebih pandai memilah-milah informasi dan tayangan yang muncul dengan membekali diri kita dengan pendidikan yang bermuatan negative.

Internet
·       Kependekan dari interconnected-networking
·       Merupakan struktur yang tak bertepi, bebas, dan tidak mungkin di batasi
·       Bukanlah objek kasatmata yang dapat di pegang dan dirasakan
·       Lapisan kompleksitas teknologi dan jasa yang dapat dinikmati oleh semua orang
·       Rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INTERNET
Tujuh negara dengan populasi pengguna internet terbanyak
1.      Cina : 179.7 juta
2.      Amerika Serikat : 163.3 juta
3.      Jepang : 60.0 juta
4.      Jerman : 37.0 juta
5.      Inggris Raya : 36.7 juta
6.      Perancis : 34.0 juta
7.      India: 32.1 juta
Sedangkan di Indonesia sendiri sekitar  27 juta. Serta wilayah/benua dengan populasi internet terbanyak: Asia Pasifik : 416 juta (41.3%), Eropa : 283 juta (28.0%), Amerika Utara : 185 juta (18.4%), Amerika Latin : 75 juta (7.4%), Timur Tengah dan Afrika : 49 juta (4.8%)

STRUKTUR JARINGAN INTERNET
Jaringan internet dibagi ke dalam beberapa domain
Tipe domain standar antara lain:
·         .com = organisasi komersil
·         .edu = institusi pendidikan di Amerika
·         .ac = institusi akademik
·         .gov = institusi pemerintah
·         .mil = organisasi militer
·         .net = penyedia akses jaringan
·         .org = organisasi non-profit
  Disamping itu domain juga dibagi berdasarkan negara, misalnya:
·         .au = Australia
·         .ca = Kanada
·         .id = Indonesia
·         .jp = Jepang
·         .my = Malaysia
·         .sw = Swedia
·         .th = Thailand

JENIS LAYANAN JARINGAN INTERNET (www)
World Wide Web (WWW) adalah salah satu fasilitas internet untuk memudahkan orang menelusuri jaringan beribu-ribu website (situs).

JENIS LAYANAN JARINGAN INTERNET
q  Blog  adalah suatu layanan yang dapat menuangkan isi pikiran seseorang menjadi sebuah tulisan yang dapat dibaca oleh jutaan pengguna Internet. Pemilik blog  biasanya disebut blogger, dan isi blog itu sendiri berupa artikel, Berupa pengalaman pribadi , tips dan trik, sampai resep masakan dan cara menjaga kesehatan.
q  Jejaring sosial adalah fasilitas yang paling populer untuk para pengguna internet dalam berkomunikasi di dunia maya. bahkan bisa mempererat persaudaraan atau menemukan teman-teman yang tlah lama tak jumpa. Jejaring sosial juga selain bisa bermanfaat juga dapat menciptakan modus kejahatan baru, seperti penipuan dan penculikan.
·         Facebook
·         Twitter
·         Yahoo Koprol
·         Friendster
·         Kampus Online

PEMANFAATAN INTERNET
Secara positif
·         Memberikan segala informasi yang di butuhkan secara cepat dan murah
·         Kemudahan bertransaksi dan berbisnis
·         Sarana komunikasi yang efektif
Secara negatif
·         Banyaknya situs hiburan seperti situs musik atau film, akan membuat siswa terlena dan lupa waktu/ kecanduan.
·         Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan.
·         Pornografi pun merajalela
·         Penipuan dengan modus baru
·         Meluasnya perjudian
·         Mengurangi sifat sosial manusia

