"UNGKAPAN HATI"

"Muhasabah Cinta"
"Kata - kata cinta terucap indah mengalir berdzikir di relung hatiku,,sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku..
Butir - butir cinta air mataku,,teringat semua yang kau beri untukku,,ampuni hilap dan salah selama ini yaa Ilahi..."

"Menanti rahasia"
"Wahai Penilai hati lihat batinku,,nyaris bernanah karena luka tersayat,,merana menantikan kisah dan kasih hidupku,,rahasia itu hanya -Kau yang tahu,,namun aku tak mau jadi tuna cinta,,tuntunlah aku tuk sabar menanti jodohku..."

Minggu, 10 Juni 2012


Penemuan Mesin Cetak
Mempercepat Perkembangan Peradaban

PENDAHULUAN

Riwayat atau sejarah perkembangan teknologi komunikasi terdapat dua fase yakni awal manusia berkomunikasi dan era percetakan. Komunikasi merupakan kebutuhan yang benar-benar pokok bagi kehidupan manusia baik untuk pertumbuhannya, mau pun bagi keperluan mempertahankan kehidupan. Kemampuan manusia menciptakan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi merupakan suatu tonggak penting dalam riwayat kehidupan manusia. Akan tetapi, ditemukannya tulisan justru lebih penting lagi karena sejak itu manusia tidak lagi hanya mengandalkan daya ingat mereka semata, tetapi telah mampu untuk menembus batasan tersebut.
Setiap tonggak perkembangan teknologi komunikasi berkaitan erat dengan riwayat aktivitas kehidupan umat manusia. Dengan adanya tulisan telah menyebabkan kehidupan manusia menjadi lebih luas perkembangannya.
Penemuan mesin cetak merupakan awal dimulainya riwayat komunikasi massa. Dengan adanya mesin cetak ini maka pesan yang panjang dan kompleks dapat disampaikan secara simultan ke satu atau lebih kelompok khalayak yang besar. Salah satu produk dari mesin cetak adalah surat kabar yang berisikan berbagai berita yang mutakhir dan diperlukan oleh berbagai khalayak. Dengan demikian, mesin cetak atau percetakan juga merupakan pemerata sosial yang besar. Apabila tulisan telah menembus hambatan jarak dan waktu maka percetakan melipatgandakan pesan tersebut. Menurut Bell, percetakan merupakan basis bagi penyebaran kemampuan melek huruf dan meluasnya pelayanan pendidikan. Sedangkan Parker menyatakan bahwa percetakan merupakan faktor kunci bagi berlangsungnya Renaissance dan Revolusi Industri.
Di bidang elektronika setelah munculnya telepon dan telegraf dengan kabel maka pengembangan berikutnya adalah adanya komunikasi tanpa kabel (wireless communication) yang memungkinkan pesan yang sama diterima secara simultan di berbagai lokasi yang tidak terbatas.

PEMBAHASAN
Era Percetakan
Perkembangan teknologi komunikasi diawali oleh penemuan sebuah alat cetak pada tahun 1041. Meskipun Johann Gutenberg, seorang yang berkebangsaan Jerman, dikenal sebagai orang yang membuat cetak-mencetak menjadi poses yang jauh lebih cepat dan ekonomis di tahun 1436, namun pemikiran Gutenberg ini bercikal dari sebuah penemuan awal alat cetak di Cina pada tahun 1041 tadi.
Seorang bernama Bi Zheng di Cina diakui secara umum sebagai pencipta keterampilan cetak-mencetak. Tahun 1041, ia mencetak dokumen-dokumennya yang pertama dengan menggunakan cetakan huruf yang sudah ia bakar dalam tanah liat dan kemudian dibentuk menjadi kalimat. Proses Bi Zheng diperbaiki oleh Wang Zhen pada tahun 1298, yang membuat huruf-hurufnya dari kayu keras dan selanjutnya mencetak buku-buku dan bahkan surat kabar.
Dalam perkembangannya saat ini teknik percetakan, sudah semakin maju telah mengantarkan bentuk suratkabar dan majalah semakin baik dan indah. Selain dari itu, tekhnik penulisan isi redaksionalnya sudah semakin baik pula.
Perkembangan terakhir adalah diperlukannya teknik percetakan jarak jauh. Cetak jarak jauh ini telah diterapkan oleh beberapa suratkabar besar di dunia. Suratkabar yang dulunya hanya dicetak di London, sekarang dalam waktu bersamaan juga dicetak di Hongkong. Teknik ini juga akan berlaku di Indonesia. Tekhnik cetak jarak jauh tentu akan memudahkan pendistribusian media cetak ke daerah, sehingga waktu pengiriman bisa dipangkas.
Perkembangan teknologi komunikasi pada mulanya berupa suratkabar namun berkembang dengan di temukannya telegram oleh Michael Faraday (1791-1867). Telegram merupakan sebuah terobosan dalam komunikasi karena ini memungkinkan terjadinya komunikasi instan antara dua orang yang tidak berhadapan muka. Gagasan untuk mengirimkan pesan-pesan sandi dengan sarana kabel yang masing-masing mewakili setiap huruf dalam abjad.
Pada tahun 1836 Samuel F. B. Morse menemuan telegrap yang telah berarti tersedianya awal dari tekhnologi komunikasi dan infrastruktur komunikasi industri. Pada mulanya Morse mengirim sebuah sisitem telegrap pada kali pertama pada tahun 1844. “What hath God wrought?”, secara berlebih-lebihan  sebuah kepentingan dari bentuk baru komunikasi. Menjelang tahun 1859 jaringan tegrap menjangkau benua eropa dan menjelang 1866 mereka menghubungkan benua-benua di dunia melalui slauran bawah laut. Sejarah Daniel Czitrom (1982) menyebut telegrap sebagai “lightning lines” untuk merefleksi antara trasmisi kecepatan komunikasi dan efek  perubahan bentuk dari system komunikasi yang baru. Bisnis berkembang menjadi besar dan luas sebagai penemuan mereka yang bisa menggunakan telegrap untuk mengkoordinasi aktifitas antara cabang-cabang yang jauh. Bersamaan dengan jalan kereta api, telegrap membuat sebuah kemungkinan ekonomi nasional sebagai modal perusahaan daerah yang mereka bisa memperluas to menutup seluruh Negara. Telegrap juga mempunyai fungsi media masa yang penting, melewati pelayanan wire seperti asosiasi press yang menyampaikan berita terbaru ke setiap kota.
Langkah kedepan hasil dari sebuah percobaan untuk mengembangkan telegrap dengan mendapatkannya untuk menyampaikan berbagai pesan pada sebuah sing wire. Penemu, seorang guru yang bernama Alexander Graham Bell, pada mulanya menyebut penemuannya “harmonic telegraph”. Tapi ketika percobaannya di Labolatorium Boston pada awal maret tahun 1876. Dia mendapat accident menuagkan beberapa asam pada pangkuannya dan memanggil asistennya. “Mr. Watson, kemari, saya membutuhkan anda,” kata dia, dan perlengkapan pada mejanya mengeluarkan suara/menyiarkan kata-katanya melewati wires (cabel) ke kamar depan. Mr. Watson segera datang, dan telephone terlahir .
Alexander Graham Bell membangun perusahaan Bell Telephone pada tahun berikutnya, 1877. Lima tahun kemudian, pada tahun 1882, system Bell yang diperoleh Western electric, sebuah perusahaan electric. Ini menempatkan ke tempat kedua dari power telekomunikasi yang merupakan awal sebutan dari American Telephone and Telegraph, atau AT and T untuk istilah itu. Gedung pertama pada Bell’s patents dan surat pada siasat bisnis, AT dan T mendominasi industry telephone menjelang tahun 1910. Ini kemudian dibuat untuk monopoli infrastruktur telekominikasi dengan memperoleh Western Union, perusahaan telegraph terbesar di United State. Ini adalah tahun dimana monopoli dipertimbangkan sebagai mata pencaharian pokok masyarakat evil. Dengan ancaman pada tahun 1890  Sherman Antitrust Act tampak, AT and T membatalkan kesepakatan pada Western Union pada tahun 1913, berkata akan bersaing secara fair dengan saingannya, dan berjanji untuk membawa pelayanan telephone ke semua-pledge of Universal Service.
Pekembangan selajutnya ditemukannya electrische teleskop sebagai perwujudan gagasan seseorang mahasiswa dari Berlin (Jerman Timur) yang bernama Paul Nikov, untuk mengirim gambar melalui udara dari satu tempat ke tempat yang lain. Hal ini terjadi antara tahun 1883-1884. Akhirnya Nikov diakui sebagai “Bapak Televisi”.
Televisi mulai dapat dinikmati oleh publik Amerika Serikat (AS) pada tahun 1939, yaitu ketika berlangsungnya “World’s Fair” di New York, namun sempat terhenti ketika terjadi Perang Dunia II. Televisi sebagai pelayanan comunitas antena untuk comunitas-comunitas terpencil pada tahun 1940 dan 1950. Mendekat untuk penduduk desa  berakar lebih dari 20 tahun. Sepanjang waktu ini, keuntungan dari perusahaan baru rose dan fell dengan naik turunnya regulasi dari Washington DC. Pendingin pada stasiun televise baru antara tahun 1966 dan 1972, cable operator keluar pasar televise yang meluas dengan keputusan FCC pada usaha untuk nuture stasiun UHF local yang baru (channel 14-69) bahwa panggung sandiwara dengan popular jarak tanda cable bisa import dari Chicago atau New York.
Ketika larangan terangakat pada tahun 1972, perusahaan meluas yang pemilik system cable semakin bertambah banyak, multiple system operators (MSOs),  mengikutsertakan dalam sebuah high-stakes perang tawar-menawar atas hak untuk wire  kota-kota America untuk cable television. Dengan menyebarkan satelit menyalurkan pionir programming cable oleh HBO, banyak channel baru (seperti ESPN dan CNN) terbangun, seruan untuk audience. Menjelang tahun 1985 hampir setiap kota di U.S mempunyai cable TV. Era ini juga ditandai dengan pengaruh yang menguasai Tele-komunikasi, inc. (TCI) sebagai system operator multiple cable terbesar.
Televisi selain menyajikan aspek hiburan, juga menyiarkan berita, yang ada antaranya bersifat sosial kontrol. Karena itu, televisi sebagai media massa telah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat di rumah tangga masing-masing.
Sebagai media massa yang muncul belakangan dibandingkan media cetak, televisi baru berperan selama tiga puluh tahun. ‘Kotak ajaib’ ini sendiri lahir setelah adanya beberapa penemuan tekhnologi, seperti telepon, telegraf, fotografi (yang bergerak dan tidak bergerak) serta rekaman suara. Terlepas dari semua itu, pada kenyataannya media televisi kini dapat dibahas secara mendalam, baik dari segi isi pesan maupun penggunaannya.
Seiring berkembangnya teknologi di temukanlah komputer. Dari kemunculan komputer inilah yang di kemudian hari terus mengembang dan akhirnya lahirlar fasilitas internet. Internet adalah sejenis media massa yang agak baru.
Tahun 1972 merupakan awal kelahiran jaringan internet, yaitu dengan adanya proyek yang menghubungkan antara jaringan komunikasi pada jaringan komputer ARPANET. Proyek tersebut telah menetapkan sebuah metoda baru untuk menghubungkan berbagai macam jaringan yang berbeda yang dikenal sebagai konsep gateway. Pada tahun 1973-1977, dikembangkan protokol TCP/IP (Transmission Control/Internetworking Protocol). Protokol ini digunakan untuk pengiriman informasi yang dikenal sebagai paket (packet).
Internet baru dimanfaatkan di Indonesia pada tahun 1996. Seseorang yang mempunyai pesawat komputer dapat menyambungkannya dengan jaringan komputer lainnya lewat satelit. Perbedaannnya dengan teknologi komunikasi lainnya bahwa internet dapat dibuat oleh orang perorang, bukan hanya oleh satu lembaga yang bergerak dalam penyiaran informasi.
Informasi yang dibuat seseorang dapat diketahui oleh banyak orang sepanjang orang lain tersebut mempunyai jaringan. Karena dapat diakses oleh publik inilah, maka internet dapat dikategorikan sebagai media massa.
Lebih dari lima orang Amerika dewasa menggunakan internet di rumah, kantor atau sekolah, dan di atas 10% menggunakannya setiap hari. Dari karakteristik jenis kelamin hampir sama banyaknya lelaki dengan perempuan yang menggunakan web (situs).
Internet merupakan aktivitas mereka sehari-hari. Situs juga menjadi sumber informasi untuk hiburan dan informasi untuk perjalanan wisata. Pengguna internet bergantung pada situs untuk memperoleh berita. Dua sampai tiga pengguna internet mengakses situs untuk mendapatkan berita terbaru setiap minggunya.
Namun demikian kehadiran internet yang mewabah dengan cepat serta mampu membuat para penggunaya menjadi ketagihan telah memberikan dampak mengejutkan terutama pada perusahaan-perusahaan penyedia jasa internet. Seirng berjalannya waktu internet menjadi seperti media komunikasi yang lazim ditemukan. Siapapun nyaris bisa mengakses layanan internet kapan dan di manapun. Sehingga tarif internet menjadi murah.

Perkembangan Teknologi Percetakan Dari Masa Dulu Hingga Sekarang
            Perkembangan teknologi percetakan yang cukup signifikan bagi dunia pers terjadi pada tahun 1846 dimana ditemukan rotary press yang memungkinkan untuk mencetak kertas pada kedua sisi. Perkembangan selanjutnya dari penemuan ini adalah teknologi cetak yang dapat mencetak kertas sampai ribuan lembar per jam. Proses percetakan pada dasarnya menggunakan metode typesetting dimana huruf yang akan dicetak disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan hasil cetakan yang baik seperti yang diperkenalkan pertama kali oleh Gutenberg.
            Pada periode 1860an merupakan tahun ditemukannya litography yaitu proses percetakan dengan cetakan bahan kimia dan menggantikan metode sebelumnya, yaitu engraving. Selain itu, teknologi percetakan fotografi pun mengalami perkembangan dengan proses photoengraving yaitu dengan mencetak suatu gambar secara kimia melalui lempengan besi dengan proses fotografis. Setelah perang dunia 2, proses percetakan menggunakan offset printing dan digunakan terus sampai sekarang karena kualitas, kecepatan dan lebih ekonomis.

•    Publishing in the information age
            Memasuki periode 1960an, media cetak mengalami perubahan besar dalam proses produksi. Mesin ketik yang tadinya dipergunakan secara luas untuk menghasilkan tulisan, mulai digantikan oleh komputer. Hal ini tentu saja disertai berbagai macam pertimbangan dan salah satunya lebih ekonomis dan efisien. Melalui komputer, media cetak tidak hanya menghasilkan tulisan yang dapat diubah tanpa membuang-buang kertas namun juga dapat mengubah suatu gambar atau foto. Hasil kerja yang berbentuk softcopy tersebut, kemudian dicetak. Selain pengaruh dari penggunaan komputer, teknologi fotokopi juga memberikan andil dimana kita dapat meng-copy suatu tulisan dengan kecepatan tinggi dan tanpa minimum order sehingga kita dapat meng-copy sesuai dengan kebutuhan.
            Perkembangan lain dari teknologi ini adalah inovasi atas custom publishing dimana penerbitan suatu tulisan atau buku dengan tujuan yang khusus dan hasil produksi akhirnya bukan bertujuan untuk dipasarkan secara luas namun berubah menjadi produksi untuk tujuan pesanan dari konsumen. Ketika suatu buku dicetak, tentunya terdapat kode seri produksi buku. Melalui scanner elektronik, kode tersebut dikenali dan data penjualan langsung terkirim ke database pusat sehingga terlihat berapa besar angka penjualan buku secara langsung.

•    E-publishing
Internet telah memasuki kehidupan kita dengan sangat cepat dan menyentuh hampir semua aspek kehidupan. Dampak dari internet bagi lembaga penerbitan adalah munculnya E-publishing atau penerbitan elektronik. Contoh dari E-publishing dapat kita lihat pada situs amazon.com. Situs ini menawarkan berbagai macam buku untuk dijual dan selayaknya sebuah toko, amazon.com juga menampilkan buku dalam format digital. Situs ini juga berfungsi seperti pustakawan pribadi dimana dapat memberikan rekomendasi buku yang sesuai dengan kebutuhan kita.Munculnya layanan semacam ini pada awalnya dipelopori oleh google.com yang bekerjasama dengan berbagai macam perpustakaan besar untuk melakukan konversi yaitu dengan melakukan scanning pada berbagai macam koleksi buku perpustakaan sehingga dapat dibaca dalam format digital. Namun, teknologi ini bukannya tanpa cacat, hal ini dikarenakan buku yang dibaca melalui layar membuat mata cepat lelah dan menghabiskan listrik.Timbulnya buku elektronik tentunya menimbulkan permasalahan dalam hal standardisasi penyajian. Salah satu solusinya diperkenalkan oleh Adobe yaitu file dengan format PDF (portable document format) sehingga memudahkan dalam men-download buku melalui internet.Penerbitan elektronik tidak hanya mencakup buku saja, namun juga majalah dan surat kabar elektronik. Kita dapat mengakses kompas.com dimana berita yang terdapat di website merupakan versi digital dari yang terbit hari tersebut. Selain itu, dengan adanya teknologi seperti ini memungkinkan kita untuk menyimpan dan melindungi buku teks yang sudah tidak terbit di pasaran sehingga generasi mendatang dapat mempelajari ilmu pengetahuan dari berbagai macam sumber dan kurun waktu dalam waktu yang relatif singkat namun tetap kaya dengan sumber informasi.

Newspaper production trends
•    Newsgathering trends
            Dalam mencari berita, seorang jurnalis mengumpulkan berbagai macam sumber berita melalui berbagai macam alat komunikasi yang mungkin. Pada awalnya, jurnalis mendapat dan mengirim berita dengan menggunakan pony express, kemudian ditemukan telegraf yang membuat berita menjadi lebih cepat disajikan. Telegraf kemudian berkembang digunakan dan akhirnya menghasilkan sistem pengumpulan berita dengan nama newswire dengan prinsip kerja seperti berita online sekarang.Teknologi dalam pengumpulan berita terus berkembang sampai ditemukannya telepon sehingga menurunkan ongkos produksi pengiriman berita. Telepon adalah alat komunikasi yang sangat fleksibel karena dapat digunakan hampir dimana saja selama terdapat akses. Sampai dengan saat ini, pengumpulan berita menggunakan hampir semua media yang memungkinkan seperti radio, televisi, kabel, e-mail, dan internet dengan  berbagai macam fasilitas yaitu chat room, newsgroup sampai blog pribadi.
            Dengan munculnya berbagai macam media dan teknologi yang mendukung pekerjaan seorang jurnalis, muncullah bentuk baru dari jurnalisme yaitu backpack journalism. Backpack journalism dikenal juga sebagai pelaporan multimedia (multimedia reporting). Seorang jurnalis dalam membuat suatu liputan membawa mini DV, tape recorder dalam satu paket. Konsekuensi dari tren ini adalah pembaca berita dapat mengetahui berita dengan lebih mendalam dan bahkan dapat berinteraksi langsung  dengan reporter dan menyebabkan peran editor yang makin berkurang dalam menyunting suatu berita.

•    Production trends
            Dalam proses produksi berita media cetak, terjadi perubahan besar ketika digunakannya typesetting pada tahun 1950an dalam mencetak kertas. Hasil dari typesetting yang berbentuk paper tape ini kemudian dijadikan data master yang akan diperbanyak dengan mesin typesetting dan hasilnya mendekati bentuk aslinya. Pada tahun 1960an akhir paper tape disimpan dalam memori computer dan langsung dicetak setelah melalui proses editing. Perkembangan akhir-akhir ini, paper tape tersebut semuanya tersimpan dalam komputer untuk proses editting dan lay-out sehingga deari editting tersebut tinggal dicetak langsung oleh mesin cetak laser (printer laser) dan kesalahan dalam proses produksi dapat deperkecil seminimal mungkin. Selain itu, proses percetakan suatu berita sekarang ini tidaklah lagi dilakukan hanya di satu tempat. Contohnya antara lain adalah surat kabar new york times dan usa today yang jangkauan distribusinya sangat luas sehingga percetakan dilakukan di berbagai macam tempat terpisah namun isi berita tetap dipegang oleh satu dewan redaksi.

•    Online newspapers
            Gagasan untuk menyediakan layanan surat kabar online sebenarnya sudah ada sejak tahun 1930an namun dengan format yang berbeda dengan format yang sekarang dimana surat kabar dikirim ke pelanggan melalui mesin fax. Kemudian pada tahun 1980an muncul layanan videotext dimana berita dikirim ke rumah melalui kabel telepon rumah. Kemudian sampai sekarang banyaknya bermunculan surat kabar online lokal, regional, maupun internasional.Surat kabar online merupakan pasar yang potensial bagi pengusaha media untuk berbisnis karena tingkat penetrasi internet yang makin meningkat dari tahun ke tahun. Kredibilitas dari surat kabar online tercermin dari jumlah banyaknya pengunjung yang membuka surat kabar online mereka. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari kredibilitas mereka dalam surat kabar format cetakan.

Sumber / Daftar Pustaka :
Ø  Straubhaar, Joseph, Robert LaRose, Media Now, Communications Media in the Information Age, Wadsworth Group, United States of America: 2002. (terjemahan google)
Ø M. Rogers, E. (1986). Communication Technology: The New Media in Society. New York: Free Press.
Ø  Rogers, F. (2003). Mediamorfosis: Memahami Media Baru. Yogyakarta: Bentang Budaya.
Ø  Syafrina, Shafa. Sejarah Perkembangan Media Cetak. [Online]. 2003 (Acces On Februari 7th 2011). Available from: www.home.unpar.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar