CATATAN MATERI PERKULIAHAN
PERTEKOM SEMESTER 6
KEBUDAYAAN DAN PERADABAN
Kebudayaan
adalah segala sesuatu yang memberi pengaruh pada perilaku manusia dalam
berkomunikasi dengan manusia lain
sehingga tingkat pengetahuan manusia yang berkaitan dengan system ide atau
gagasannya sangat ditentukan oleh kelompok masyarakat yang menaunginya. Perwujudan dari sebuah kebudayaan adalah
perilaku manusia, bahasa, benda-benda, agama, seni, dan lain-lain yang akan
membentuk sebuah peradaban manusia. Jadi, peradaban manusia adalah proses
perwujudan dari kebudayaan manusia. Peradaban mempunyai kaitan erat dengan
system masyarakat.
Peradaban adalah hasil dari kebudayaan sendiri, contoh; praktik dalam
pertanian, yang dari zaman ke zaman semakin berubah. Jadi, peradaban adalah
sebuah system yang dihasilkan dari kebudayaan yang semakin maju dan modern.
TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI
PENGERTIAN TEKNOLOGI
Teknologi
(Dimitri Mahayana), teknologi berasal
dari bahasa Yunani , Techne, artinya adalah
keahlian dan Logos, artinya ilmu atau pengetahuan yang berguna. Teknologi dapat diartikan
sebagai keahlian yang disistematisasi dan diorganisasi menjadi pengetahuan.
Teknologi, secara bebas dapat diartikan sebagai
penerapan ilmu pengetahuan dasar (science) terhadap sesuatu untuk
meningkatkan kegunaan atau nilai tambahan (added value).
Teknologi, menurut Prof. Dr. Iskandar Alisjahbana,
Ing. (dalam tulisannya “Teknologi dan Kebudayaan) Cara melakukan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal (hardware
dan software) sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat
lebih ampuh anggota tubuh, panca-indra, dan otak manusia.
Teknologi Komunikasi, menurut Onong Uchjana
Effendy, Kemampuan teknik
berlandaskan ilmu pengetahuan mengenai proses berlangsungnya komunikasi melalui
media massa.
Teknologi Komunikasi, menurut Grant (1995),
Sistem
syaraf dari masyarakat kontemporer, mengirimkan, mendistribusikan, dan mengendalikan informasi, dan menghubungkan
sedemikian banyak berbagai hal yang terpisah.
Teknologi Informasi, Menurut Ely (1982) “mencakup sistem-sistem komunikasi seperti satelit siaran langsung, kabel
interaktif dua-arah, penyiaran bertenaga rendah (low power broadcasting),
komputer (termasuk personal computer dan komputer genggam yang baru), dan
televisi (termasuk video disk dan video tape cassete)”.
Pada masanya, Istilah Teknologi Komunikasi (TK)
dibedakan dari Teknologi Informasi (TI)
TK mencakup
pengertian yang lebih luas, termasuk sistem, saluran, jaringan, content & nilai, perangkat keras,
dan perangkat lunak dari komunikasi modern dan TI termasuk merupakan bagian di
dalamnya. TI dalam pengertian
hardware atau perangkat kerasnya. TI identik dengan perangkat komputer dan
kelengkapannya saja.
Menurut Alwi Dahlan, TK untuk segala sesuatu yang berkenaan dengan
transmisi pesan, dari pengiriman sampai penerimaan, sedangkan TI menyangkut
pengolahan dan penyimpanan informasi.
Dewasa ini, Dengan perkembangan konvergensi antara kedua teknologi itu, makin lama
makin sukar membedakan TI dan TK. Keduanya saling berkaitan satu sama lain.
Oleh karena itu, kedua istilah tersebut dapat dipertukarkan (exchangeable).
REVOLUSI KOMUNIKASI
Dissyanake (1983)
Ledakan (eksplosi) teknologi komunikasi yang
ditandai dengan meningkatnya penggunaan satelit, mikro-prosesor, komputer,
pelayanan radio, dan perubahan yang terjadi sebagai konsekuensi yang ditempa
oleh bidang sosial, ekonomi, politik, kultural, dan gaya hidup manusia
Schramm (1988)
Revolusi komunikasi merupakan bagian dari serangkaian perubahan yang
berlangsung dalam sejarah kehidupan manusia. Jadi revolusi komunikasi adalah
salah satu dari sekian revolusi yang terjadi di berbagai bidang, yakni revolusi
politik, pendidikan, pertanian dan industri.
MENGAPA TERJADI???
·
Marwah
Daud Ibrahim
Revolusi Komunikasi muncul karena adanya
akselerasi eksponensial (begitu cepatnya hingga belum diketahui kapan akan
mereda) dari perkembangan teknologi komunikasi dan penemuan media komunikasi
yang luar biasa dibandingkan dengan perkembangan komunikasi yang beringsut
lambat di awal peradaban manusia jutaan atau ribuan tahun yang lalu.
PENEMUAN DALAM BIDANG KOMUNIKASI
Menurut Schramm, “dari bahasa lisan ke tulisan dibutuhkan waktu sekurang-kurangnya 5 juta
tahun. Dari tulisan ke percetakan sebanyak 5000 tahun. Dari percetakan ke media
audio visual, fotografi, telepon, rekaman suara, radio, televisi, sekitar 500
tahun. Dari media-visual ke komputer modern kurang dari 50 tahun”
Menurut Frederick Williams, Manusia yang pertama muncul kira-kira 36.000
tahun yang lalu. Diperlukan waktu 12.000 tahun setelah itu untuk menemukan cara
melukis pada dinding gua. Kemudian, tidak penemuan teknologi komunikasi selama
18.000 tahun. Pada 1000 SM manusia mengenal abjad untuk pertama kali.
Percetakan ditemukan pada 1454 M. Selanjutnya, mulai tahun 1900 M terjadilah
runtutan penemuan komunikasi yang menakjubkan. Selama 90 tahun terakhir ini,
manusia telah menciptakan teknologi komunikasi yang jauh lebih banyak dari apa
yang diciptakan selama 360 abad sebelumnya.
KESIMPULAN
Pendekatan yang
digunakan para ahli memang berbeda-beda dan berakhir pada konklusi yang
beragam, tetapi semuanya mengakui akan pentingnya peranan teknologi komunikasi
dan informasi dalam mempengaruhi dan membentuk masa depan. Apapun namanya,
masyarakat yang akan datang ditandai dengan dominasi teknologi komunikasi.
Revolusi
Bidang Komunikasi
1. Bahasa
2. Tulisan
3. Mesin cetak (1454 ; Guttenberg)
4. Telekomunikasi.
PERKEMBANGAN
TELEKOMUNIKASI
·
TERIAKAN, NYALA API/OBOR,
HEMBUSAN ASAP & BURUNG
·
PONY EXPRESS (SURAT VIA
KENDARAAN KUDA) (1860)
·
TELEGRAPH dengan kode morse
·
TELEPON (1876) ; ditemukan oleh
Alexander Graham Bell
·
BROADCASTING (1910 &1920)
·
SATELIT DI AS (1972) &
INDONESIA (1976)
·
VIDEO SYSTEM (1980)
·
INTERNET (1990)
Karakteristik
Teknologi Komunikasi
·
Adanya
kebebasan dan kesempatan memilih di antara berbagai metoda dan alat untuk
melayani kebutuhan manusia dalam komunikasi.
·
Kemungkinan
mengkombinasikan teknologi, metoda dan sistem-sistem yang berbeda dan terpisah
selama ini.
·
Kecenderungan
ke arah desentralisasi, individualisasi, dalam konsep dan pola pemakaian
teknologi komunikasi.
PENGGUNAAN MEDIA
u Dizard (1997)
Rata-rata orang Amerika menghabiskan waktu
2700 jam pertahun menonton televisi atau
mendengarkan radio. Dalam 337 hari
mereka menghabiskan waktu + 8 jam sehari
untuk hal tersebut. 800 jam lainnya diserap oleh media lain,
seperti musik rekaman, buku, suratkabar, majalah dan internet.
u Hamlin (1995)
Waktu penggunaan media, yakni selama 3500 jam tersebut, merupakan waktu
yang sangat banyak digunakan oleh individu dibandingkan untuk aktifitas lain,
termasuk bekerja atau tidur.
AKTIFITAS
Ø Aktifitas yang paling banyak adalah
aktifitas informasi, yaitu terkait dengan upaya memproduksi, memproses dan mendistribusikan informasi, contohnya
mass media, telekomunikasi dan industri komputer
Ø Mereka yang bekerja untuk mencari, mengolah,
menyimpan, memproses atau mendistribusikan informasi adalah pekerja informasi.
Contohnya : Programmers, Produser
TV, jurnalis, Public
Relations, Advertising, Account Executive, Akuntan dan Sekretari
Media Konvergensi
Menurut Staubhaar dan La Rose (2000)
Konvergensi adalah integrasi dari media massa, komputer dan telekomunikasi
menjadi sebuah kesatuan secara teknologis dan institusi mendasar
Kesatuan secara teknologis :
Beberapa
teknologi yang terpisah menjadi satu.
Contoh :
·
Telepon
,komputer dan teknologi internet
·
Ponsel
Multimedia
·
Surat
kabar digital
·
Televisi
multimedia
·
Radio
web
Institusi yang mendasar :
Media pokok dan utama dalam melakukan aktifitas,
melaksanakan tugas, melayani kebutuhan. Media yang mau tidak mau harus
digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak lainnya.