KESALAHPAHAMAN TERHADAP PERAN INTERNET
·         Internet dipahami sebagai pusat informasi dan solusi
Pusat informasi dan solusi adalah orang-orang yang menjadi anggota komunitasnya, sedangkan internet merupakan media untuk mendistribusikan
·         Internet dianggap sebagai penyaji pendidikan murah bahkan cenderung tanpa biaya . Anggapan yang salah bahwa semua yang di internet itu gratis dan bersifat promosi
·         Internet sebagai pembangun hubungan dengan seluruh anggota komunitas
Internet hanya memfasilitasi, terbentuknya komunitas harus diupayakan sendiri oleh pemakainya
·         Internet sebagai penyaji pornografi
Masih lebih banyak komunitas yang bermanfaat sebab pornografi bukan sesuatu yang dominan.
·         Internet sebagai pengganti jasa pos
Meski memiliki fasilitas email, tetapi jasa pos seperti pengiriman barang tidak dapat dilakukan oleh internet

Konsekuensi Sosial Teknologi Komunikasi
Sebuah teknologi biasanya terdiri dari : Aspek Hardware (perangkat keras) dan Software (Perangkat Lunak).

Teknologi Komunikasi Ditinjau Dari Berbagai Aspek
1.      Aspek Ekonomi
Menggunakan handphone untuk melancarkan transaksi ekonomi hal yang basi tetapi penggunaan smartphone mempunyai pengaruh perkembangan teknologi yang sudah demikian maju ini pc tablet.
2.      Aspek Politik
Pemanfaatan yang paling dekat dengan kehidupan politik tentu saja teknologi penghitungan suara ‘quick count’.

Makna Konsekuensi Sosial Pemakaian Teknologi Komunikasi
·         Salah satu cara untuk melihat pengaruh teknologi komunikasi pada kehidupan sosial adalah, melihat konsekuensi sosial pemakaian teknologi komunikasi.
·         Konsekuensi sosial dengan dampak sosial pemakaian teknologi komunikasi memiliki makna yang berbeda.
·         Perbedaan konsekuensi sosial dan dampak  sosial adalah pada unsur logis dan kesadaran.
·         Konsekuensi sosial mengandung unsur logis dan kesadaran, sedangkan dampak sosial tidak mengandung unsur logis dan sadar.
Aspek Sosial dan Budaya
Budaya masyarakat yang tadinya ‘ngobrol’ beramah tamah, basa-basi, dan lain-lain mendadak berubah setelah mengenal teknologi seperti facebook, twiter, dan sebagainya. Ditambah lagi dengan segala kemudahan BB dan Android. Teknologi komunikasi memiliki keterkaitan dengan masalah sosial,  ekonomi, politik dan budaya.

Konsekuensi Sosial Teknologi Komunikasi
1.      Perubahan Hubungan Sosial
Jika hubungan antara dua komponen masyarakat berubah.
2.      Transformasi Sosial.
Munculnya masyarakat informasi yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  Informasi menjadi senjata strategis;
  Pemilihan. informasi menjadi dasar konflik antara pernerintah dan pengusaha; (iii) informasi tidak lagi gratis;
  Semua informasi yang bernilai tinggi akan tersimpan dalam bentuk digital;
  Pustaka akan dipenuhi oleh buku-buku pintar elektronik;
  Pustaka dunia akan muncul dalam bentuk informasi elektronik;
  Konsep manusia tentang  privacy,  security dan pemilikan berubah;
  Pertukaran informasi meruntuhkan batas-batas budaya dan wilayah;
  Konflik akan terjadi antara pemakai dan manajemen sistem informasi;
  Orang-orang yang menjadi "spesialis informasi" akan menjadi sangat berkuasa (Dalam Tanduklangi, 1993:127). 

Konsekuensi Sosial Teknologi Komunikasi
Teknologi dan pada hakekatnya prilaku manusia adalah untuk berkomunikasi. Menurut Colin Cherry (1957) :
·         Komunikasi adalah suatu proses dimana pihak-pihak peserta saling mengunakan komunikasi dengan tujuan untuk mencapai pengertian bersama yang lebih baik mengenai masalah yang penting bagi semua pihak yang bersangkutan.
·         Teknologi adalah produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja atau Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan Seseorang. Bisa di sebut bahawa teknologi berupa sarana manusia dalam berkomunikasi secara sosial.
Konsekuensi sosial teknologi komunikasi yaitu merupakan  dampak dari penggunaan teknologi komunikasi :
 Dengan adanya teknologi lahirlah inovasi-inovasi baru yang mempermudah hidup manusia, dan terjadilah perkembangan ilmu pengetahuan, karena teknologi lahir dari sebuah ilmu. namun secara negatif teknologi komunikasi memberikan dampak pada kehidupan sosial, ketika norma-norma yang berlaku tidak sesuai lagi dengan yang ada saat ini, seringnya terjadi kejahatan teknologi yang merugikan masyaraka tidak hanya itu dampak teknokom bisa merusak moral dan akhlak kita.
Dampak Konsekuensi Sosial Teknologi komunikasi terbagi dua, yaitu :
1.      Dampak Positif
·         informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima masyarakat
·         hubungan sosial antar masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja
·         sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat
·         sarana untuk hiburan
·         adanya “share” budaya antar daerah ataupun antarnegara

2.      Dampak Negatif Teknologi Komunikasi
·         Timbulnya jenis kejahatan baru, seperti penipuan, pornografi, pengiriman email Sampah (spam), pengiriman virus,dll.
·         Mengurangi sifat sosial manusia karena  cenderung  lebih suka berhubungan  lewat internet daripada bertemu secara langsung.
·         meningkatnya angka pengangguran.
·         Kurangnya ruang privasi.
·         Bisa membuat seseorang kecanduan dan penggunaan tidak sesuai kondisi.
·         Masuknya budaya asing yang kurang baik dan tidak difilter.
·         Dari sifat sosial dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.
Tindakan yang dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan teknologi komunikasi
·         Gunakan teknologi  yang dikuasai untuk menjalin hubungan  dengan teman atau orang-orang di dunia nyata, jangan terobsesi  untuk mencari teman-teman baru di facebook, twitter, atau sosial media lain karena ke-cenderungan yang terjadi (tidak memberikan nilai persahabatan yang mutualisme).
·         Jika ingin mencari teman-teman baru di dunia maya, carilah komunitas positif  yang sering melakukan pertemuan di dunia nyata . Karena komunitas ini akan mengasah kemampuan komunikasi kita dan sering memberikan inspirasi  dan dukungan pada kehidupan kita.
·         Menolak ajakan teman untuk menyimpan atau melihat hal-hal yang menyangkut pornoaksi dan pornografi.
·         Menonaktifkan handphone pada saat kuliah atau pelajaran berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar.
·         Memanfaatkan teknologi komunikasi seperlunya.

JURNALISME ONLINE
Jurnalisme : Kegiatan mengumpulkan, menulis, mengedit, menerbitkan berita melalui koran dan majalah  atau memancarkan berita melalui televisi, radio dan internet.

Jurnalisme Online di Indonesia
REFORMASI (1998)
Dari situlah kemudian tercetus keinginan untuk membentuk berbagai jurnalisme online. Dengan bertumpu pada tampilan apa adanya detikcom menjadi media jurnalisme online pertama yang melesat sebagai situs  informasi digital paling populer di kalangan pengguna internet Indonesia.

 Karakteristik Jurnalisme Online
·         REAL TIME
·         UNSUR MULTIMEDIA
·         BERSIFAT INTERAKTIF
·         NON ORGANISASI RESMI

Kelebihan Jurnalisme Online
·         Kapasitas luas –halaman web bisa menampung naskah sangat panjang.
·         Pemuatan dan editing naskah bisa kapan saja dan di mana saja.
·         Jadwal terbit bisa kapan saja bisa, setiap saat.
·         Cepat, begitu di-upload langsung bisa diakses semua orang.
·         Menjangkau seluruh dunia yang memiliki akses internet.
·         Aktual, berisi info aktual karena kemudahan dan kecepatan penyajian.
·         Update, pembaruan informasi terus dan dapat dilakukan kapan saja.
·         Interaktif, dua arah, dan ”egaliter” dengan adanya fasilitas kolom komentar atau chat room.
·         Terhubung dengan sumber lain (hyperlink) yang berkaitan dengan informasi tersaji.
·         Terdokumentasi, informasi tersimpan di ”bank data” (arsip) dan dapat ditemukan melalui ”link”, ”artikel terkait”, dan fasilitas ”cari” (search).

Kekurangan  Jurnalisme Online
·         Tidak ada ukuran pasti tentang siapa penerbit berita online, sehingga dapat diklaim oleh beberapa pihak.
·         Adanya kecenderungan mudah lelah saat membaca sajian di berita-berita online  yang panjang.
·         Banyak terjadi kesalahan penulisan yang dikarenakan ketergesa-gesaan dalam proses penulisan.
·         Berpotensi mengakibatkan cyber crime (kejahatan dunia maya) seperti pencuikan, penipuan, dan berbagai tindak criminal lainnya.
·         Menurunnya minat baca di perpustakaan akibat lebih praktisnya media online.
·         Meningkatkan plagiat akibat mudah dicurinya karya-karya yang tersaji di media online.

Dampak umum Jurnalisme Online
·         Negatif
Informasi dari internet dapat menembus jarak dan waktu serta menyebar ke mana pun, hal semacam ini membuat pemerintah tidak sepenuhnya bisa mengontrol informasi yang beredar karena saking luasnya.
·         Positif
Masyarakat bisa lebih open minded dengan informasi-informasi yang ada

ON LINE PR
Perkembangan Public Relations baik sebagai ilmu maupun profesi tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi komunikasi. Pengaruh teknolog komunikasi terhadap PR dapat berbentuk sebagai alat/media PR ataupun bentuk baru dari kegiatan PR, yang memunculkan istilah cyber PR, Net PR, dan nama lain bentuk kegiatan atau bidang kajian PR dalam dunia cyber (dunia maya).
Banyak perusahaan PR membuka media yang diterbitkan mingguan dengan jangkauan luas untuk mengirim pesan secara langsung kepada konsumen dan menanggapi keluhan konsumen. Sejumlah perusahaan membuka situs world wide web (www) yang pertama kali didirikan pada musim semi tahun 1995 oleh Edelmen Public Relations World Wide dan Fleischman-Hillard.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan para praktisi PR dalam menggunakan internet :
1.      PR harus menyadari bahwa publik/khalayak bisa mengakses semua press release atau news release yang dikirimkan melalui internet atau server.
2.      Publik dapat mengakses press release dalam home page yang ada di www (bila perusahaan memiliki home page).
3.      PR dapat membuat mailing list dari publiknya. Mailing list adalah perangkat elektronik yang dapat menyebarkan press release kepada publiknya melalui kontak email.

Keuntungan PR dalam menggunakan internet
a.      Informasi cepat sampai pada publik.
b.      Internet dapat berfungsi sebagai iklan, media, alat marketing, sarana penyebaran informasi dan promosi.
c.       Siapapun dapat mengakses internet.
d.      Tidak dapat terbatas oleh ruang dan waktu.
e.      Internet dapat membuka kesempatan melakukan hubungan komunikasi dalam bidang pemasaran secara langsung.
Lebih jauh, Shel Holtz (1999),dalam bukunya Public Relations On The Net menyebutkan pendekatan strategi PR diantaranya :
·         Pertemuan pihak manajemen dengan perwakilan kantor pajak.
·         Mengadakan open house untuk menginformasikan program-program perusahaan yang telah mempekerjakan karyawan lokal (komunitas) dengan memiliki keahlian memadai.
·         Mengirim press release tentang investasi perusahaan sebagai informasi komunitas (lokal) dan dampaknya terhadap sosial ekonomi mereka.
·         Membuat situs web perusahaan untuk membentuk citra di mata publiknya.
·         Berpartisipasi dalam kelompok diskusi tertentu dan membicarakan tentang perkembangan dan situasi negara.

MENGUKUR EFEKTIVITAS KEGIATAN PR ON LINE
1.      Menghitung jumlah orang yang mengunjungi situs perusahaan dan memberikan informasi rinci mengenai dirinya dalam website tersebut.
2.      Laporan penjualan bulanan dari pengecer resmi.
3.      Mengukur tingkah laku khalayak.
4.      Memantau liputan media.
5.      Memantau penambah database.
Hukum dan Etika dalam Teknologi Komunikasi
Dalam dunia Teknologi Informasi (atau IT/Information Technology), masalah yang berhubungan dengan etika dan hukum bermunculan, mulai dari penipuan, pelanggaran, pembobolan informasi rahasia, persaingan curang sampai kejahatan yang sifatnya pidana sudah sering terjadi tanpa dapat diselesaikan secara memuaskan melalui hukum dan prosedur penyidikan yang ada saat ini, mengingat kurangnya landasan hukum yang dapat diterapkan untuk perbuatan hukum yang spesifik tersebut seperti pembuktian dan alat bukti.
Terdapat dua jenis peraturan, yaitu peraturan tidak tertulis berupa norma yang berlaku, dan peraturan tertulis berupa perundang-undangan yang secara resmi disahkan oleh suatu lembaga yang berwenang. Undang-undang jelas mengatur apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan. Begitu pula dalam teknologi informasi, terdapat norma yang membatasi seseorang dalam menghadapi teknologi ini berupa etika dan moral, dan terdapat pula hukum dan perundang-undangan yang mengatur dengan jelas apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

1.      Undang-undang Hak Cipta dan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)
Undang-undang hak cipta mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2002. Seseorang atau lembaga yang mendaftarkan hasil karyanya kepada lembaga yang berwenang akan mendapatkan perlindunga hukum.
Dalam Undang-undang RI No 19 tahun 2002 tersebut dijelaskan bahwa:
a.       Hak cipta
b.      Pencipta
c.       Ciptaan
d.      Pemegang hak cipta
e.       Pengumuman
f.       Perbanyakan
g.      Program komputer
h.      Lisensi

2.      Bentuk dan aturan Hak Cipta
Pelanggaran atas hak cipta seseorang akan dikenai sanksi hukum sesuai dengan pasal 72 Undang-Undang Hak Cipta. 19 Tahun 2002 yang menyatakan :
a.       Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.5.000.000.0000,00 (lima miliar rupiah).
b.      Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
c.       Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu Program Komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Tindakan penggunaan teknologi informasi yang bertentangan dengan moral dan undang-undang yang berlaku dan banyak dibicarakan saat ini, antara lain:
·         Hacking/cracking.Tindakan pembobolan data rahasia suatu institusi, membeli barang lewat internet dengan menggunakan nomor kartu kredit orang lain tanpa izin (carding) merupakan contoh-contoh dari tindakan hacking. Orang yang melakukan hacking disebut hacker. Begitu pula dengan membuka kode program tertentu atau membuat suatu proses agar beberapa tahap yang harus dilakukan menjadi terlewatkan (contoh: cracking serial number) apabila dilakukan tanpa izin juga merupakan tindakan yang menyalahi hukum.
·         Pembajakan. Mengutip atau menduplikasi suatu produk, misalkan program komputer, kemudian menggunakan dan menyebarkan tanpa izin atau lisensi dari pemegang hak cipta merupakan dalam posisi lemah akan dikenai sanksi dan konsekuensi sesuai hukum yang berlaku.
·         Browsing situs-situs yang tidak sesuai dengan moral dan etika kita. Membuka situs dewasa bagi orang yang belum layak merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan etika. Teknologi internet yang dapat memberikan informasi tanpa batas akan mengakibatkan tindakan yang beragam, mulai dari tindakan-tindakan positif sampai negatif. Orang yang tahu akan manfaat internet dan memanfaatkan secara positif akan mendapatkan hasil yang positif pula, dan begitu juga sebaliknya