Perubahan Karir
Konvergensi merekonstruksi pemikiran, pandangan dan pendirian individu
mengenai pekerjaan dan karir. Karir-karir baru bermunculan dan berkembang luas. Individu dapat
memiliki beberapa karir sekaligus
Karir Anda?
· Advertising
· Jurnalis
· PR
· Mass
Media
· Programmer
· Consultant
· Web Designer
· Enterpreneur
HAKIKAT TEKNOLOGI
KOMUNIKASI
Sesungguhnya
teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras dalam sebuah struktur
organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap
individu mengumpulkan, memproses, dan saling
tukar informasi dengan individu-individu lain (rogers, 1986:2)
1. Teknologi
komunikasi adalah alat
2. dilahirkan oleh sebuah struktur ekonomi,
sosial dan politik
3. membawa nilai-nilai yang berasal dari
struktur ekonomi, sosial dan politik tertentu
4. meningkatkan kemampuan indera manusia;
terutama kemampuan mendengar dan melihat
sejarah singkat pertekom:
1.
era komunikasi tulisan, 4000 sm
–sekarang
2.
era komunikasi cetak,
1456-sekarang
3.
era telekomunikasi, 1844-sekarang
4.
era komunikasi interaktif,
1946-sekarang
ciri-ciri komunikasi interaktif
1. orang yang terlibat bisa berinteraksi dengan
leluasa.
2. umpan balik, segera bisa diketahui.
3. penyampaian pesan dilakukan secara verbal
maupun gambar.
4. menggunakan media interaktif.
GELOMBANG PERADABAN
· Gelombang Pertama (8000 SM)
· Gelombang Kedua (1700 SM – 1970 an)
· Gelombang Ketiga (> 1970 an)
Era Pertanian
·
Manusia sangat tergantung
pada alam.
·
Kekayaan diukur dari lahan
atau tanah.
·
Metodologi peperangan pada
penguasaan lahan dengan senjata konvensional.
·
Agama sebagai kekuatan sosial
yang dominan.
·
Brahmana, ulama dan pendeta
mempunyai fungsi dominan dalam struktur dan sistem sosial.
·
Penguasa mengidentikkan diri
sebagai wakil Dewa Langit atau Tuhan.
Era Industri
·
Tenaga kerja dimobilisasi,
dimotivasi, didisiplinkan untuk mengikuti metode dan ritme kerja manufaktur.
·
Kekayaannya adalah modal atau
kapital untuk membeli/membuat mesin dan mendirikan pabrik.
·
Sasaran terletak pada
penguasaan aset industri.
·
Nation state mulai berperan
secara dominan.
·
Negara dan ideologi mempunyai
fungsi dominan.
·
Persenjataan modern berupa
kapal perang, rudal dan kompleks industri untuk melindungi dan mendukung nation
states.
Era Informasi
·
Mata pencahariannya berkaitan
dengan informasi.
·
kekayaan diukur dari akses
terhadap informasi.
·
Produk yang diperebutkan
adalah informasi.
·
Korporasi dan market menjadi
kekuatan yang menonjol.
·
Agama dan negara masih
berperan (berdampingan), namun korporasi dan market meningkat.
·
Metodologi persaingan beralih
pada penguasaan persepsi melalui komputer, media, chips dan informasi atau
disinformasi.
PERUBAHAN
LINGKUNGAN MEDIA
PENGGUNAAN MEDIA
· Dizard (1997)
Rata-rata orang Amerika menghabiskan waktu 2700 jam pertahun menonton
televisi atau mendengarkan radio. Dalam 337 hari mereka
menghabiskan waktu + 8 jam sehari untuk hal tersebut. 800 jam
lainnya diserap oleh media lain, seperti musik rekaman, buku, suratkabar,
majalah dan internet.
· Hamlin (1995)
Waktu penggunaan media, yakni selama 3500 jam tersebut, merupakan
waktu yang sangat banyak digunakan oleh individu dibandingkan untuk aktifitas
lain, termasuk bekerja atau tidur.
AKTIFITAS
Ø Aktifitas yang paling banyak adalah
aktifitas informasi, yaitu terkait dengan upaya memproduksi, memproses dan mendistribusikan informasi, contohnya
mass media, telekomunikasi dan industri komputer
Ø Mereka yang bekerja
untuk mencari, mengolah, menyimpan, memproses atau mendistribusikan informasi
adalah pekerja informasi.
Contohnya : Programmers, Produser
TV, jurnalis, Public
Relations, Advertising, Account Executive, Akuntan dan Sekretaris
Media Konvergensi
Menurut Staubhaar dan La Rose (2000)
Konvergensi adalah integrasi dari media massa, komputer dan telekomunikasi
menjadi sebuah kesatuan secara teknologis dan institusi mendasar.
Kesatuan secara teknologis :
Beberapa
teknologi yang terpisah menjadi satu.
Contoh :
·
Telepon
,komputer dan teknologi internet
·
Ponsel
Multimedia
·
Surat
kabar digital
·
Televisi
multimedia
·
Radio
web
Institusi yang mendasar :
Media pokok dan utama dalam melakukan aktifitas,
melaksanakan tugas, melayani kebutuhan. Media yang mau tidak mau harus
digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak lainnya.
Perubahan
Lingkungan Media
Lingkungan Media
·
Konvergensi
Teknologi
·
Konvergensi
Industri
·
Perubahan
Gaya Hidup
·
Perubahan
Karir
·
Perubahan
Peraturan
·
Pergeseran
isu-isu sosial
Konvergensi Teknologi
· Semua bentuk
teknologi komunikasi dengan cepat berkonvergensi menjadi format yang dapat dibaca komputer (computer readable),
yakni format digital
· Misal, Musik dalam format CD (dulu harus
dalam pita).
Konvergensi Industri
Industri dalam bidang telepon, komputer, TV
kabel, dan media melakukan merger dan bekerja sama untuk memperoleh keuntungan
dalam persaingan media. Selain keuntungan finansial, juga sebagai upaya untuk
mengontrol/menguasai masa depan
media.
Murdoch memiliki media kelas dunia.
·
Sunday Times, Majalah
porno Sun dan News of the World.
·
Koran New York Post,
New York Times, Majalah Star dan The News
Week.
·
Associated Press (AP) &
United Press International (LJPI) yang terpusat di AS.
·
Star TV di Asia.
·
Twentieth Century Fox, Fox
Network.
Perubahan Gaya Hidup
·
Konvergensi
merubah cara hidup individu. Konvergensi memperkenalkan pola hidup baru; jalinan hubungan sosial, identitas baru, budaya baru.
·
Misalnya, Memesan buku lewat
internet.
Perubahan
Karir
Konvergensi
merekonstruksi pemikiran, pandangan dan pendirian individu mengenai pekerjaan
dan karir. Karir-karir baru bermunculan dan berkembang luas. Individu dapat
memiliki beberapa karir sekaligus
Perubahan Peraturan
Dihapuskannya UU yang memproteksi bidang penyiaran, TV kabel, telepon dan
perusahaan telekomunikasi dari kompetisi dengan perusahaan lain.
Pergeseran isu-isu sosial
·
Bentuk
baru kekerasan, rasisme dan seksisme (pornografi) baru.
·
Keamanan
kerja dalam industri informasi.
·
Privasi
dalam dunia komputerisasi.
·
Kesenjangan
antara mereka yang mampu mengakses teknologi dan yang tidak
·
Globalisasi
informasi.
·
Kritik
terhadap media massa
(konsumerisme & hedonisme meruak ke permukaan).
INTERNET DAN KONVERGENSI DENGAN MEDIA MASSA
Media Konvensional VS Media Kontemporer
Ditemukannya internet, membuat media massa yang dikenal sebagai pertanda
kehidupan modern (seperti televisi, radio, surat kabar dan film) dianggap
ketinggalan zaman
Joichi Ito : Sekarang media massa adalah “media tradisional
Konvergensi Internet dan Media Massa
Mengintegrasikan teknologi internet dan
multimedia dengan mengombinasikan teknologi digital, satelit, dan seluler untuk
menyampaikan teks, audio,
gambar, grafik atau visual kepada khalayak pembaca, pendengar dan pemirsa kapan
saja dan di mana saja melalui sebuah perangkat personal.
Ex : surat kabar
digital, ezine (electronic magazine), epr (Electronic Public
Relations), Radio Web, TV
Multimedia
Pesan Yang dibawa Teknologi
Komunikasi, Mendidik
Pemakainya Untuk :
1.
Melakukan Demassifikasi
2.
Menyesuaikan Diri……..
3.
Meningkatkan Interaksi...
Dengan Teknologi Komunikasi
1. Berhubungan dengan individu di daerah/negara lain dengan cepat.
2. Menyalurkan aspirasi dan ekspresi yang pada
gilirannya menjadikan mereka akrab satu sama lain.
3. Mengakses hasil-hasil kebudayaan yang muncul di berbagai daerah/negara.
4. Meningkatkan partisipasi mereka dalam kehidupan sospol yang menyangkut
seluruh daerah/negara.
Hubungan Teknologi Komunikasi dan Masyarakat Informasi
MASYARAKAT INFORMASI
1. Menurut Istilah Populer : Masyarakat yang
telah terkena terpaan (exposure) media massa dan komunikasi global, masyarakat
yang sadar informasi dan mendapatkan penerangan cukup (Dahlan).
2.
Menurut Ilmu Komunikasi :
a.
Menjadikan informasi sebagai
komoditas yang sangat berharga ekonomis.
b.
Berhubungan dengan masyarakat
lain dalam sistem komunikasi global.
c.
Mengakses informasi Superhighway.
Superhighway
Ø Jaringan data elektronik yang di hasilkan oleh teknologi komunikasi yang
canggih yang menghasilkan berbagai bentuk informasi dari seluruh pelosok dunia
dan bisa di akses dengan menggunakan
video dan komputer (Jhon V. Pavlik)
INFORMASI SUPERHIGHWAY
1. Berhubungan dengan individu/masyarakat lain
di daerah/negara lain dengan cepat.
2. Menyalurkan aspirasi dan
ekspresi yang bisa menjadikan dirinya akrab dengan individu/masyarakat lain.
3. Mengakses semua hasil-hasil kebudayaan yang
muncul di berbagai daerah/negara.
Kedua
pengertian masyarakat informasi tadi menyiratkan bahwa tidak ada hubungan
langsung antara teknologi komunikasi dengan masyarakat informasi yang
berhubungan dengan masyarakat informasi adalah informasi (yang di bawa
teknologi komunikasi). Meskipun begitu masyarakat informasi sangat membutuhkan
teknologi komunikasi.
Kedudukan Komputer Sebagai Pembentuk Media Baru
Pada awalnya, ada kesan bahwa; media baru adalah semua media interaktif,
dengan menggunakan komputer, seorang individu bisa berinteraksi dengan individu
lain. Karena SEMUA MEDIA = MEDIA BARU.
Ronald E. Rice & Frederick Williams
Media baru yang dibentuk computer adalah media dalam pengertian yang
sangat luas, yaitu bukan media massa seperti srat kabar, radio, televise, film.
sesuatu yg menyebabkan terjadinya perubahan dan menimbulkan kejadian baru atau
mempercepat suatu peristiwa.
KOMPUTER : Aplikasi
medium komunikasi elektronik yang bisa meningkatkan kemampuan manusia dalam
berkomunikasi (paulsell).
PENGARUH TEKNOLOGI KOMUNIKASI TERHADAP TELEVISI
SEJARAH TELEVISI
Kata televisi berasal dari kata tele dan visio, tele dari bahasa yunani yang berarti jauh dan visio / vision dari bahasa latin
yang berarti tampak atau penglihatan. Jadi televisi berarti
tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan
dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di
Indonesia 'televisi' secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.
Televisi
berawal dari sebuah penemuan dasar, yaitu hukum Gelombang Elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang
merupakan awal dari era komunikasi elektronik. Pada tahun 1873 seorang operator telegram menemukan
bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa
digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell).
Berikut sejarah perkembangan
televisi :
Pada tahun 1873 seorang operator telegram asal
Valentia, Irlandia yang bernama Joseph May menemukan bahwa cahaya
mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan
untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium
(selenium photocell). Joseph May bersama Willoughby Smith (teknisi
dari Telegraph Construction Maintenance Company) melakukan beberapa
percobaan yang selanjutnya dilaporkan pada Journal of The Society of
Telegraph Engineers. Hal ini merupakan embrio dari teknologi perekaman
gambar.
Setelah beberapa kurun waktu lamanya kemudian
diciptakan sebuah piringan metal kecil yang bisa berputar dengan lubang-lubang
didalamnya oleh seorang mahasiswa yang bernama Julius Paul Gottlieb Nipkow
(1860-1940) atau lebih dikenal Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun
1884 dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi. Sekitar tahun 1920 John
Logie Baird (1888-1946) dan Charles Francis Jenkins (1867- 1934)
menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan
gambar, transmisi, serta penerimaannya. Mereka membuat seluruh sistem televisi
ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun
penerimaannya. Pada waktu itu belum ditemukan komponen listrik tabung hampa (Cathode
Ray Tube)
Televisi elektronik agak tersendat perkembangannya
pada tahun-tahun itu, lebih banyak disebabkan karena televisi mekanik lebih
murah dan tahan banting. Bukan itu saja, tetapi juga sangat susah untuk
mendapatkan dukungan finansial bagi riset TV elektronik ketika TV mekanik
dianggap sudah mampu bekerja dengan sangat baiknya pada masa itu. Sampai
akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin (1889-1982) dan Philo T. Farnsworth (1906-1971)
berhasil dengan TV elektroniknya. Dengan biaya yang murah dan hasilnya berjalan
baik, maka orang-orang pada waktu itu berangsur-angsur mulai meninggalkan tv
mekanik dan menggantinya dengan tv elektronik.
Vladimir Zworykin, yang merupakan salah satu dari
beberapa pakar pada masa itu, mendapat bantuan dari David Sarnoff
(1891-1971), Senior Vice President dari RCA (Radio Corporation of America).
Sarnoff sudah banyak mencurahkan perhatian pada perkembangan TV mekanik, dan
meramalkan TV elektronik akan mempunyai masa depan komersial yang lebih baik.
Selain itu, Philo Farnsworth juga berhasil mendapatkan sponsor untuk mendukung
idenya dan ikut berkompetisi dengan Vladimir.
TV ELEKTRONIK
Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja
terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial
dengan biaya yang sangat terjangkau. Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan
siaran dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. Kompetitor utama
mereka adalah Baird Television, yang sudah terlebih dahulu melakukan siaran
sejak 1928, dengan menggunakan sistem mekanik seluruhnya. Pada saat itu sangat
sedikit orang yang mempunyai televisi, dan yang mereka punyai umumnya
berkualitas seadanya. Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai
delapan inchi saja sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu
nyata, tetapi kompetisi itu ada disana.
TV RCA, Tipe TT5 1939, RCA dan Zworykin siap untuk
program reguler televisinya, dan mereka mendemonstrasikan secara besar-besaran
pada World Fair di New York. Antusias masyarakat yang begitu besar terhadap
sistem elektronik ini, menyebabkan the National Television Standards
Committee [NTSC], 1941, memutuskan sudah saatnya untuk menstandarisasikan
sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh
stasiun televisi Amerika yang berjumlah 22 buah itu, sudah mengkonversikan
sistemnya kedalam standard elektronik baru.
Pada tahun-tahun pertama, ketika sedang resesi
ekonomi dunia, harga satu set televisi sangat mahal. Ketika harganya mulai
turun, Amerika terlibat perang dunia ke dua. Setelah perang usai, televisi
masuk dalam era emasnya. Sayangnya pada masa itu semua orang hanya dapat
menyaksikannya dalam format warna hitam putih.
TV BERWARNA
Sebenarnya CBS sudah lebih dahulu membangun sistem
warnanya beberapa tahun sebelum rivalnya RCA. Tetapi sistem mereka tidak
kompatibel dengan kebanyakan TV hitam putih diseluruh negara. CBS yang sudah
mengeluarkan banyak sekali biaya untuk sistem warna mereka harus menyadari
kenyataan bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-sia. Belajar dari pengalaman CBS,
RCA mulai membangun sistem warna menurut formatnya sendiri. Mereka dengan cepat
membuat sistem warna yang mampu untuk diterima pada sistem warna maupun hitam
putih. Setelah RCA memperlihatkan kemampuan sistem mereka, format NTSC kemudian
dijadikan acuan standart untuk siaran komersial pada tahun 1953.
Seiring dengan berjalannya waktu serta
perkembangan teknologi, televisi dari waktu ke waktu mulai banyak perbaikan dan
penambahan dari sisi teknologinya. Untuk waktu kedepan televisi perlahan mulai
meninggalkan teknologi analog dan menginjak ke era yang disebut televisi
digital dengan kemampuan dan kualitas yang lebih baik dari generasi sebelumnya
yang lazim disebut dengan teknologi IPTV [Internet Protocol Television].
SEJARAH PERKEMBANGAN TELEVISI DI INDONESIA
Pada tahun 1962 menjadi tonggak pertelevisian
Nasional Indonesia dengan berdiri dan beroperasinya TVRI. Pada perkembangannya
TVRI menjadi alat strategis pemerintah dalam banyak kegiatan, mulai dari
kegiatan sosial hingga kegiatan-kegiatan politik. Selama beberapa decade TVRI
memegang monopoli penyiaran di Indonesia, dan menjadi “ corong “ pemerintah.
Sejak awal keberadaan TVRI, siaran berita menjadi salah satu andalan. Bahkan
Dunia dalam Berita dan Berita Nasional ditayangkan pada jam utama. Bahkan Metro
TV menjadi stasiun TV pertama di Indonesia yang fokus pada pemberitaan,
layaknya CNN atau Al-Jazeera. Pada awalnya, persetujuan untuk mendirikan
televisi hanya dari telegram pendek Presiden Soekarno ketika sedang melawat ke
Wina, 23 Oktober 1961.
Sulit dibayangkan bagiamana repotnya dan susahnya
ketika itu, karena bahkan untuk memlilih peralatan yang mana dari perusahaan
apa, masih serba menerka. Dalam perkembangannya, TV swasta melahirkan siaran
berita yang lebih variatif. Siaran berita yang bersifat straight news, seperti
Liputan 6 (SCTV), Metro Malam (Metro TV), dan Seputar Indonesia (RCTI) tidak
jadi satu-satunya pakem berita televisi. Kurang dalamnya straight news
disiasati stasiun TV dengan tayang depth reporting, yang mengulas suatu berita
secara lebih mendalam. Tayangan itu antara lain Metro Realitas (Metro TV),
Derap Hukum dan Sigi (SCTV) dan Kupas Tuntas (Trans TV). Sementara itu, berita
kriminal mendapat tempat tersendiri dalam dunia pemberitaan televisi, sebutlah
Buser (SCTV), Sergap (RCTI) dan Patroli (Indosiar). Tonggak kedua dunia
pertelevisian adalah pada tahun 1987, yaitu ketika diterbitkannya Keputusan
Menteri Penerangan RI Nomor : 190 A/Kep/Menpen/1987 tentang siaran saluran
terbatas, yang membuka peluang bagi televisi swasta untuk beroperasi. Seiring
dengan keluarnya Kepmen tersebut, pada tanggal 24 agustus 1989 televisi swasta,
RCTI, resmi mengudara, dan tahun-tahun berikutnya bermunculan stasiun-stasiun
televisi swasta baru, berturut-turut adalah SCTV (24/8/90), TPI (23/1/1991),
Anteve (7/3/1993), indosiar (11/1/1995), metro TV (25/11/2000), trans TV
(25/11/2001), dan lativi (17/1/2002). Selain itu, muncul pula TV global dan TV
7. jumlah stasiun televisi swasta Nasional tersebut belum mencakup stasiun
televisi lokal – regional.
Maraknya komunitas televisi swasta membawa banyak
dampak dalam kehidupan masyarakat, baik positif atau negatif. Kehadiran mereka
pun sering menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat. Pada satu sisi
masyarakat dipuaskan oleh kehadiran mereka yang menayangkan hiburan dan memberikan
informasi, namun di sisi lain mereka pun tidak jarang menuai kecaman dari
masyarakat karena tayangan-tayangan mereka yang kurang bisa diterima oleh
masyarakat ataupun individu-individu tertentu. Bagaimanapun juga, televisi
telah menjadi sebuah keniscayaan dalam masyarakat dewasa ini. Kemampuan
televisi yang sangat menakjubkan untuk menembus batas-batas yang sulit ditembus
oleh media masa lainnya. Televisi mampu menjangkau daerah-daerah yang jauh
secara geografis, ia juga hadir di ruang-ruang publik hingga ruang yang sangat
pribadi. Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar hidup (gerak
atau live) yang bisa bersifat politis, informatif, hiburan, pendidikan, atau
bahkan gabungan dari ketiga unsur tersebut. Oleh karena itu, ia memiliki sifat
yang sangat istimewa.
Kemampuan televisi yang luar biasa tersebut sangat
bermanfaat bagi banyak pihak, baik dari kalangan ekonomi, hingga politik. Bagi
kalangan ekonomi televisi sering dimanfaatkan sebagai media iklan yang sangat
efektif untuk memperkenalkan produk pada konsumen. Sementara, bagi kalangan
politik, televisi sering dimanfaatkan sebagai media kampanye untuk menggalang
masak, contohnya adalah, banyak pihak yang menilai kemenangan SBY di Indonesia
dan JFK di Amerika sebagai presiden adalah karena kepiawaian mereka
memenfaatkan media televisi. Belakangan, televisi pun sering dimanfaatkan oleh
pemerintah sebagai media sosialisasi sebuah kebijakan yang akan di ambil kepada
masyarakat luas, seperti yang belakangan adalah sosialisasi tentang kenaikan
harga BBM dan tarip dasar listrik. Kehadiran televisi banyak memberi pengaruh
positif dalam masyarakat, terutama yang terkait dengan kemampuannya untuk
menyebar informasi yang cepat dan dapat diterima dalam wilayah yang sangat luas
pada waktu yang singkat. Hasil penelitian MRI (2001) terhadap para ibu yang
diungkapkan oleh Puspito (Almira-online) menyebutkan bahwa siaran televisi
memberikan dampak positif bagi anak-anak mereka. Diantara dampak positif
tersebut adalah menambah wawasan anak, anak menjadi lebih cerdas, anak dapat
membedakan yang baik dan jahat, serta dapat mengembangkan keterampilan anak.
Dampak negatif yang ia lihat pada anak mereka, yaitu berperilaku keras,
moralitas negatif, anak pasif, dan tidak kreatif nilai sekolah rendah, kecanduan
menonton, dan perilaku konsumtif.
SEJARAH TELEVISI LOKAL
Penyiaran saat ini tidak lagi menjadi monopoli
Jakarta. Fenomena menjamurnya televisi lokal di berbagai daerah dapat dijadikan
indikator telah menyebarnya sumber daya penyiaran. Asosiasi Televisi Lokal
Indonesia (ATVLI), sebuah organisasi tempat bergabungnya televisi lokal yang
berdiri pada 26 Juli 2002, hingga saat ini telah menghimpun sebanyak 23
industri televisi lokal. Anggotanya tersebar di berbagai daerah di Indonesia,
ada Bandung TV di Bandung, Bali TV di Bali, Riau TV di Pekanbaru Riau, dan
berbagai daerah lainnya. Belum lagi keberadaan televisi lokal lainnya yang
belum terdata sama sekali. Dapat dibayangkan betapa ramainya udara Indonesia di
masa yang akan datang dengan maraknya televisi lokal yang akan bermunculan.
menggeliatnya perkembangan televisi lokal tidak seindah yang dibayangkan.
Televisi lokal yang sudah beroperasi banyak yang berjibaku dengan masalah
internalnya, dari persoalan buruknya manajemen, baik manajemen sumber daya manusianya
maupun manajemen keuangannya, hingga pada persoalan sulitnya mendapatkan share
iklan.
Iklan merupakan masalah tersendiri yang cukup
membuat gelisah para pengelola sebagian besar televisi lokal. Potret buruknya
sistem manajemen sebagian televisi lokal dapat dilihat dalam peristiwa protes
karyawan salah satu televisi lokal yang terjadi di tahun 2005. Protes karyawan
dilatarbelakangi karena rendahnya upah yang diterima serta tidak adanya
kepastian kerja bagi mereka.
Tumpuan harapan Publik sesungguhnya menaruh
harapan begitu tinggi terhadap televisi lokal. Kehadirannya di belantika
penyiaran diharapkan dapat memberi alternatif tontonan dan dapat mengakomodasi
khazanah lokalitas yang saat ini kurang tertampung dalam tayangan televisi
Zaman telah berubah, konsentrasi media dan pemusatan modal ingin dihilangkan.
Walau tidak bisa dilakukan secara langsung, keinginan menyebar sumber daya itu
akan dilakukan secara bertahap seiring dengan penataan sistem dan regulasinya.
Ini merupakan berkah yang patut disyukuri masyarakat daerah.
Bila keadaan ini terus berjalan sesuai harapan,
geliat industri penyiaran di daerah akan berkembang dan orang tidak lagi
melihat Jakarta sebagai pusat peradaban penyiaran. Peradaban penyiaran lambat
laun akan tumbuh di berbagai daerah. Fenomena ini mungkin hampir sama dengan
keadaan pada zaman Yunani kuno. Di sana kebudayaan tidak terpusat di suatu
tempat. Tanggung jawab pengelola, banyaknya masalah yang dihadapi oleh industri
televisi lokal menuntut perhatian dan upaya untuk mengatasinya. Hal ini bukan
hanya menjadi tanggung jawab regulator penyiaran, melainkan juga menjadi
tanggung jawab pengelola televisi lokal itu sendiri. Dari sudut regulator
diharapkan ada regulasi atau kebijakan yang memihak terhadap tumbuhkembangnya
televisi lokal.
Pemihakan itu kemudian dituangkan dalam produk
peraturan. Dari sisi televisi lokal, harus segera dilakukan upaya, antara lain
pertama, televisi lokal harus mampu menciptakan keunikan dari program siaran
yang dikelolanya. Bila hal ini dapat dilakukan, setidaknya televisi lokal dapat
membangun posisi tawar di hadapan televisi Jakarta dan dapat meraih pemirsa
daerah yang selama ini menjadi penonton loyal televisi local. Bila televisi
lokal telah menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri, rasanya cita-cita mewujudkan
sistem penyiaran nasional yang berkeadilan bukanlah sebuah impian yang utopis.
Pada era otonomi daerah, peran media massa makin
urgen. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 yang direvisi menjadi Undang-Undang
No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah lebih menitikberatkan pada
partisipasi dan kontrol masyarakat serta pemberdayaan institusi lokal. Salah
satu upaya yang harus dilakukan demi suksesnya otonomi daerah adalah
mengoptimalkan peran institusi lokal nonpemerintah, seperti media massa.
Strategi komunikasi yang berkembang pun tidak lagi centrist vertical seperti
pada masa Orde Baru. Pada masa itu, media massa hanya menjadi corong
komunikator puncak yang duduk di jabatan tertinggi pemerintahan sehingga
informasi yang beredar pun hanya untuk kepentingan pemerintahan. Sementara itu,
masyarakat diposisikan hanya sebagai komunikan yang dijejali dengan berbagai
propaganda. Di Indonesia saat ini sudah berkembang startegi komunikasi two way
traffic yang dalam pandangan Peterson dan Burnett, telah terjadi komunikasi
vertikal downward communication dan upward communication.
Realitas tersebut merupakan angin surga bagi
kehidupan media massa di tanah air. Setidaknya, media massa pada orde ini dapat
lebih memberdayakan dirinya sembari tetap mempertahankan empat fungsi pokoknya,
yakni, memberikan informasi (to inform), menjadi media pendidikan (to educate),
sarana hiburan bagi masyarakat (to entertain), dan kontrol sosial (social
control). Keempat fungsi pokok tersebut harus dikayuh dalam bingkai-bingkai
norma yang berlaku, baik norma hukum, norma agama, norma susila, maupun norma
kesopanan.
Karakterikstik
Televisi
1.
Audiovisual
Televisi memiliki kelebihan , yakni dapat
didengar sekaligus dapat dilihat (audiovisual). Jadi , tidak hanya mendengar kata-kata , musik dan efek suara , khalayak juga dapat
melihat gambar yang bergerak. Karena sifatnya yang audiovisual pula , maka
acara siaran berita harus selalu dilengkapi dengan gambar , baik gambra diam
seperti foto maupun video rekaman. Hal
ini dimaksudkan agar penonton dapat memperoleh gambaran yang lengkap mengenai
berita yang disiarkan serta mempunya keyakinan akan kebeneran berita tersebut.
2.
Berpikir dalam Gambar
Pihak
yang bertanggung jawab atas kelancaran suatu acara televisi adalah pengarah
acara. Bila ia membuat naskah atau membaca naskah acara, ia harus berpikir
dalam gambar (think in the picture). Begitu pula komunikator yang akan
menyampaikan informasi, pendidikan atau persuasi, sebaiknya ia dapat melakukan
berpikir dalam gambar. Sekalipun ia tidak membuat naskah, ia harus dapat
menyampaikan keinginannya kepada pengarah acara tentang penggambaran atau
visualisasi dari acara tersebut.
3.
Pengoperasian Lebih Kompleks
Pengoperasian televisi siaran lebih kompleks dan
lebih banyak melibatkan banyak orang. Untuk menayangkan suatu acara siaran
berita yang dibawakan oleh dua orang pembawa berita saja dapat melibatkan 10
orang.
Pengaruh teknologi
komunikasi terhadap televisi
“Communication is who, says what, in
which channel, to whom, with what effect” (Lasswell 1960).
Seperti petuah yang disampaikan oleh Harold
Lasswell bahwa komunikasi merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa?
mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa.
Kita ketahui bahwa dari lahir manusia sudah berkomunikasi satu sama lain.
Dengan apapun caranya, dan setiap interaksi
tersebut mengandung sebuah pesan dan selalu ada pengaruh dari pesan yang
disampaikan. Salah satu saluran yang menyempurnakan proses komunikasi adalah teknologi.
Kita ketahui dari dulu kala manusia memanfaatkan teknologi layaknya perilaku
manusia untuk bertukar informasi, berkomunikasi satu sama lain.
Teknologi mempunyai peran yang besar dalam
kehidupan manusia, terutama untuk saling berkomunikasi baik secara langsung
ataupun tidak langsung. Teknologi komunikasi merupakan suatu perangkat keras,
nilai-nilai sosial, atau organisasi yang digunakan individu untuk menyampaikan
pesan, mengumpulkan informasi, dan saling bertukar ilmu dalam lingkup tertentu.
Teknologi komunikasi dapat mempengaruhi perilaku manusia baik secara langsung
maupun tidak langsung. Pengaruh ini dapat memberikan suatu yang positif seperti
halnya mempermudah individu untuk menyampaikan suatu pesan atau justru
sebaliknya, individu dapat memanfaatkan teknologi komunikasi ini untuk suatu
hal yang negatif seperti halnya copyright, pelecehan, pencemaran nama baik dan
sebagainya.
Khusus pada televisi, pada saat ini televisi dapat
digolongkan dalam suatu kebutuhan yang primer. Kebanyakan masyarakat saat ini
menganggap televisi bukan media hiburan semata akan tetapi sudah dianggap
sebagai suatu kebutuhan yang primer. Mengingat televisi pada beberapa puluhan
tahun yang lalu digunakan sebagai perangkat komunikasi yang langka dan hanya
beberapa kalangan yang sanggup memilikinya. Jauh berbeda dengan era globalisasi
saat ini. Fungsi televisi yang semula hanya sebagai alat komunikasi banyak
berubah dan memberi pengaruh yang besar terhadap penontonnya.
Televisi saat ini adalah sarana elektronik yang
paling digemari dan dicari orang. Untuk mendapatkan televisi tidak lagi sesusah
zaman dahulu dimana perangkat komunikasi ini adalah barang yang langka dan
hanya kalangan tertentu yang sanggup memilikinya. Saat ini televisi telah
menjangkau lebih dari 90 persen penduduk di negara berkembang. Televisi yang
dulu mungkin hanya menjadi konsumsi kalangan dan umur tertentu saat ini bisa
dinikmati dan sangat mudah dijangkau oleh semua kalangan tanpa batasan usia.
Siaran-siaran televisi akan memanjakan orang-orang pada saat-saat luang seperti
saat liburan, sehabis bekerja bahkan dalam suasana sedang bekerjapun
orang-orang masih menyempatkan diri untuk menonton televisi. Suguhan acara yang
variatif dan menarik membuat orang tersanjung untuk meluangkan waktunya duduk
di depan televisi. Namun dibalik itu semua dengan dan tanpa disadari televisi
telah memberikan banyak pengaruh negatif dalam kehidupan manusia baik anak-anak
maupun orang dewasa. Kita harus berhati-hati sebab televisi selain bisa menjadi
teman yang baik bisa juga menjadi musuh yang menghanyutkan.
Televisi hadir sebagai sarana untuk memperlancar
hubungan dan komunikasi antar manusia. Banyak perubahan dan kemajuan yang
terjadi pada masyarakat abad kedua puluh dengan datangnya media masa
televisi.Pada dasarnya fungsi televisi adalah memberikan hiburan yang sehat
serta pengetahuan kepada pemirsanya. Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia adalah
makhluk yang membutuhkan hiburan.elevisi bisa mengerutkan dunia dan
melaksanakan penyebaran berita dan gagasan lebih cepat. Dengan adanya media
televisi dunia kelihatan semakin kecil dari sebelumnya. Kita bisa memperoleh
kesempatan untuk memperoleh informasi yang lebih baik tentang apa yang terjadi
di dunia. Berita-berita aktual bisa langsung disebarkan ke berbagai pelosok
dunia secara langsung. Gempa bumi, penyakit menular, kriminalitas, peristiwa
olah-raga terkini yang terjadi di belahan bumi bisa disaksikan bersama-sama
oleh berjuta-juta orang. Media televisi telah bisa menyatukan hati semua orang
melalui informasi yang diberikan.
Dampak Dari Penggunaan Teknologi Televisi
Pada masa sekarang ini banyak sekali adanya suatu teknologi informasi dan komunikasi yang digunakan oleh umat manusia. Teknologi itu antara lain adalah radio, telepon, telepon seluler,internet dan lain-lain. Teknologi tersebut mempunayi suatu kelebihan dan kelemahan masing-masing dalam kegunaan jangkauan kecepatan informasi atau komunikasi dan lain-lain.Saat ini televisi menjadi familiar sekali di berbagai masyarakat di seluruh dunia yang disinyalir dengan adanya setiap rumah yang terdapat tv, maka selain dampak baik yang diharapkan seperti perolehan informasi juga terdapat dampak buruk yang sering muncul seperti melunturnya perilaku sosialisasi antar masyarakat karena masyarakat sekarang lebih suka menonton dan "berteman" dengan tv.
Teknologi televisi yang banyak digunakan oleh
masyarakat di seluruh dunia mempunyai dampak positif dan negatif yang
dihasilkan. Dampak positif ini antara lain adalah dengan adanya televisi
masyarakat jadi lebih mudah untuk memperolh informasi secara lengkap dan cukup
cepat walaupun jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal kita. Seperti informasi
perkembangan teknologi dan ekonomi di daerah Kalimantan bisa kita peroleh
melalui siaran berita televisi ketika kita tinggal di Yogyakarta. Selain itu
dengan televisi dapat digunakan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya
kepada pemerintah melalui suara pemirsa atau mengawasi kebijakan pemerintah
sebagai watch dog yang juga dilakukan
oleh media massa tv. Juga dengan tv, pemerintah bisa kebijakan atau
peraturannya kepada masyarakat mengingat jangkauan dari tv yang cukup luas.
Televisi juga bisa digunakan masyarakat untuk memperoleh hiburan dengan acara
hiburan yang ditayangkan oleh media massa televisi. Juga dengan
televisi,masyarakat bisa mengetahui suatu tindakan penyimpangan sosial yang
kurang baik yang di tayangkan lewat tayangan berita kriminal dan lain-lain.
Maka dampak positif itu memang diharapkan terjadi dan diharapkan bisa membantu
dan juga mempermudah manusia dalam perolehan informasi dan kegiatan komunikasi
secara efisien dan cepat sesuai dengan kebutuhan manusia yang semakin
menginginkan kemudahan.
Selain itu kini televisi mempunyai suatu dampak
negatif yang sangat berbahaya dan sangat mengkhawatirkan bagi kehidupan
msyarakat terutama masalah penyimpangan sosial yang dihadapi.Dampak negatif itu
antara lain anatara lain adalah dengan adanya tv saat ini masyarakat lebih
gemar menontonnya dan menjadikan tv sebagai "teman" daripada
bersosialisasi dengan sesama manusia.Sehingga kesadaran untuk bersosialisasi
antar sesama manusia menjadi luntur dan berkurang.Dan menjadikan manusia jarang
melakukan silaturahmi dengan orang lain yang sangat penting untuk kehidupan
manusia dan menjalin hubungan baik anatar manusia.Selain itu dengan
adanyatv,menjadikan masyarakat khususnya di Indonesia menjadi masyarakat yang
gemar menonton.Ini menjadikan masyarakat kurang bisa mengembangkan kemampuan
menulis dan menurunkan minat membaca bagi masyarakat Indonesia.Mengingat
masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang tidak melewati masa gemar membaca
dan langsung menuju ke masyarakat yang gemar menonton. Yang membuat kurang bisa
memahami pentingnya membaca dan menulis dalam perolehan informasi dan kegiatan
komunikasi tulis antar sesama manusia. Tayangan di televisi yang menayangkan
tayangan kekerasan dan pornografi juga membuat secara tidak langsung
mempengaruhi tindakan manusia untuk melakukan tindakan yang menyimpang dari
nilai sosial,moral dan norma yang berlaku.
Seperti tindakan pencurian, pembunuhan, kekerasan,
perampokan, pemerkosaan, pencabulan dan lain-lain. Selain itu tayangan yang
tidak pantas ditonton oleh anak-anak seperti acara kekerasan, pornografi,
permpokan yang ditayangkan di jam-jam ketika anak kemungkinan besar bisa
menontonnya menjadikan anak bisa terpengaruh dan melakukan hal
kekerasan,pemerkosaan,sex pranikah yang kini sering terjadi yang dimungkinkan
sebagian karena terpengaruh dari tayangan tv yang ada. Sedangkan iklan yang
menyesatkan dan tidak pantas dikonsumsi untuk umur-umur tertentu seperti anak-anak
juga bisa bisa menyesatkan konsumen dan menjadikan masyarakat rugi dan terkena
efek yang tidak diinginkan seperti iklan obat kuat dan lain-lain.Selain itu
berita kriminal atau berita infotainment bisa mampengaruhi masyarakat untuk
melakukan tindakan meyimpang atau kriminal dan menyesatkan masyarakat.Mengingat
infotainment merupakan private news yang tidak termasuk dalam berita yang
menyangkut kepentingan orang banyak. Namun walau bagaimanapun infotainment
merupakan berita yang banyak disukai oleh masyarakat sehingga dapat
meningkatkan keuntungan media massa stasiun televisi walaupun disisi lain juga
memiliki banyak dampak buruk. Dalam suatu iklan layanan masyarakat, pencitraan
perusahaan, pencitraan atau iklan calon pemimpin seperti gubernur,pemasaran
berwawasan sosial perusahaan yang ditayangkan dalam tv juga menimbulkan konflik
atau ketegangan yang bisa berujung pada tindakan kekerasan oleh suatu kelompok
pendukung tertentu.
Selain itu tayangan yang berbau mistik dan tahayul
juga dapat menyesatkan masyarakat. Seperti tayangan mistik semi sains yang
berhubungan denagn fiksi ilmiah yang juga bertutur tentang berbagai macam
bentuk misteri yang ada hubungan dengan ilmiah ini kadang tidak rasional namun
secara ilmiah mengandung kemungkinan kebenaran yang kemungkinan besar seseorang
bisa mengagungkan hal ini dan melunturkan iman agama seseoarang seperti
tayangan sulap. Tayangan mistik fiksi yang tidak masuk akal, bersifat fiksi
atau hanya sebuah fiksi yang di filmkan untuk menyajikan dan menciptakan misteri,
suasana mencekam, kengerian pada pemirsa seperti tayangan kartun. Ini bisa
menyesatkan akal pikiran rasio manusia yang kadang tidak sesuai dengan
kenyataan kehidupan manusia seperti leher memanjang, tubuh terbelah-belah dan
lain-lain. Tayangan mistik horor yang lebih mengekploitasi dunia lain, seperti
hubungan dengan jin, setan, santet, kekuatan supranatural seseorang, kematian
tidak wajar, balas dendam, penyiksaan dan sebagainya. Hal ini bisa menyesatkan
pikiran pemirsa dan menjadikan keimanan seseorang dalam beragama menjadi luntur
seperti menginginkan kekayaan yang cepat dengan berhubungan dengan jin serta
menjadikan seseorang mungkin tidak takut kepada Tuhan tapi justru menjadikan
takut kepada kematian. Selain dalam televisi juga kadang lebih digunakan untuk
bermain game seperti Playstation,untuk menonton film dengan VCD player yang
bisa membuat manusia kecanduan dan menjadikan malas untuk bekerja atau
melakukan hal yang lebih bermanfaat. Kadang juga digunakan untuk menonton vcd
porno yang bisa merusak moral masyarakat.
Berikut pengaruh yang ditimbulkan acara televisi
terhadap audiens yaitu:
a. Dampak kognitif yaitu kemampuan seseorang
atau pemirsa untuk menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi yang
melahirkan pengetahuan bagi pemirsa.
Contoh: acara kuis di televisi
b. Dampak peniruan yaitu pemirsa dihadapkan
pada trendi aktual yang ditayangkan televisi.
Contoh: model pakaian dan rambut dari bintang televisi yang kemudian digandrungi atau ditiru secara fisik.
Contoh: model pakaian dan rambut dari bintang televisi yang kemudian digandrungi atau ditiru secara fisik.
c. Dampak prilaku yaitu proses tertanamnya
nilai-nilai sosial budaya yang telah ditayangkan acara televisi yang diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh: “Pengabdian” yang mengintemalisasikan
kesehatan bagi masyarakat.
KESIMPULAN
Televisi, informasi dan masyarakat memang sulit
dipisahkan karena secara otomatis dapat memperluas cakrawala pengetahuan.
Televisi yang bersifat audio visual dan tidak terbatas ruang dan waktu menjadi
alat yang efektif dalam mempengaruhi masyarakat.
Pengaruh yang ditimbulkan dengan adanya informasi
di televisi yakni:
·
Kita bisa tau peristiwa yang
terjadi dibelahan bumi yang lain.
·
Selain itu juga sebagai
hiburan, kontrol sosial, pendidikan bahkan menghadirkan budaya, ekonomi,
politik sampai pertahanan keamanan negara. Namun ketika kita lihat sekarang,
ketika kita melihat dampak negatif yang ditimbulkan karena ketajaman arus
informasi dan tayangan yang keluar batas dari realitas sosial karena tayangan
yang kurang bermutu tanpa dibarengi nilai-nilai moral di dalamnya yang pada
akhirnya menimbulkan:
·
Pergeseran tata nilai di
dalam masyarakat, dan juga pemanfaatan beberapa orang untuk kepentingan politik
seperti kampanye.
·
Mentalitas anak yang mulai
terganggu karena tayangan yang kurang mendidik yang menjadikan kekhawatiran
para orang tua. Kebanyakan hanya sebatas hiburan.
Oleh karena itu kita sebagai penerima dalam hal ini kita harus waspada dengan lebih pandai memilah-milah informasi dan tayangan yang muncul dengan membekali diri kita dengan pendidikan yang bermuatan negative.
Oleh karena itu kita sebagai penerima dalam hal ini kita harus waspada dengan lebih pandai memilah-milah informasi dan tayangan yang muncul dengan membekali diri kita dengan pendidikan yang bermuatan negative.
Internet
· Kependekan dari
interconnected-networking
· Merupakan
struktur yang tak bertepi, bebas, dan tidak mungkin di batasi
· Bukanlah objek
kasatmata yang dapat di pegang dan dirasakan
· Lapisan
kompleksitas teknologi dan jasa yang dapat dinikmati oleh semua orang
· Rangkaian
komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INTERNET
Tujuh negara dengan populasi pengguna internet
terbanyak
1. Cina : 179.7 juta
2. Amerika Serikat : 163.3 juta
3. Jepang : 60.0 juta
4. Jerman : 37.0 juta
5. Inggris Raya : 36.7 juta
6.
Perancis : 34.0 juta
7.
India: 32.1 juta
Sedangkan di Indonesia
sendiri sekitar 27 juta. Serta wilayah/benua dengan populasi internet terbanyak: Asia Pasifik : 416
juta (41.3%), Eropa : 283 juta (28.0%), Amerika Utara : 185 juta (18.4%),
Amerika Latin : 75 juta (7.4%), Timur Tengah dan Afrika : 49 juta (4.8%)
STRUKTUR JARINGAN INTERNET
Jaringan internet dibagi ke dalam beberapa domain
Tipe domain standar antara lain:
·
.com
= organisasi komersil
·
.edu
= institusi pendidikan di Amerika
·
.ac
= institusi akademik
·
.gov
= institusi pemerintah
·
.mil
= organisasi militer
·
.net
= penyedia akses jaringan
·
.org
= organisasi non-profit
Disamping itu domain
juga dibagi berdasarkan negara, misalnya:
·
.au
= Australia
·
.ca
= Kanada
·
.id
= Indonesia
·
.jp
= Jepang
·
.my
= Malaysia
·
.sw
= Swedia
·
.th
= Thailand
JENIS LAYANAN JARINGAN INTERNET (www)
World Wide Web (WWW) adalah salah satu fasilitas internet untuk
memudahkan orang menelusuri jaringan beribu-ribu website (situs).
JENIS LAYANAN JARINGAN INTERNET
q Blog adalah suatu layanan yang dapat menuangkan isi pikiran seseorang menjadi sebuah tulisan yang dapat dibaca oleh
jutaan pengguna Internet. Pemilik
blog biasanya disebut blogger, dan isi blog
itu sendiri berupa artikel, Berupa pengalaman pribadi , tips dan trik, sampai resep masakan dan
cara menjaga kesehatan.
q Jejaring sosial adalah fasilitas
yang paling populer untuk para pengguna internet dalam berkomunikasi di dunia maya. bahkan bisa mempererat persaudaraan atau
menemukan teman-teman yang tlah lama tak jumpa. Jejaring sosial juga
selain bisa bermanfaat juga dapat menciptakan modus kejahatan baru, seperti
penipuan dan penculikan.
PEMANFAATAN INTERNET
Secara positif
·
Memberikan
segala informasi yang di butuhkan secara cepat dan murah
·
Kemudahan
bertransaksi dan berbisnis
·
Sarana
komunikasi yang efektif
Secara negatif
· Banyaknya situs hiburan
seperti situs musik atau film, akan membuat siswa terlena dan lupa waktu/
kecanduan.
· Kekejaman dan kesadisan
juga banyak ditampilkan.
· Pornografi pun
merajalela
· Penipuan dengan modus
baru
· Meluasnya perjudian
· Mengurangi sifat sosial
manusia
KESALAHPAHAMAN TERHADAP PERAN INTERNET
·
Internet dipahami sebagai
pusat informasi dan solusi
Pusat informasi dan solusi adalah orang-orang
yang menjadi anggota komunitasnya, sedangkan internet merupakan media untuk
mendistribusikan
·
Internet dianggap sebagai
penyaji pendidikan murah bahkan cenderung tanpa biaya . Anggapan yang salah bahwa semua yang di internet itu gratis dan
bersifat promosi
·
Internet sebagai pembangun hubungan
dengan seluruh anggota komunitas
Internet hanya memfasilitasi, terbentuknya
komunitas harus diupayakan sendiri oleh pemakainya
·
Internet sebagai penyaji
pornografi
Masih lebih banyak komunitas yang bermanfaat
sebab pornografi bukan sesuatu yang dominan.
·
Internet sebagai pengganti
jasa pos
Meski memiliki fasilitas email, tetapi jasa
pos seperti pengiriman barang tidak dapat dilakukan oleh internet
Konsekuensi Sosial Teknologi
Komunikasi
Sebuah teknologi biasanya terdiri dari : Aspek Hardware (perangkat keras) dan Software (Perangkat Lunak).
Teknologi Komunikasi Ditinjau Dari Berbagai
Aspek
1.
Aspek
Ekonomi
Menggunakan handphone untuk melancarkan
transaksi ekonomi hal yang basi tetapi penggunaan smartphone mempunyai pengaruh
perkembangan teknologi yang sudah demikian maju ini pc tablet.
2.
Aspek
Politik
Pemanfaatan yang paling dekat dengan
kehidupan politik tentu saja teknologi penghitungan suara ‘quick count’.
Makna Konsekuensi Sosial Pemakaian Teknologi
Komunikasi
·
Salah satu cara untuk melihat
pengaruh teknologi komunikasi pada kehidupan sosial adalah, melihat konsekuensi
sosial pemakaian teknologi komunikasi.
·
Konsekuensi sosial dengan dampak
sosial pemakaian teknologi komunikasi memiliki makna yang berbeda.
·
Perbedaan konsekuensi sosial dan
dampak sosial adalah pada unsur logis
dan kesadaran.
·
Konsekuensi sosial mengandung
unsur logis dan kesadaran, sedangkan dampak sosial tidak mengandung unsur logis
dan sadar.
Aspek Sosial dan Budaya
Budaya masyarakat yang tadinya ‘ngobrol’
beramah tamah, basa-basi, dan lain-lain mendadak berubah setelah mengenal
teknologi seperti facebook, twiter, dan sebagainya. Ditambah lagi dengan segala
kemudahan BB dan Android. Teknologi komunikasi memiliki keterkaitan dengan
masalah sosial, ekonomi, politik dan
budaya.
Konsekuensi Sosial Teknologi Komunikasi
1.
Perubahan Hubungan Sosial
Jika hubungan antara dua komponen masyarakat
berubah.
2.
Transformasi Sosial.
Munculnya
masyarakat informasi yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Informasi menjadi
senjata strategis;
Pemilihan.
informasi menjadi dasar konflik antara pernerintah dan pengusaha; (iii)
informasi tidak lagi gratis;
Semua informasi
yang bernilai tinggi akan tersimpan dalam bentuk digital;
Pustaka akan
dipenuhi oleh buku-buku pintar elektronik;
Pustaka dunia akan
muncul dalam bentuk informasi elektronik;
Konsep manusia
tentang privacy, security dan pemilikan berubah;
Pertukaran
informasi meruntuhkan batas-batas budaya dan wilayah;
Konflik akan
terjadi antara pemakai dan manajemen sistem informasi;
Orang-orang yang
menjadi "spesialis informasi" akan menjadi sangat berkuasa (Dalam
Tanduklangi, 1993:127).
Konsekuensi Sosial Teknologi Komunikasi
Teknologi dan pada
hakekatnya prilaku manusia adalah untuk berkomunikasi. Menurut Colin Cherry
(1957) :
·
Komunikasi adalah suatu
proses dimana pihak-pihak peserta saling mengunakan komunikasi dengan tujuan
untuk mencapai pengertian bersama yang lebih baik mengenai masalah yang penting
bagi semua pihak yang bersangkutan.
·
Teknologi adalah produk yang
digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja atau
Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan
Seseorang. Bisa di sebut bahawa teknologi berupa sarana manusia dalam
berkomunikasi secara sosial.
Konsekuensi sosial teknologi komunikasi yaitu
merupakan dampak dari penggunaan
teknologi komunikasi :
Dengan adanya teknologi lahirlah
inovasi-inovasi baru yang mempermudah hidup manusia, dan terjadilah
perkembangan ilmu pengetahuan, karena teknologi lahir dari sebuah ilmu. namun
secara negatif teknologi komunikasi memberikan dampak pada kehidupan sosial,
ketika norma-norma yang berlaku tidak sesuai lagi dengan yang ada saat ini,
seringnya terjadi kejahatan teknologi yang merugikan masyaraka tidak hanya itu
dampak teknokom bisa merusak moral dan akhlak kita.
Dampak Konsekuensi Sosial Teknologi
komunikasi terbagi dua, yaitu :
1.
Dampak Positif
·
informasi
yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima masyarakat
·
hubungan
sosial antar masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja
·
sosialisasi
kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat
·
sarana
untuk hiburan
·
adanya
“share” budaya antar daerah ataupun antarnegara
2.
Dampak Negatif Teknologi
Komunikasi
·
Timbulnya
jenis kejahatan baru, seperti penipuan, pornografi, pengiriman email Sampah
(spam), pengiriman virus,dll.
·
Mengurangi
sifat sosial manusia karena
cenderung lebih suka
berhubungan lewat internet daripada
bertemu secara langsung.
·
meningkatnya
angka pengangguran.
·
Kurangnya
ruang privasi.
·
Bisa
membuat seseorang kecanduan dan penggunaan tidak sesuai kondisi.
·
Masuknya
budaya asing yang kurang baik dan tidak difilter.
·
Dari
sifat sosial dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.
Tindakan yang dilakukan untuk menghindari
penyalahgunaan teknologi komunikasi
· Gunakan
teknologi yang dikuasai untuk menjalin
hubungan dengan teman atau orang-orang
di dunia nyata, jangan terobsesi untuk
mencari teman-teman baru di facebook, twitter, atau sosial media lain karena
ke-cenderungan yang terjadi (tidak memberikan nilai persahabatan yang
mutualisme).
· Jika ingin mencari
teman-teman baru di dunia maya, carilah komunitas positif yang sering melakukan pertemuan di dunia
nyata . Karena komunitas ini akan mengasah kemampuan komunikasi kita dan sering
memberikan inspirasi dan dukungan pada
kehidupan kita.
· Menolak ajakan
teman untuk menyimpan atau melihat hal-hal yang menyangkut pornoaksi dan
pornografi.
· Menonaktifkan
handphone pada saat kuliah atau pelajaran berlangsung agar tidak mengganggu
konsentrasi belajar.
· Memanfaatkan
teknologi komunikasi seperlunya.
JURNALISME ONLINE
Jurnalisme : Kegiatan mengumpulkan, menulis, mengedit,
menerbitkan berita melalui koran dan majalah
atau memancarkan berita melalui televisi, radio dan internet.
Jurnalisme Online di Indonesia
REFORMASI
(1998)
Dari situlah kemudian tercetus keinginan
untuk membentuk berbagai jurnalisme online. Dengan bertumpu pada tampilan apa
adanya detikcom menjadi media jurnalisme online pertama yang melesat sebagai
situs informasi digital paling populer
di kalangan pengguna internet Indonesia.
Karakteristik
Jurnalisme Online
·
REAL TIME
·
UNSUR MULTIMEDIA
·
BERSIFAT INTERAKTIF
·
NON ORGANISASI RESMI
Kelebihan
Jurnalisme Online
·
Kapasitas luas –halaman web bisa
menampung naskah sangat panjang.
·
Pemuatan dan editing naskah bisa
kapan saja dan di mana saja.
·
Jadwal terbit bisa kapan saja
bisa, setiap saat.
·
Cepat, begitu di-upload langsung
bisa diakses semua orang.
·
Menjangkau seluruh dunia yang
memiliki akses internet.
·
Aktual, berisi info aktual
karena kemudahan dan kecepatan penyajian.
·
Update, pembaruan informasi
terus dan dapat dilakukan kapan saja.
·
Interaktif, dua arah, dan
”egaliter” dengan adanya fasilitas kolom komentar atau chat room.
·
Terhubung dengan sumber lain (hyperlink)
yang berkaitan dengan informasi tersaji.
·
Terdokumentasi, informasi
tersimpan di ”bank data” (arsip) dan dapat ditemukan melalui ”link”, ”artikel
terkait”, dan fasilitas ”cari” (search).
Kekurangan Jurnalisme Online
· Tidak ada
ukuran pasti tentang siapa penerbit berita online, sehingga dapat diklaim oleh
beberapa pihak.
· Adanya
kecenderungan mudah lelah saat membaca sajian di berita-berita online yang panjang.
· Banyak
terjadi kesalahan penulisan yang dikarenakan ketergesa-gesaan dalam proses
penulisan.
· Berpotensi
mengakibatkan cyber crime (kejahatan dunia maya) seperti pencuikan, penipuan,
dan berbagai tindak criminal lainnya.
· Menurunnya minat baca di perpustakaan akibat
lebih praktisnya media online.
· Meningkatkan plagiat akibat mudah dicurinya
karya-karya yang tersaji di media online.
Dampak umum
Jurnalisme Online
·
Negatif
Informasi dari internet dapat menembus jarak
dan waktu serta menyebar ke mana pun, hal semacam ini membuat pemerintah tidak
sepenuhnya bisa mengontrol informasi yang beredar karena saking luasnya.
·
Positif
Masyarakat bisa lebih open
minded dengan informasi-informasi yang ada
ON LINE PR
Perkembangan Public Relations baik sebagai ilmu
maupun profesi tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi komunikasi. Pengaruh
teknolog komunikasi terhadap PR dapat berbentuk sebagai alat/media PR ataupun bentuk baru
dari kegiatan PR, yang memunculkan istilah cyber PR, Net PR, dan nama
lain bentuk kegiatan atau bidang kajian PR dalam dunia cyber (dunia maya).
Banyak perusahaan PR membuka media yang
diterbitkan mingguan dengan jangkauan luas untuk mengirim pesan secara langsung
kepada konsumen dan menanggapi keluhan konsumen. Sejumlah perusahaan membuka
situs world wide web (www) yang pertama kali didirikan pada musim semi tahun
1995 oleh Edelmen Public Relations World Wide dan Fleischman-Hillard.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan para
praktisi PR dalam menggunakan internet :
1.
PR
harus menyadari bahwa publik/khalayak bisa mengakses semua press release atau
news release yang dikirimkan melalui internet atau server.
2.
Publik
dapat mengakses press release dalam home page yang ada di www (bila perusahaan
memiliki home page).
3.
PR
dapat membuat mailing list dari publiknya. Mailing list adalah perangkat
elektronik yang dapat menyebarkan press release kepada publiknya melalui kontak
email.
Keuntungan PR dalam menggunakan internet
a.
Informasi
cepat sampai pada publik.
b.
Internet
dapat berfungsi sebagai iklan, media, alat marketing, sarana penyebaran
informasi dan promosi.
c.
Siapapun
dapat mengakses internet.
d.
Tidak
dapat terbatas oleh ruang dan waktu.
e.
Internet
dapat membuka kesempatan melakukan hubungan komunikasi dalam bidang pemasaran
secara langsung.
Lebih jauh, Shel Holtz
(1999),dalam bukunya Public Relations On The Net menyebutkan pendekatan
strategi PR diantaranya :
·
Pertemuan
pihak manajemen dengan perwakilan kantor pajak.
·
Mengadakan
open house untuk menginformasikan program-program perusahaan yang telah
mempekerjakan karyawan lokal (komunitas) dengan memiliki keahlian memadai.
·
Mengirim
press release tentang investasi perusahaan sebagai informasi komunitas (lokal)
dan dampaknya terhadap sosial ekonomi mereka.
·
Membuat
situs web perusahaan untuk membentuk citra di mata publiknya.
·
Berpartisipasi
dalam kelompok diskusi tertentu dan membicarakan tentang perkembangan dan
situasi negara.
MENGUKUR EFEKTIVITAS KEGIATAN PR ON LINE
1. Menghitung jumlah orang yang mengunjungi situs
perusahaan dan memberikan informasi rinci mengenai dirinya dalam website
tersebut.
2. Laporan penjualan bulanan dari pengecer resmi.
3. Mengukur tingkah laku khalayak.
4. Memantau liputan media.
5. Memantau penambah database.
Hukum dan Etika dalam Teknologi
Komunikasi
Dalam dunia
Teknologi Informasi (atau IT/Information Technology), masalah yang berhubungan dengan etika
dan hukum bermunculan, mulai dari penipuan, pelanggaran, pembobolan informasi
rahasia, persaingan curang sampai kejahatan yang sifatnya pidana sudah sering
terjadi tanpa dapat diselesaikan secara memuaskan melalui hukum dan prosedur
penyidikan yang ada saat ini, mengingat kurangnya landasan hukum yang dapat
diterapkan untuk perbuatan hukum yang spesifik tersebut seperti pembuktian dan
alat bukti.
Terdapat dua
jenis peraturan, yaitu peraturan tidak tertulis berupa norma yang
berlaku, dan peraturan tertulis berupa perundang-undangan yang secara resmi disahkan oleh suatu lembaga yang
berwenang. Undang-undang
jelas mengatur apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan. Begitu pula dalam
teknologi informasi, terdapat norma yang membatasi seseorang dalam menghadapi
teknologi ini berupa etika dan moral, dan terdapat pula hukum dan
perundang-undangan yang mengatur dengan jelas apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan.
1.
Undang-undang Hak Cipta dan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)
Undang-undang
hak cipta mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2002. Seseorang atau lembaga yang mendaftarkan hasil
karyanya kepada lembaga yang berwenang akan mendapatkan perlindunga hukum.
Dalam
Undang-undang RI No 19 tahun 2002 tersebut dijelaskan bahwa:
a.
Hak cipta
b.
Pencipta
c.
Ciptaan
d.
Pemegang hak cipta
e.
Pengumuman
f.
Perbanyakan
g.
Program komputer
h.
Lisensi
2.
Bentuk dan aturan Hak Cipta
Pelanggaran atas hak
cipta seseorang akan dikenai sanksi hukum sesuai dengan pasal 72 Undang-Undang
Hak Cipta. 19 Tahun 2002 yang menyatakan :
a.
Barang
siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan
pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda
paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling
lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.5.000.000.0000,00 (lima
miliar rupiah).
b.
Barang
siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada
umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah).
c.
Barang
siapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan
komersial suatu Program Komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah).
Tindakan penggunaan
teknologi informasi yang bertentangan dengan moral dan undang-undang yang
berlaku dan banyak dibicarakan saat ini, antara lain:
·
Hacking/cracking.Tindakan pembobolan data rahasia suatu institusi, membeli barang lewat
internet dengan menggunakan nomor kartu kredit orang lain tanpa izin (carding)
merupakan contoh-contoh dari tindakan hacking. Orang yang melakukan hacking
disebut hacker. Begitu pula dengan membuka kode program tertentu atau membuat
suatu proses agar beberapa tahap yang harus dilakukan menjadi terlewatkan
(contoh: cracking serial number) apabila dilakukan tanpa izin juga
merupakan tindakan yang menyalahi hukum.
·
Pembajakan. Mengutip atau
menduplikasi suatu produk, misalkan program komputer, kemudian menggunakan dan
menyebarkan tanpa izin atau lisensi dari pemegang hak cipta merupakan dalam
posisi lemah akan dikenai sanksi dan konsekuensi sesuai hukum yang berlaku.
·
Browsing situs-situs yang
tidak sesuai dengan moral dan etika kita. Membuka situs dewasa bagi orang yang belum layak
merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan etika. Teknologi internet
yang dapat memberikan informasi tanpa batas akan mengakibatkan tindakan yang
beragam, mulai dari tindakan-tindakan positif sampai negatif. Orang yang tahu
akan manfaat internet dan memanfaatkan secara positif akan mendapatkan hasil
yang positif pula, dan begitu juga sebaliknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar